Karya Riset Mahasiswa Prodi Fisika, Fakultas Saintek, UIN Suka Juara III di Kompetisi LKTI HALAL PATIKA MUI

Tiga Mahasiswa Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Atika Apriani, Aji Rahmadi dan Adi Ahmad Dimisa, berhasil meraih Juara 3 dalam LKTI HALAL PATIKA 2019 yang diadakan oleh LPPOM (Lembaga Pengkajian, Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) MUI DIY. Dalam kompetisi kali mereka behasil menyisihkan ratusan kelompok peserta lomba lainnya, yang diadakan 5/3 s/d 17/7/19 di Graha Sarina Vidi Jl. Magelang Km.8 Sleman, DIY.

Ditemui humas di kampus Fakultas Sains dan Teknologi usai penerimaan hadiah, 17/7, lalu, Atika mengatakan, kompetisi kali ini dimulai dari penyerahan berkas karya tulis, penilaian dari berkas yang masuk ke panitia, kemudian diambil 6 besar. Dari kelompok peserta lomba yang masuk 6 besar tersebut mempresentasikan karya tulisnya dihadapan Juri dari MUI (17/7). Hingga kelompok dari bidang minat instrumentasi Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih juara III. Juara pertama diraih oleh Universitas Guna Darma, juara kedua STIKES Kediri.

Penyerahan hadiah dilaksanakan bersamaan dengan agenda Halal Bisnis Gathering (temu bisnis to bisnis bagi para pengusaha bersertifikat halal), Advancing Halal Auditing Tehcnique (pelatihan lanjut auditor halal), dan penyerahan hadiah lomba Vlog untuk mahasiswa tingkat S1 se-jawa. Lomba Karya Tulis Ilmiah Halal Patika 2019 kali ini mengangkat tema “ Generasi Milenial sebagai Agent of Change dalam Internalisasi Produk Halal di Era Revolusi Industri ”

Kami melombakan karya tulis ilmiah dengan judul “ Deteksi Kuah Terkontaminasi Daging Babi Menggunakan High Power UV-LED Fluorescence Spectroscopy System”. Penelitian mengenai deteksi kuah terkontaminasi daging babi menggunakan fluorescence spectroscopy system sebagai metode uji alternatif telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat fluorescence spectroscopy system serta mengujinya dalam membedakan kuah daging babi dengan kuah daging sapi.” Jelas Atika.

Lebih jauh Atika menjelaskan, hasil penelitian kelompok bidang minat instrumentasi, Prodi Fisika, UIN Sunan kalijaga kali ini dapat dimanfaatkan sebagai metode uji alternatif dalam mendeteksi kuah yang terkontaminasi daging babi. Metode yang digunakan meliputi dua tahap secara garis besar yaitu membuat fluorescence spectroscopy system dan melakukan pengujian dengan menggunakan sampel kuah daging sapi dan kuah daging babi.

Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali percobaan untuk mendapatkan nilai ripitabilitas atau kekonsistensian alat. Dasar dari penggunaan parameter fluoresensi adalah pada setiap sampel akan mengalami tingkat fluoeresensi atau perpendaran yang berbeda jika dikenai sinar ultraviolet. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem spektroskopi fluoresensi dan telah diuji menggunakan sampel diatas. Dari hasil pengujian didapatkan spektrum kuah daging sapi berada pada Bin 39 sedangkan kuah daging babi berada pada Bin 37. Hasil spektrum yang diperoleh memiliki perbedaan yang sangat kecil, sehingga kuah daging sapi dan kuah daging babi tidak dapat dibedakan secara kasat mata, sehingga memerlukan alat untuk membedakannya. Dan dari pengujian ripitabilitas didapatkan nilai sebesar 100%. Maka dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa sistem yang telah dibuat sangat layak digunakan sebagai metode uji alternatif dikarenakan dari kekonsistensian pengukurannya.

