UIN Sunan Kalijaga Bekerja Sama dengan PT. Bank Mahasiswa Indonesia Menyelenggarakan Seminar Nasional“GOLDPRENEUR-Berbisnis Sejak Dini

Proporsi pengusaha Indonesia baru sekitar 1,67% dari populasi penduduk atau hanya sekitar 4 Jutaan dari 250 Juta penduduk Indonesia. Jumlah itu masih sangat kurang untuk mendukung akselerasi pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan wirausaha sebesar 4% atau sekitar 10 juta wiraswasta dari total populasi penduduk Indonesia. Sebagai perbandingan, jumlah wiraswasta di Amerika Serikat sudah mencapai 12% dari total jumlah penduduknya, Singapura 7%, China dan Jepang 10%, India 7% dan Malaysia 3%.

Semakin banyak pengusaha di suatu Negara, maka akan semakin makmur Negara tersebut, karena pajak yang disumbangkan oleh para pengusaha mengambil andil yang cukup besar dalam rangka meningkatkan perekonomian suatu Negara.

Sementara pendidikan di Indonesia masih mengacu kepada kemampuan akademis. Harapannya setelah tamat akan bekerja di perusahaan asing ataupun perusahaan swasta. Sementara perusahaan tersebut lebih menguntungkan kepada pihak asing dan merugikan bangsa Indonesia. Oleh Sebab itu diperlukan upaya penyadaran bagi generasi muda untuk segera memulai belajar, langsung melakukan praktek-praktek entrepreneurship secara profesional sedini mungkin.

Dalam rangka menggelorakan jiwa Enterpreneur di kalangan mahasiswa, UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan PT. Bank Mahasiswa Indonesia menyelenggarakan seminar nasional “Menjadi Pengusaha Profesional sejak Mahasiswa sekaligus Sukses Meraih Prestasi Akademik.”

Menurut Ketua Center for Enterpreneurship and Career Development (Cendi) UIN Sunan Kalijaga, Dr. Ahmad Shalehuddin, S.Th.I, MA., agenda ini akan diselenggarakan, Jum’at 15/9/18, pukul 09.00-12.00 bertempat di Gedung Prof. RHA. Soenarjo (Convention Hall) kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber para pebisnis sukses yang akan memberikan inkubator bisnis. Dapat membantu para mahasiswa membangun bisnis sejak kuliah. Tidak hanya dibina mengenai ilmu kewirausahaan, tapi juga dibina dengan berbagai ilmu pendukunya seperti ilmu keuangan, ilmu managemen, leadership training dan berbagai keahlian lainnya. Salah satunya adalah: Muhammad Assad, CEO PT. Tamasia. Assad akan memaparkan tentang Gold Preneur, yang menjelaskan tentang pentingnya berwirausaha sejak dini. Kemudian bagaimana cara memliki emas dengan mudah, bagaimana mengamankan kekayaan atau penghasilan dengan Emas dan keuntungan apa saja yang didapat ketika kita memiliki atau bahkan berbisnis jual beli Emas.

Kegiatan ini juga akan mensosialisasikan betapa pentingnya peran seorang entrepreneur di suatu daerah. Seorang entrepreneur muda yang sukses dapat meningkatkan perekonomian di daerahnya. Namun untuk menjadi entrepreneur muda yang sukses itu tidak mudah. Oleh karena itu kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali. Namun juga diberikan follow up yang pasti. Dengan begitu akan memberikan dampak positif dan peran aktif bagi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai calon Alumni dalam mempersiapkan bekal setelah kelulusan agar dapat turut serta membuka lapangan pekerjaan, bukan hanya menjadi pencari pekerjaan, demikian jelas Ahmad Shalehuddin. (Weni)