Interacting Live-in Bersama Tokoh Agama-agama Perkuat Kerukunan dan Moderasi Islam

Dialogue Centre UIN Sunan Kalijaga bersama Vereinte Evangelische Mission (VEM) dan Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU) mengadakan acara dialog agama-agama, dalam rangka memperkuat kerukunan antar umat beragama dan moderasi Islam. Acara yang dinamai Interacting Live-in bagi Tokoh Agama-agama untuk Memperkuat Kerukunan dan Moderasi Islam ini dilaksanakan pada tanggal 23-25/9/2021 di Lantai 2 Gedung Mukti Ali, University Hotel.

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof.Dr.Phil.Al Makin,S.Ag.,M.A. membuka acara ini dengan mengingatkan kepada pesertauntuk menjadi orang yang mempunyai sikap toleran.

“Untuk menjadi orang yang toleran, ber-bhineka, yang kita butuh ialah sikap rendah hati,” ujar Prof. Al Makin.

Acara ini dihadiripeserta dari beragamagamadan keyakinan. Diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha,Khonghucu, Sapta Darma, dan Subud. Dengan keberagaman peserta yang datangmenghadiri acara dialog terkait agama-agama, Prof. Al Makin dalam pembukaannyajugamengingatkan peserta untuk menebarkan sikap toleran, khususnya kepada mayoritas agamaagar terjalinnya hubungan yang baik dan terbentuknya sikap lapang dada.

“Bapak ibu semuanya mempunyai misi mengajarkankepada mayoritas kita tentang agama, keyakinan, iman, dan tradisibapak ibu semua. Jadi sebetulnya yang kita perlukan hanyalah sikap itu tadi,membutuhkan kerendahan hati,belajarlapang dada,” tegas Prof. Al Makin.

Sebelumnya, sebagai perwakilan dari GKJTU, Pdt. Abednego Juwarisman, M.Si. dalam pembukaanini menjelaskan bahwa VEM dan GKJ berfokus pada keadilan dan kedamaian serta pluralitas.

“Indonesia tidak bisa hiduphanya karena Kristen atau Islamatau Hindu atau Buddhasaja.Tetapi semuanya memiliki peran. Mari kita wujudkan panggilanjiwa kita untuk membawa suasana surga yang di sanaaku dalam dirimu dan dalam dirimu ada aku karena aku bagian dari semua ciptaan Tuhan,” ungkap Pdt Abednego.

Berbagai narasumber hadir mengisi acara ini. DiantaranyaDr. Phil. Sahiron, M.A., Dr. Ahmad Baidhowi, M.Si., Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, M.Ag., dan Drs. Radino, M.Ag. Selain itu juga sebagai narasumber, Pdt. Abednego Juwarisman, M.Si., Pdt. Tulus, Pdt. Yosias, dan Pdt. Akris.

Di akhir sesi pembukaan, Ketua Dialogue Centre UIN Suka, Dr. Zainudin, M. Ag., menegaskan, terus menyulut semangat toleransi merupakan tujuan dari acara ini. Pihaknya berharap, bekal yang didapat dari acara ini berguna untuk memberikan pelajaran bagi masyarakat luas terkait pentingnya kedamaian dan keadilan hak hidup, hak ibadah, dan hak untuk mendirikan rumah ibadah bagi apapunagamanya. Maka dari itu, Rektor UIN Sunan Kalijagabangga dengan diadakannyaacara ini. (Eko/alfan/weni)