PSW UIN Sunan Kalijaga Gelar Public Lecture: “Muslim Feminine Mistique”

Pusat Pengarusutamaan Gender dan Hak Anak (PPGHA/PSW) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan Indonesian Consorsium for Religious Studies (ICRS) dan Institute of Southeast Asian Islam (ISAIs), melaksanakan kuliah umum “Muslim Feminne Mistique “ Jum’at (12/7). Kegiatan tersebut bertempat di gedung LP2M Ruang Sidang lantai 2, dengan narasumber Ayesha Leghari Ph.D, Assoc. Professor National Defense University, Pakistan.

Dr. Leghari mengajak audien untuk merenungkan kembali konsep tauhid penciptaan umat manusia, mulai dari alam barzah, alasan-alasan kosmis mengapa manusia diciptakan, hingga kualitas ketuhanan, baik maskulin feminine yang kemudian di adopsi atau terefleksi pada karakter manusia “Mengutip Jalaluddin Rumi : “Woman is a beam of devine light. She is not a being whom sensual desire takes as its object. She is creator, it should be said. She is not a creature,”

Lebih lanjut Dr. Leghari mengatakan bagaimana the divine quality atau sifat-sifat Tuhan baik masculine atau dan bagaimana gender maskulin dan feminin beroperasi. Terkait feminine mystique, ia menerangkan bahwa perempuan merupakan pilar pancaran cahaya Ilahi. “Sehingga tidak dibenarkan jika perempuan hanya ditempatkan sebagai objek pemuas hawa nafsu, karena perempuan sangat mulia, sebagai sosok pencipta kehidupan,” kata Leghari pendiri Center for Dialogue and Action dan Founder & Chairman of the Ama Ji Development Organization (ADO).

Leghari menjelaskan pandangan tokoh Islam khususnya Ibn Al Arabi, melihat persoalan gender, termasuk konsep rahman dan rahim, jamali dan jalali, rahim sebagai manifestasi kehidupan. Dengan demikian, diharapkan bahwa pemahaman gender maskulin dan feminin yang komprehensif akan menciptakan kehidupan yang ramah dan berkeadilan tidak hanya bagi perempuan tetapi juga laki-laki.

Acara yang berlangsung lebih dari sembilan puluh menit ini, berlangsung sangat interaktif yang mana peserta yang datang dari berbagai latar belakang ini tampak antusias mengetahui tentang kajian gender dalam Islam menurut perspektif yang berbeda. Dipandu oleh Dr. Witriani M.hum dari PPGHA/PSW, acara ini juga dihadiri Dicky Sofjan Ph.D dari ICRS dan Wiwin Siti Aminah M.Ag dari ISAIs UIN Sunan Kalijaga.(rsk/psw-Khabib)