TABUHAN KENTONGAN MENANDAI PEMBUKAAN PEKAN OLAH RAGA, SENI DAN ILMIAH SE JAWA MADURA (PORSI JAWARA). Ketua Forum WR III PTKIN; PORSI JAWARA arena Bagi Mahasiswa PTKIN Membangun Prestasi dan Persahabatan.

Jember, uin-sk , 1 November 2023 - Universitas Islam Negeri (UIN) Khas Jember menjadi pusat sorotan minggu ini sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Seni dan Ilmiah se - Jawa dan Madura yang akan berlangsung selama 5 hari 1 sd 5 November 2023. Pembukaan PORSI JAWARA I dilaksanakan di lapangan Imam Nahrowi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, tadi malam dengan penuh kemeriahan. Sebuah perpaduan yang menarik antara semangat, kegagahan dan nilai sportifitas olah raga berpadu indah dengan liukan lampu, gemulai carnaval fashion, keberagaman seni budaya lintas propinsi. Pelaksanaan upacara pembukaan ini berhasil memukau peserta dan tamu undangan. Visualisasi upacara berhasil menggambarkan implementasi unity in diversity yang menjadi tema kegiatan dalam kehidupan. Upacara pembukaan diawali pemukulan kentongan oleh seluruh Rektor PTKIN dan Ketua Kontingen masing masing PTKIN.

Hadir dalam pembukaan PORSI 1 ini Direktur Pendidikan Tinggi Keagmaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, Rektor-Rektor dan Wakil Rektor dilingkungan PTKIN tamu undangan yang lain. Dalam sambutannya Direktur Pendidikan Tinggi Keagmaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Ham mengajak peserta Pekan Olahraga Seni, dan Ilmiah se Jawa Madura (Porsi Jawara) bertanding secara fair dan sportif. Kegiatan Porsi Jawara sebagai ajang kompetisi merupakan perkara penting. Tetapi jauh lebih penting dari itu adalah terbangunnya jejaring yang baik antara Perguruan Tinggi maupun sesame mahasiswa PTKIN. Karena kolaborasi adalah merupakan kunci untuk meraih kesuksesan dimasa depan. Keberhasilan di masa depan akan berpihak kepada mereka yang mampu membangun berkolaborasi, memiliki banyak jaringan mampu berpikir dan bertindak sinergis dalam satu tim.

PORSI JAWARA 1 ini diikuti oleh 18 PTKIN terdapat beberapa bidang lomba yang akan dipertandingkan, lomba olahraga, seni, dan ilmiah. Masing-masing cabang lomba ini memiliki beberapa sub cabang lomba. Seperti cabang olahraga yang terdiri dari lomba Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Panjat Dinding, Pecak Silat, Karate, Taekwondo, Futsal, dan Voli. Kemudian pada lomba Cabang Seni, terdiri dari MTQ, MHQ, MSQ, Kaligrafi, Film Pendek, Puitisasi Al-Qur’an, Pop Solo Islami, dan Da’i-Daiyah.Sementara lomba cabang Ilmiah meliputi, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Debat Konstitusi, MFQ, MKTQ, MQK, Business Plan, Karya Tulis Inovasi Sosial Keagamaan, dan Karya Tulis Media Pembelajaran.

Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan sekuel, transformasi dari kegiatan serupa, Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM), yang pada kali terakhir sukses dilaksanakan di UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2021. Kita mencoba dengan sesuatu yang baru dengan branding yang lebih easy listening, sehingga akan lebih mudah bagi masyarakat untuk mengingat dan melapalkannya “PORSI, Pekan Olah Raga Seni dan Ilmiyah”, penguatan branding ini menjadi penting bagi kegiatan-kegiatan di PTKIN agar kedepan dapat naik level, naik kelasnya. Hal tersebut disampaikan Dr. Abdur Rozaki, M.Si, Ketua Forum Wakil Rektor se PTKIN yang juga ketua kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, saat menyampaikan sambutannya. Lebih lanjut beliau menyampaikan, Ajang bergengsi ini jangan sampai dicederai oleh sikap sikap yang buruk, sikap sikap permusuhan, tidak jujur dan tidak ksatria. Imbuhnya. Beliau juga berharap kementerian Agama dan PTKIN dapat membangun strategi agar PORSI pertama ini dapat naik level pada periode periode berikutnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hefni Zain, beliau menyampaikan dalam sambutannya, “Unity in Diversityatau Persatuan di dalam Perbedaan sebagai tema Porsi Jawara kali ini memiliki 5 makna mendalam.

Yaitu,Ta’aruf(saling mengenal),Tafaahum(saling memahami),Taroohum(saling menyayangi),Ta’awun(saling membantu). Kemudian yang terakhir, munculTaghyir(perubahan), untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Lebih lanjut beliau menyampaikan, capaian prestasi itu lahir dari proses-proses yang riil, bukan hasil rekayasa kecurangan, apalagi melalui lomba yang abal-abal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara moral. Komitmen untuk berlaku fairplay, sportif ini tergambar dalam pernyataannya bahwa sebagai tuan rumah pelaksanaan Porsi Jawara, UIN KHAS Jember tidak harus menjadi juara umum. Tidak ada keharusan tuan rumah menjadi juara umum. Malah, lebih lanjut beliau menyampaikan, panitia itu harus menjadi pelayan terbaik. Tujuannya, agar satu sama lain saling akrab, dan saling menguatkan. “Yasyuddu Ba’duhum Ba’dhon,” pungkasnya. (faozi, alfan humas)