Seminar Internasional "Digital of Things" Fakultas Saintek UIN Suka, Membuka Wacana dan Menggali Inovasi ICT

Era industri 4.0 telah menimbulkan disrupsi yang luar biasa di banyak sektor kehidupan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat membuat dunia industri global mengalami revolusi. Apabila tidak ingin tergerus oleh arus ini, bangsa Indonesia perlu melakukan antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang mengembangkan konsep integrasi dan interkoneksi keilmuan, mencoba untuk mengambil peran dalam era industri 4.0 ini.

Sebagai salah satu wujud nyata Prodi Informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi, melakukan kajian perkembangan teknologi informasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0, dengan menyelenggarakan seminar internasional Informatika untuk Pembangunan (International Conference on Informatics for development (ICID) 2018). bertempat di Gedung Prof. RHA. Soenarjo, 7/11/18. Ditemui di sela sela forum, Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Agung Fatwanto, Ph.D., menyampaikan, konferensi internasional bidang informatika ini mengambil tema "Digital of Things". Tema ini diusung karena dianggap relevan dengan perkembangan teknologi terbaru dimana hampir semua aspek dalam kehidupan manusia bisa dimediasi secara digital.

Lebih jauh Agung Fatwanto menjelaskan, konferensi ini menghadirkan 3 pembicara kunci, yaitu Prof. Didar Zowghi ahli rekayasa perangkat lunak dari University of Technology Sydney (UTS), Dr. Fathul Wahid Rektor UII, dan Luis Morgado da Silva seorang peneliti dari Nanyang Technologycal University (NTU) Singapore. Dalam paparannya, Prof. Didar Zowghi menyampaikan presentasi tentang teknik elisitasi perekayasaan kebutuhan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Sementara itu, Dr. Fatul Wahid menyampaikan materi tentang transformasi digital khususnya untuk perguruan tinggi. Sedangkan Luis Morgado da Silva menyampaikan materi tentang teknologi pemrosesan bahasa alami untuk aplikasi pembelajaran bahasa asing.

Menurut Agung Fatwanto, sebelum agenda ini digelar lebih dari 90 karya tulis hasil riset dan pengamatan seputar pengembangan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang masuk ke panitia seminar. Sementara Konferensi ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta. Pada sesi presentasi paralel usai paparan tiga narasumber kunci, masing-masing pemakalah menyampaikan hasil kajian akademiknya untuk berbagi dengan para peneliti lainnya di bidang IT.

Sementara itu, di hadapan para peserta seminar, Prof. Didar Zowghi memaparkan tentang aktifitas dan kebutuhan yang harus dipikirkan terkait penelitian dan pengembangan rekayasa perangkat lunak. meliputi; Exploring, Addressing, Innovation, Tool. Menurut Prof. Didar, bila ke empat hal tersebut bisa dilakukan dengan baik, maka proses riset akan berjalan lebih mudah, lebih cepat, dengan hasil riset yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi pembangunan masyarakat. Sementara, teknik, metode dan pendekatan riset meliputi: introduction (pengenalan), interview (wawancara), survey dan analisis.

Fathul Wahid menjelaskan, ada beberapa permasalahan yang dialami perguruan tinggi di negara-negara berkembang untuk bisa tetap eksis di era kini dan bisa mencapai reputasi internasional. Permasalahan tersebut adalah: teknologi informasi yang usang (ketinggalan zaman), layanan infrastruktur yang tidak sesuai standar, koneksi internet yang tidak dapat diandalkan (tidak memadahi).

Agar tidak mengalami hal ini berlama-lama, maka lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan harus segera mengundang auditor eksternal, Merumuskan strategi jangka pendek (membuat strategi jangka pendek), Merumuskan strategi jangka panjang (membuat strategi jangka panjang), membangun Infrastruktur pembelajaran, Standarisasi infrastruktur, mengubah pola pikir pengelola perguruan tinggi yang menganggap pengguna sebagai raja, membangun sistem informasi dan komunikasi berstandar internasional, dan rekrut ahli TI profesional.

