77 Perguruan Tinggi Ikuti Workshop Akreditasi Internasional FIBAA di Kampus UIN Sunan Kalijaga

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi universitas pertama di Indonesia dengan 18 program studi yang terakreditasi Internasional oleh Yayasan Akreditasi Administrasi Bisnis Internasional (FIBAA). Sertifikat akreditasi diserahkan 11/5/2023, di gedung Prof. R.H.A. Soenardjo, S.H., kwmpus UIN Sunan Kalijaga, kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,Prof. Dr. Phil Al Makin, M.A. Sertifikat diserahkan oleh Mag.ª Diane Freiberger, MBA sebagai Managing Director FIBAA dan Viktoria Dermanowski M.Sc. sebagai Kepala Akreditasi Internasional FIBAA. Seremonial serah terima diadakan di kampus UIN Sunan Kalijaga bersamaan dengan pembukaan Workshop Akreditasi FIBAA.

"Capaian ini sangat membanggakan mengingat FIBAA adalah lembaga penjaminan mutu internasional berbasis Eropa yang berspesialisasi dalam administrasi bisnis, manajemen, dan bidang terkait," kataRektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,Prof. Dr. Phil Al Makin, M.A.

Lembaga ini beroperasi sesuai dengan standar internasional dan diakui di seluruh dunia untuk evaluasi yang ketat dan komprehensif terhadap lembaga dan program pendidikan. FIBAA dikenal dengan keahliannya dalam melakukan evaluasi berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh European Association for Quality Assurance in Higher Education (ENQA).

Sementara itu dalam sambutan pada seremonial penyerahan sertifikat akreditasi, Viktoria Dermanowski menyampaikan, bahwa tugas FIBAA adalah sebagai standar dan penjaminan mutu Sistem Pendidikan di lingkup Eropa., dan berlaku juga untuk penjaminan mutu pendidikan bagi negara negara di seluruh dunia. FIBAA selalu mempertimbangkan peraturan nasional untuk Pendidikan tinggi setiap negara. Dalam satu prosedur pengajuan akreditasi kepada FIBAA dimungkinkan mengajukan akreditasi satu Prodi, atau beberapa Prodi dalam satu kluster atau beberapa kluster.

“Proses akreditasi yang dilakukan oleh FIBAA melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap program akademik lembaga, fakultas, penelitian, metode pengajaran, fasilitas, dan aspek lain yang terkait dengan kualitas pendidikan. Evaluasi dilakukan oleh tim ahli dengan pengetahuan dan pengalaman luas di bidangnya, yang menilai institusi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,” terang Ketua Lembaga Pebaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga, Dr. Fakhri Husein.

Lebih lanjut Dr. Fakhri Husein menyampaikan, rasa senangnya kepada tim akreditasi UIN Sunan Kalijaga yang telah dengan gigih dan tulus berkontribusi untuk meraih akreditasi internasional FIBAA. “Prestasi internasional ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan yang solid dari semua pihak. Senat dan Rektor yang inspiratif. Wakil Rektor, Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Biro, perpustakaan, Database dan Pusat TI, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan tim LPM, yang telah menunjukkan kegigihan. Dan ternyata kita bisa membuktikan bahwa kita bisa berjalan beriringan melangkah ke tingkat internasional sebagaimana visi Rektor kita, UIN Sunan Kalijaga membangun bangsa dan mendunia. Visi ini dapat dilihat pada 18 program studi kami yang telah terakreditasi oleh FIBAA,” ungkap Dr. Fakhri Husein.

Pada kesempatan ini, FIBBA juga menyerahkan sertifikat akreditasi internasional kepada 13 universitas lain di Indonesia, yang diserahkan di kampus UIN Sunan Kalijaga. Yakni: Gadjah Mada, Univesitas Negeri Yogyakarta, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, Universitas Trisakti, Universitas Gunadarma, Universitas Islam Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Gorontalo dan UPN Veteran Surabaya. “Selamat atas pencapaian besar 13 universitas ini. Kami, sebagai satu-satunya lembaga di bawah Kementerian Agama yang mendapat nilai Unggul, bangga dapat bergabung dengan 13 universitas ternama di Indonesia dalam menerima sertifikat akreditasi dari FIBAA. Semoga penghargaan ini segera diikuti oleh perguruan tinggi lainnya, khususnya peserta workshop usai penyerahan sertifikat,” kata Dr. Fakhri Husein.

Wakil Rektor 1, Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Iswandi Syahputra menambahkan, akreditasi 18 program studi UIN Sunan Kalijaga oleh FIBAA merupakan pencapaian yang signifikan bagi universitas.

Sebab, hal itu menunjukkan komitmennya untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional. Akreditasi juga meyakinkan Mahasiswa, orang tua, dan pemberi kerja bahwa program studi universitas berstandar tinggi dan memenuhi persyaratan pasar tenaga kerja internasional.

Untuk merayakan pencapaian tersebut, lanjutnya, UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Workshop Akreditasi FIBAA pada 11-13 Mei 2023. Workshop ini dihadiri oleh perwakilan dari puluhan universitas di seluruh Indonesia, yang akan mempelajari proses akreditasi FIBAA dan manfaatnya. Setidaknya ada sebanyak 293 peserta dari 77 perguruan tinggi yang mengikuti workshop.

Menghadirkan Viktoria Dermanowski M.Sc., Kepala Departemen Prosedur Internasional FIBAA. Workshop ini membahas topik penting terkait akreditasi program, memberikan wawasan berharga kepada peserta. Viktoria Dermanowski M.Sc. menyampaikan informasi umum tentang proses akreditasi program. Selain itu, dia mendiskusikan secara detail tentang pentingnya Panduan Penilaian FIBAA sebagai dasar laporan evaluasi diri dan penilaian panel.

Sesi workshop ini menjadi platform pendidikan bagi peserta untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang proses akreditasi dan mendapatkan wawasan tentang kriteria penilaian FIBAA. Workshop ini memberikan panduan berharga bagi lembaga pendidikan yang ingin meningkatkan program mereka dan memenuhi standar kualitas internasional.

“Keberhasilan UIN Sunan Kalijaga meraih akreditasi FIBAA untuk 18 prodi menjadi tolak ukur baru bagi lembaga pendidikan di Indonesia, dan diharapkan lebih banyak lagi perguruan tinggi yang mengikuti upaya akreditasi FIBAA untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air,” harap Prof. Iswandi Iswandi Syahputra. (RTM, Weni, Ihza)