Fakultas Saintek Serap Ilmu Riset Aplikatif Tumbuhan dari UKM

Fakultas Sains dan TeknologiUIN Sunan kalijaga Yogyakarta terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang diwakilkan oleh Assoc. Prof.Dr.Mahanem Mat Noor, pengajar bidang Biosains dan Bioteknologi UKM. Proses penjajakan kerja sama dilaksanakan dengan menyelenggarakan dua agenda akademik, yakni:Guest Lecture Magister InformaticUIN Sunan Kalijaga yang mengangkat tajuk“Informatic Management of Herbal Medicine”dengan pembicara Dr. Zaharudin Ibrahim, B.Sc. M. Sc. DanFocus Group Discussionmembahas“Herb’s and Men’s Reproductive Health”dengan pembicara Assoc. Prof. Dr. Mahanem Mat Noor. Kedua kegiatan ini diselenggarakan di ruang pertemuan laboratorium terpadu dan ruang teatrikal, kampus Fakultas Sains dan teknologi, UIN Sunan Kalijaga, Jum’at(27/7).

Focus Group Discussionmembahas“Herb’s and Men’s Reproductive Health”Mengawali penandatangan MoU. Pada forum ini Prof. Dr. Mahanem Mat Noor memaparkan beberapa hasil risetnya di hadapan para mahasiswa dan Dosen Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Biologi, bertempat di ruang teatrikal.

Prof. Mahanem adalah seorang dosen dan peneliti dalam keilmuan biologi dengan kepakarannya adalah bidang fertilitas jantan, Prof. Mahanem telah banyak melakukan berbagai penelitian terhadap tetumbuhan di Malaysia. Diantaranya meneliticarica, lunasia amara, gynura procumbens.Penelitian ini dikaitkan dengan fungsi tumbuh-tumbuhan untuk meningkatkan kesehatan dan tingkat kesuburan. Penelitian diawali dengan studi kasus yang menunjukkan bahwa data penderita diabetes mellitus di Asia bahkan dunia meningkat tajam dari tahun ke tahun. Sementara diabetes mellitus berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan organ manusia yang lainnya (komplikasi), termasuk infertilitas.

Hasil penelitian terhadap tiga species tumbuhan oleh Prof. Mahanem menunjukkan, ada hubungan yang signifikan antara mengkonsumsi ekstrak carica, lunasia amara, gynura procumbens (sambung nyawa) dengan kesembuhan penderita diabetes. Karena ketiganya merupakan agen fitokimia, yang diantaranya mengandung protein penting yang sangat diperlukan tubuh manusia untuk mengatasi diabetes. Disamping itu juga mengubah infertilitas ke arah fertilitas bagi laki-laki usia subur. Artinya; penderita diabetes millitus berjenis kelamin laki-laki pada kurun waktu tetentu menjadi infertilitas. Setelah mengkonsumsi salah satu herbal dari tiga tanaman di atas, diabetesnya sembuh tanpa efek samping. Kesembuhan dari diabetes diikuti dengan kondisi fertilitas dan libido yang meningkat.

Menurut Prof. Mahanem banyak hasil penelitiannya terhadap tetumbuhan di Malaysia yang telah dipatenkan dan menjadi prototipe ekstrak obat herbal di dunia kesehatan, sebagai pengganti obat obatan kimia yang memiliki efek samping. Hasil hasil penelitiaannya juga dipublikasi secara luas untuk memberikan pemahaman tentang hasil uji laboratorium terhadap tumbuh-tumbuhan yang telah turun temurun dimanfaatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan, sehingga masyarakat menjadi lebih yakin. Berbagai penelitiannya juga berhasil 5 kali memenagkan award. Berbagai hasil penelitiaannya juga dikembangkan untuk tujuan pengajaran.

Ditemui di sela-sela FGD, Kaprodi Biologi, Dr. Widodo menyampaikan, sebagai daerah tropis, Indonesia memiliki kekayaan tumbuh-tumbuhan yang potensial untuk dikembangkan menjadi obat herbal. Keilmuan biologi perlu dikembangkan ke arah riset aplikatif. Berangkat dari informasi dari masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional secara turun temurun, bisa dikembangkan uji laboratorium, sehingga secara keilmuan ada tonggak yang bisa dipertanggungjawabkan. Melalui riset aplikasif juga akan memperkaya pembelajaran, tidak hanya mengenal dan memahami jenis-jenis, serta karakteristik tumbuhan. Dengan pembelajaran ke arah riset aplikatif akan mendorong semua mahasiswa untuk melahirkan berbagai produk sebagai pengembangan dari hasil riset. Selanjutnya bisa dilipatgandakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. “Jadi keilmuan biologi UIN Sunan Kalijaga diharapkan tidak hanya memahami teori-teori keilmuan, tetapi juga memahami cara produksi, pengembangan dari keilmuan biologi itu,”demikian harap Dr. Widodo.

Kaprodi Teknik Informatika, Dr. Bambang Sugiatoro menambahkan, Kegiatan guest lecturemagister informatika untuk mahasiswa, dosen dan staf, dimaksudkan untuk memperkaya wacara keilmuan bidang teknologi informasi dan aplikasi praktisnya di berbagai bidang, salah satunya untuk pengelolaan sumber referensi, pengembangan dan pemanfaatan kekayaan flora sebagai obat herbal.

Sementara beberapa kesepakatan bersama antara Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga dengan Universiti Kebangsaan Malaysia, yakni; melaksanakan join riset dan publikasi internasional, pertukaran dosen dan guru besar untuk mengajar di masing-masing kampus, peningkatan keahlian sumber daya manusia melalui sekolah pascasarjana, memperkuat kerja sama internasional antara Indonesia-Malaysia. (Habib, Weni)