79 Guru Hadiri Sosialisasi SNMPTN 2018 di Kampus UIN Sunan Kalijaga

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan sosialiasi SNMPTN 2018 dan Prosedur Pengisian PDSS kepada perwakilan dari masing-masing Guru SMA/ SMK / MA di Kota Yogyakarta, Senin, 29/1/2018. Kurang lebih 79 perwakilan dari SMA/SMK/MA di lingkungan Kota Yogyakarta hadir mengikuti sosialisasi di Gedung Prof. KH. Saifuddin Zuhri (Gedung Pusat Administrasi Universitas) kampus setempat. Selain sosialisasi SNMPTN dan prosedur pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa, panitia lokal UIN Sunan Kalijaga membuka seluas-luasnya dialog interaktif dengan semua peserta, yang merupakan para kepala sekolah atau yang mewakili sekolah-sekolah di lingkungan Kota Yogyakarta.

Beberapa langkah harus dilalui agar calon mahasiswa baru terdaftar sebagai peserta SNMPTN 2018. Salah satu dari rangkaian prosedur nya adalah pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa ). Satu diantara syarat masuk pada jalur ini adalah siswa memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS. Maka dari itu siswa yang akan mendaftar SNMPTN wajib untuk membaca informasi yang berada di laman PTN yang dipilih tentang ketentuan yang berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru di PTN. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sendiri menerima 401 siswa pada jalur SNMPTN.

Ketua Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) Dr. Shofwatul Uyun, S.T., M.Kom. menjelaskan bahwa; PDSS ini dibuat untuk memberikan catatan khusus pada siswa yang cuti, pertukaran pelajar atau pindah sekolah. Agar siswa tersebut sudah tercatat jelas di PDSS. " Ketika proses input data telah selesai, untuk langkah selanjutnya siswa akan melakukan verifikasi data dan ketika nantinya sudah diverifikasi, pihak yang bersangkutan sudah tidak bisa mengubahnya lagi. Hal itu yang juga perlu diperhatikan pihak sekolah. Karena dalam proses pengisian memang harus dilakukan dengan cermat dan detail.” tegas Shofwatul

Dr. H. Ridwan, M.Hum selaku Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga yang juga turut hadir dalam acara ini menjelaskan, pihak sekolah sudah seharusnya membantu dan memperhatikan dengan serius proses pendaftaran melalui jalur SNMPTN 2018. Ridwan menjelaskan bahwa SNMPTN didasari dengan budaya akademik yaitu budaya kejujuran. Dalam hal ini, sekolah berperan sangat penting dalam membudayakan sikap jujur, agar melalui jalur SNMPTN ini benar-benar tersaring bibit-bibit unggul. Dr. Ridwan berharap melalui sosialisasi ini, tidak ada lagi sekolah-sekolah di lingkungan Kota Yogyakarta yang mengalami kendala dalam pengisian PDSS. Pelaksanaan SNMPTN 2018 juga bisa berjalan sukses (Aulia, Weni, Doni).