Sementara menurut Luis Morgado, aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pembelajaran dan pengembangan bahasa dapat memacu kemampuan berbahasa asing. Dipaparkan tentang Sistem Bilingual, Integrasi sintaksis dan semantik, tata bahasa komputasional, perluas parser, dan desain sistem.

Selesai paparan dari 3 narasumber forum dilanjutkan diskusi panel membahas karya tulis yang lolos seleksi dari semua karya tulis yang masuk ke panitia. Ada sejumlah karya tulis seputar pengembangan teknologi informasi baik di ranah akademis maupun praktis. Berbagai artikel yang masuk diantaranya mengupas seputar : Pengembangan transportasi online dan kepuasan pelanggan, inovasi robotik dalam peralatan vacuum cleaner, pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dan tingkat literasi multimodul para guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan pembelajaran matematika maupun bidang eksakta lainnya dengan Android mobile, pengembangan aplikasi smartphone untuk difabel, kebijakan penganggaran pemerintah kolaboratif untuk pendidikan ICT dan kemampuan berbahasa Inggris melalui Sephonics dan perangkat lunak wilayah terpencil dan daerah perbatasan di Indonesia, kebijakan ICT dalam pengembangan E-Governence di Indonesia, tantangan pengembangan ICT dan implementasi aplikasi mobile untuk sistem referral dan layanan terpadu, persepsi orang tua murid mengenai pengembangan M-Learning melalui aplikasi Whatsapp, analisis kualitas layanan pada Go-jek Mobile, analisis hoax pada model on hoax spead di Twitter, studi kasus dampak pengembangan perangkat lunak terhadap perilaku SDM pada manajemen perusahaan, good governance dalam penciptaan lisensi dengan pengendalian elektronik, usability testing aplikasi mobile sebagai perintah layanan, pengembangan pembelajaran kimia berbasis online, alat kode visualisasi untuk belajar mengajar pemrograman, history fun learning, Masukan untuk guru tentang e-learning melalui google class-room-pengembangan kemampuan berbahasa Inggris, ujian nasional berbasis komputer, potensi pemanfaatan pendidikan berbasis ICT, animasi dalam pembelajaran video dan pengaruhnya terhadap prestasi akademik siswa, pembelajaran seluler tentang pengetahuan alam seputar makanan sehat, imaging hewan, mendeteksi judul clickbait di youtube Indonesia menggunakan Naive Bayes Classifier, dan banyak lagi karya riset dan inovasi terkini tentang pengembangan aplikasi ICT segala bidang.

Usai perhelatan seminar kali ini, Ketua Program Magister Informatika, Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga, Dr. Bambang Sugiatoro menyampaikan, materi seminar dan karya-karya riset yang didiskusikan pada forum ini sangat bermanfaat bagi peserta seminar. Melalui aplikasi teknologi informasi dan komunikasi akan memberi banyak kemudahan setiap bidang, Pemerintah, pendidikan, kesehatan, bisnis dan industri, dan sebagainya. Juga memberi suport setiap orang dalam mengembangkan dan mengaplikasikan proses bisnisnya. Berbagai pembahasan dalam diskusi, seperti; Standarisasi prosedur, strategi untuk adopsi, dan pemilihan teknologi alternatif, serta pembahasan isu informatika tentunya membuka wacana peserta, bagaimana mereka bisa andil dalam pembangunan Indonesia dengan memanfaatkan aplikasi teknologi informasi dan komunisasi sesuai bidang ataupun minat yang digeluti.

Sementara itu, karya riset yang telah melalui pembahasan dalam diskusi panel dan terpilih akan dipublikasikan dalam jurnal informatika internasional yang ada di Fakultas saintek UIN Sunan Kalijaga dan dikembangkan sebagai acuan pengembangan kurikulum informatika di kampus UIN Sunan Kalijaga, demikian jelas Bambang Sugiontoro. (Weni)