UIN Sunan Kalijaga Tawarkan Scholarship bagi Pelajar Kamboja

UIN Sunan Kalijaga turut berpartisipasi dalam Edufair yang diselenggarakan oleh Kedutaaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Kamboja dan Kemenristekdikti RI.

Edufair kali ini termasuk dalam rangkaian gelaran The 12th Indonesian Trade & Tourism Promotion (ITTP) yang diadakan dari tanggal 28-30 September 2018 di Diamond Island, Koh Pich Exhibition & Convention Center Phnom Penh, Kamboja.

Pada saat acara pembukaan Jumat siang (28/9), Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dan potensi pendidikan yang ada di Indonesia.

Pameran yang mengusung konsep “connecting people” dengan memadukan unsur “business” ini diharapkan dapat lebih memberikan kontribusi dalam peningkatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang khususnya ekonomi, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. “Dari segi pendidikan, saya berharap agar semakin banyak pelajar Kamboja yang bisa mengenyam pendidikan di Indonesia. Terutama dengan penawaran kerja sama baik melalui program student exchange maupun program beasiswa ke Indonesia,"lanjut Dubes RI.

Ada 45 perusahaan Indonesia, 25 importir/distributor produk Indonesia di Kamboja dan 14 universitas ternama di Indonesia yang mengikuti pameran ini. ITTP 2018 didahului dengan one-on-one business matching dan business meeting.

"Selama kegiatan ITTP, bukan hanya produk dagang dan pariwisata yang akan kita promosikan, tetapi akan ada juga Education Fair, Batik Workshop, Angklung Practice, Fashion Show busana traditional/batik, seni tari tradisional, talent competition, promosi kuliner Indonesia hingga acara hiburan oleh band lokal Kamboja,"imbuh Dubes RI.

Setelah acara pembukaan, Dubes RI didampingi Mr. Chhuon Dara, Sekretaris Menteri Kementerian Perdagangan Kamboja mengunjungi booth pameran, termasuk booth UIN Sunan Kalijaga. UIN Sunan Kalijaga merupakan satu-satunya PTKIN yang diundang oleh KBRI dalam event ini. Dalam kunjungannya, Dubes mengatakan bahwa UIN Sunan Kalijaga sebagai perguruan tinggi keagamaan memang harus memperluas networking internasional. “Di Kamboja ada komunitas muslim yakni Cambodian Islamic Center dan Madrasah Nurul Iman yang bisa dijadikan sarana untuk promosi,"kata Dubes RI.

Sementara itu, Eka Sulistiyowati, S.Si., M.A. (International Office Divisi Hospitality & Mobility UIN Sunan Kalijaga) menanggapi,bahwa keterlibatan UIN Sunan Kalijaga di dalam pameran ini juga dalam rangka melakukan inisiasi jejaring kerja sama dengan institusi di Kamboja dan meningkatkan daya saing dengan perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta.

"Suatu kehormatan bagi kami diundang oleh KBRI. Saat ini kami juga mempunyai program scholarship untuk Magister dan Doktor. Dengan even ini semoga memberikan peluang bagi kami untuk menawarkan berbagai program yang dimiliki, seperti program beasiswa, pertukaran pelajar/double degree kepada prospective students,dan pengiriman Dosen serta Mahasiswa ke Kamboja. Sesuai dengan pesan Rektor, UIN Sunan Kalijaga ingin mencapai visinya, yakni Towards World Class University in Islamic Studies," terang Eka kepada Dubes RI. (Nurul - Humas)