KIJ Ajak Komite Sekolah Cegah Radikalisme dan Terorisme

Kasus bom surabaya yang melibatkan pelaku terorisme sekeluarga menjadi pelajaran yang sangat berarti bahwa tindakan preventif terhadap terorisme dan radikalisme dimulai dari keluarga sangat dibutuhkan. Kalijaga Institute for Justice (KIJ) UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Workshop bertajuk "Keren Berkarakter" melibatkan Komite Sekolah di wilayah Kabupaten Klaten.Ditemui di sela sela pelaksanaan workshop, Drs. Bono Setyo, M.Si. selaku pematerimenjelaskan, keren berkarakter adalah sebutan nilai-nilai yang sangat penting ditanamkan sejak usia dini, agar setiap anak didik memahami betul bagaimana menjalani nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak gampang terpapar pemahaman radikalisme dalam beragama.

Nilai-nilai keren berkarakter penting dipahami dulu oleh komite sekolah. Selanjutnya para komite sekolah memiliki kewajiban untuk menuruskannya kepada para siswa melalui sosialisasi di sekolah masing-masing.

Sementara itu, Lead Project reventive Violence and Extrimism (PVE) Kalijaga Institute for Justice (KIJ) Dr. Alimatul Qibtiyah menyampaikan nilai-nilai keren berkarakter itu antara lain meliputi: toleransi, empati, egaliter, saling menghormati/menghargai keberagaman, dan lain-lain. Disamping itu para peserta workshop juga dibekali pemahaman tentang melek media, agar sebagai orang tua, mereka bisa melakukan pengawasan terhadap anak-anak dalam berinteraksi dengan media sosial,"tambah Alim.

Kegiatan workshop yang diselenggarakan selama dua hari (28-29/9) bertempat di hotel Galuh Prambanan, Klaten ini melibatkan sejumlah narasumber, yakni: Rina Komaria, SH., menyampaikan makalahnya tentang filosofi nilai-nilai keren berkarakter, Bayu Mitra A Kusuma, S. Ap., M. Ap., M. Pol., Sc., dengan makalahnya Bridging Diversity, Enriching Humanity, Alimatul Qibtiyah, Ph.D., tentang Living Value di Sekolah, Drs. Bono Setyo, M.Si., tentang Integrasi Keren Berkarakter dalam Pembelajaran, Machmudi Haryono dari Yayasan Prasasti Perdamaian menyampaikan Sharing Pengalaman dalam Menghidupkan Nilai Keren Berkarakter di Lingkungan Sekolah. Diskusi selepas penyampaian setiap materi workshop berlangsung hidup antara narasumber dengan peserta workshop, yang meliputi pengurus komite sekolah dan orang tua siswa perwakilan dari 4 sekolah terpilih di Klaten, antara lain: SMK Negeri 2, SMA Muhammadiyah, SMP Negeri 3 dan SMPIT Ibnu Abbas.

Peserta diharapkan memahami semua materi workshop, karena selepas workshop ini mereka memiliki tanggungjawab untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan tindak lanjut di sekolah masing-masing, agar terwujud sosialisasi secara intensif baik kepada seluruh siswa dan para orang tua, dalam rangka mewujudkan pemahaman tentang pentingnya melakukan pencegahan secara dini terorisme dan radikalisme yang dimulai dari keluarga,” demikian harap Alimatul Qibtiyah. (Weni)