Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Menggelar Workshop Simulasi Pembuatan VCO

Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga di Desa Hargowilis mengelar Program Kerja bersama yakni workshop simulasi pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) atau Minyak Kelapa Untuk masyarakat di 13 Pedukuhan, Desa Hargowilis, Selasa(7/8).

VCO atau Virgin Coconut Oil merupakan minyak kelapa dengan tingkat kemurnian yang tinggi yang berbeda dengan minyak kelapa pada umumnya. VCO dibuat dari daging kelapa segar. Secara singkat cara membuatnya dengan mengekstrak santan dari daging kelapa. Kemudian dilakukan fermentasi. Bisa juga menggunakan enzim atau dilakukan secara mekanik dengan menggunakan centrifuge.

De sela-sela praktek pembuatan VCO, Kepala Desa Hargowilis, Dalijan, A.Ma. menyampaian, Workshop simulasi seperti Pembuatan VCO ini sangat penting bagi masyarakat. Karena di wilayah Desa Hargowilis banyak pohon kelapa dan buahnya selalu berlimpah, sehingga harganya menjadi murah. Ketrampilan menbuat VCO bagi masyarakat Hargowilis tentunya menjadi salah satu jalan keluar agar kelapa punya nilai jual tinggi, kata Dalijan.

Keahlian para Mahasiswa KKN dari Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga yang bisa ditularkan kepada mayarakat Desa Hargowilis untuk meningkatkan manfaat buah kelapa, seperti halnya pembuatan VCO ini ke depan diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat setempat, tambah Dalijan.

Brian, salah satu mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga dari Prodi Teknik Informatika di sela sela kegiatan menjelaskan, pelatihan pembuatan VCO untuk masyarakat Desa Hargowilis baru pertama kali ini dilaksanakan. Masyarakat diajak ikut mempraktekan dari memilih buah kelapa, cara mengaduk menggunakan mixer, memisahkan larutan, sampai dengan pengemasan dalam botol.

Masyarakat sangat antusian mengikuti sesi demi sesi. “Mereka memang ingin sekali memahami cara pembuatan VCO, agar panen kelapa mereka tidak hanya terjual di pasar-pasar. Namun bisa memiliki nilai tambah. Baik manfaatnya maupun dilai jualnya yang bisa tinggi. Kalau ini nanti bisa berkembang, tentunya akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” kata Brian.

Agar hasil dari workshop simulasi pembuatan VCO ini bisa berkembang dan memiliki pangsa pasar yang jelas, para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menghadirkan juga narasumber dari Dinas Koperasi Kulon Progo untuk memberikan materi mengenai pemasaran, perolehan Perijinan P-IRT dan Jual Beli – Online. Masyarakat juga dibekali keahlian menjual secara mandiri, seperti di Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan e-commerce lainnya. Dinas Koperasi Kulon Progo memberikan patokan harga 1 botol VCO Rp. 150.000. Dengan begitu diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Hargowilis, tambah Brian (Weni)