Menurut Atika, manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini antara lain : Memberikan informasi ilmiah terkait dengan pengembangan sistem spektroskopi fluoresensi yang relatif murah dan akurat untuk membangkitkan fluoresensi kuah olahan daging babi dan sapi. Disamping itu, memberikan metode alternatif dalam upaya menjamin kehalalan suatu makanan berdasarkan fenomena fluorensi pada olahan daging babi dan sapi.

Prinsip Kerja Alat

Fluorescence spectroscopy system memanfaatkan sinar UV untuk memunculkan fluoresensi pada sampel kuah babi dan sapi. Sistem ini memiliki software untuk akuisisi spektrum serta menganalisis karakteristiknya dan terhubung dengan hardware melalui sambungan USB. High Power UV LED yang menyala akan menghasilkan sinar UV yang akan berinteraksi dengan elektron pada sampel kuah daging. Interaksi tersebut menyebabkan elektron tereksitasi yang diikuti dengan pancaran energi yang lebih rendah dalam bentuk cahaya dengan panjang gelombang yang lebih tinggi dari sinar pengeksitasi (Luker & Luker, 2007, p. 2).

Cahaya fluoresensi yang dipancarkan oleh kuah tersebut terekam oleh webcam melalui fluorescence imaging software yang kemudian diamati karakteristik spektrum warnanya. Untuk menghasilkan citra yang sesuai ditambahkan lensa dan juga filter UV. Lensa berfungsi menyesuaikan perbesaran bayangan serta fokus citra dan filter UV memblokir sinar UV sehingga hasil citranya akan lebih bagus. Selain itu, fluorescence spectroscopy system juga dilengkapi sumber cahaya polikromatis atau LED putih yang digunakan untuk pengambilan citra pembanding terhadap citra kuah daging babi dan daging sapi yang terpapar sinar UV. Dengan begitu dapat diamati apakah fluoresensi muncul pada sampel kuah daging babi dan sapi yang terpapar sinar UV.

Ketua Prodi Fisika, Dr. Thaqibul Fikri Niyartama, S.Si., M.Si., berharap prestasi ini bisa menular ke banyak mahasiswanya yang lain. Prodi Fisika sangat mendukung setiap mahasiswa Fisika yang mempunyai ide kreatif sesuai bidang kajian yang ada di dalam Prodi Fisika seperti; Geofisika, Instrumentasi, Material, maupun Biofisika. Dukungan tersebut berupa penyediaan sarana laboratorium yang dapat diakses mahasiswa serta pembimbingan dan pendampingan dari dosen-dosen. Ke depan diharapkan, akan semakin banyak ide kreatif mahasiswa Prodi Fisika yang bisa ditampilkan di ajang kompetisi nasional maupun internasional. Frida Agung Rakhmadi, S.Si., M.Sc. sebagai pembimbing dari tim Mahasiswa Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam LKTI HALAL PATIKA 2019 selama ini terus mendampingi dalam pematangan ide kreatif mahasiswa tersebut, sampai kemudian siap untuk diikut sertakan dalam kompetisi tersebut.

Selama ini kemudahan akses laboratorium dan peralatan yang ada didalamnya serta beberapa kegiatan program studi terutama dalam bentuk training maupun workshop yang mengundang pakar/praktisi juga terbukti mampu meningkatkan minat mahasiswa untuk melaksanakan riset mandiri maupun riset kelompok. Hampir setiap saat dosen pembimbing meninjau semua laboratorium fisika yang ada Fakultas Sains dan Teknologi, menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi yang hangat bagi seluruh civitas Prodi Fisika. Besar harapan Program studi Fisika, dengan adanya prestasi para mahasiswa tersebut, fasilitas alat-alat laboratorium dapat terus diperbaharui, sehingga mahasiswa nantinya mampu bersaing dengan ide riset yang berstandar internasional sehingga juga dapat bersaing dalam ajang kompetisi Internasional. Dan juga agar para mahasiswa yang berprestasi mendapat apresiasi yang lebih baik dari civitas akademia UIN Sunan Kalijaga, demikian harap Thaqibul Fikri. (Weni)