Dalam Rangka Dies Natalis ke 13, FISHUM, UIN Sunan Kalijaga Menyelenggarakan Pagelaran Wayang Lakon : Sumantri Ngenger

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM), UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Pagelaran Wayang (12/09/2018), di Gedung Prof. Amin Abdullah (Multipurpose) kampus UIN Sunan Kalijaga. Acara ini merupakan satu dari serangkaian acara Dies Natalis ke 13 fakultas ini, setelah sukses menyelenggarakan kegiatan FISHUMGo Green,Donor Darah, Workshop, lomba-lomba baik Vlog, essay maupunstand up comedy., juga dalam rangka Dies.

“Rangkaian acara akan berlangsung hingga oktober nanti. Beberapa hari kedepan akan digelar juga Job Fair, Festival Psikologi dan Welcoming Expo,” jelas ketua panitia Very Julianto, M.Psi. saat memberikan sambutan mengawali pagelaran wayang. Pagelaran Wayang kali ini menceritakan tentang Sumantri sebagai lakon utama dengan Judul yang diangkat ialah Sumantri Ngenger. Menampilkan dua dalang cilik dari salah satu sanggar seni pedalangan di Kabupaten Gunung Kidul, yakni: Erlangga Betrand Pasandaru dan Rainnori Gandi.

Menurut Dekan FISHUM, Dr. Mochammad Sodik, pagelaran wayang dengan menampilkan dua dalang dari generasi millenial memberikan gambaran bahwa masih ada generasi muda Indonesia yang peduli pelestarian budaya lokal. Fakultas Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga ingin ambil bagian dalam melestarikan tradisi dan budaya asli Indonesia melalui pagelaran wayang ini.

Ditemui di sela sela pagelaran wayang, pimpinan sanggar pedalangan Karangrejo, Gunungkidul, Slamet Riyadi, yang dua muridnya tampil di FISHUM ini menyampaikan bahwa sanggar pedalangan yang dipimpinnya sudah berumur 20 tahun. Sanggar ini berdiri pada tanggal 12 September 1999. Sehingga pada saat pementasan ini genap berusia 20 tahun. Didirikannnya Sanggar ini bertujuan untuk menanamkan seni budaya nusantara. Murid saya ada yang Paud, SD dan ada yang TK,” kata Slamet Riyadi.

Mengapresiasi kegiatan ini, Dekan FISHUM Dr. Mochamad Sodik S.Sos., M.Si berharap, kedepan FISHUM harus menjadi insan cendekia dan mampu melestarikan kebudayaan Indonesia. “Indonesia membutuhkan cendekia yang mampu menggambarkan beragam persoalan dan kepentingan dan ini Insyaallah ilmunya ada di FISHUM,” tutur Dekan FISHUM.

Usai pagelaran wayang, Dekan Fishum menyerahkan penghargaan kepada pemenang kompetisi yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis kali ini. Diantaranya kompetisi FISHUM Award yang mengangkat tema “Meneguhkan nilai-nilai Keislaman dan Kesunan Kalijagaan dalam Tradisi Intelektual Kampus,” terdiri dari beberapa kategori. Alumni terbaik, Dosen terbaik, Mahasiswa terbaik dan staff terbaik.

Para pemenang FISHUM Award antara lain: Nur Faizin,S.Sos,M.A., sebagai Alumni Terbaik, Dr. Sulistyaningsih,S.Sos,M.Si, sebagai Dosen Terbaik, Subekti Ambarsari sebagai Staf Tenaga Kependidikan Terbaik. Kompetisi Vlog, juara I diraih oleh Fathony dari Prodi Ilmu Komunikasi, Juara II Ryan Nugroho dari prodi KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan juara III diraih oleh Nurhadi Prabawa, Mahasiswa Sosiologi FISHUM. Sementara itu, untuk pemenang Lomba Stand Up Comedy diraih oleh Fatimatuz Zahra Rusli dari Ilmu Komunikasi, sebagai juara I, Irwanto juga dari Ilmu Komunikasi, sebagai juara II., juara III diraih oleh Istiqomah dari prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya.(tri)