Mahasiswa Prodi Fisika UIN Sunan Kalijaga Juarai Kompetisi Anugrah Inovasi dan Penelitian 2019

Nur Khayati, mahasiswa Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih Juara 3 dalam “Anugrah Inovasi dan Penelitian 2019”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta September 2019 lalu.

Nur Khayati berhasil menyisihkan puluhan pesaingnya dari berbagai kampus di Yogyakarta, diantaranya UGM, UII, UPN, dan lain sebagainya. Nur membawa pulang medali perunggu berkat penelitiannya yang berjudul Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Sensor Ultrasonik dan Internet Of Things (IoT).

“Ini adalah penelitian berbasis IT dengan pendekatan Fisika Instrumentasi yang terfokus pada jenis pemrograman dengan pemanfaatan Android sebagai pengendali utama,” kata Nur saat diwawancarai Humas UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, usai menerima penghargaan pada puncak acara Festival Inovasi Sabtu (19/10) lalu.

Menurut Nur, melalui sebuah program Android akan terkoneksi dengan Arduino yang sudah tersistem khusus dengan bantuan sensor ultrasonik HC-SR04 dapat mendeteksi banjir jarak jauh. Banjir yang terjadi sewaktu-waktu dapat dipantau melalui Smartphone.

Nur mengaku menyelesaikan persiapan untuk lomba tersebut hanya dalam waktu 1 hari. Penelitian yang ia lombakan adalah Tugas Akhir atau Skripsinya di Program Studi Fisika. Menurutnya, kerja keras yang telah ia lakukan terbayarkan oleh kejuaraan ini.

Nur juga mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya ini diharapkan bisa membantu tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam mengantisipasi adaya bencana banjir khususnya di wilayah Yogyakarta, sehingga dapat meminimalisir adanya korban jiwa akibat bencana banjir. Nur juga berharap, teman-temannya dari Prodi Fisika banyak yang menyusul untuk mengkopetisikan hasil inovasi akademik yang berhasil ditemukan. Agar semakin banyak karya – karya akademik dari Fakultas Sains dan Teknologi dapat bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan masyarakat luas.

Dosen Pembimbing Fakultas Sains dan Teknologi, Frida Agung Rakhmadi, S. Si., M. Sc., menyatakan, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswanya diawali dari nilai dasar Islam yaitu tolong menolong. Salah satunya dengan cara menolong orang yang tinggal di tepi sungai tidak terdampak banjir.

Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Sensor Ultrasonik dan Internet of Things (IoT) dikerjakan bersama BPBD Kota Jogja. Rencana kedepannya instalansi dan pemasangan akan dikerjakan oleh peneliti selanjutnya. "Masih akan disempurnakan oleh adik kelasnya," ucapnya.

Dia menilai hal yang membuat mahasiswinya meraih medali perunggu karena dilihat dari manfaatnya bagi masyarakat secara nyata.Waktu yang dibutuhkan untuk meneliti dan mengembangkan alat tersebut muncul sekitar enam bulan yang lalu. Dimulai dari gagasan, proposal, dan pembuatan alat itu. Pihaknya akan melakukan evaluasi setelah penelitiannya mendapat juara. Pasalnya, sebelum dilakukan pemasangan dan mendekati musim hujan untuk melihat kekurangannya.

"Ada respon positif dari BPBD dan pemkot Jogja yang akan memberikan dukungan," imbuhnya. (Weni)