KKN Kolaboratif Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dan Antasari Gelar Sosialisasi Sadar Wisata

Indonesia kaya akan keanekaragaman seni, budaya dan melimpahnya sumber daya alam. Anugerah itu kadang belum bisa kita kelola agar lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satunya potensi desa Manggungsari yang terletak di Kecamatan Weleri, Kendal Jawa Tengah.

Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di kediaman Kepala Dukuh Manggungsari Jum'at(08/10). Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Usaha Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Savitri, S.Psi, M.Ec.Dev.

Nyoman Rai Savitri, S.Psi, M.Ec.Dev. menuturkan dalam pengembangan wisata perlu melibatkan fisik dan emosional dari pengunjung dalam berbagai kegiatan. Karena tamu tidak hanya menjadi penonton wisata yang setelah berkunjung dan tanpa memberi kesan. “Perlu diingat wisata yang laris itu adalah kebiasan atau budaya dari masyarakat sekitar. Misalkan, pengelolaan sampah juga menjadi salah satu pilihan yang menarik dalam pengembangan wisata”.tutur Nyoman Rai Savitri.

Menurut Nyoman Rai Savitri optimalisasi pengurus juga hal penting, karena salah satu kunci dari perkembangan wisata adalah sumber daya manusia. Selain itu, kita juga harus mengembangan potensi wisata lain, seperti kuliner, membuat cinderamata atau souvenir, serta bisa bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan mengembangkan wisata bahasa, karena saat ini para wisatawan mayoritas adalah anak muda. “Kita harus bekerjasama dengan Mahasiswa KKN untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan pariwisata, karena Mahasiswa itu biasanya punya ide-ide yang menarik dan kreatif.”kata Nyoman Rai Savitri.

Tri Hartono selaku Kepala Padukuhan Manggungsari mengucapkan terima kepada Mahasiswa KKN di Padukuhan Manggungsari karena telah menginisiasi kegiatan ini. Wisata disini sangat banyak sekali, seperti perkebunan salak, berbagai kesenian serta goa Lawa. Akan tetapi, perkembangan wisata disini belum mampu meningkat pesat. “Mengembangkan wisata itu perlu niat dan semangat yang kuat, maka tak heran banyak pengurus yang mengalami seleksi alam. Namun, hal ini tidak menyuruti semangat kami dalam mengembang wisata di Padukuhan Manggungsari.”ucap Tri Hartono.

Sementara itu Aufa dalam sambutannya selaku ketua Kelompok KKN Manggunsari menjelaskan dengan mengusung pendidikan sebagai program utama, maka kami merasa perlu kiranya ada edukasi kepada masyarakat tentang wisata. Pola pengembangan wisata saat ini, sangat banyak sekali sehingga siap atau tidak para pengelola wisata harus mampu berinovasi untuk menunjang kebutuhan masyarakat.

Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata berlangsung selama 2 jam dengan diawali pemutaran Video Merti Dusun Manggungsari karya Mahasiswa KKN Kolaboratif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Antasari Banjarmasi Kalimantan Selatan. (Najib-khabib/humas)

Indonesia kaya akan keanekaragaman seni, budaya dan melimpahnya sumber daya alam. Anugerah itu kadang belum bisa kita kelola agar lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satunya potensi desa Manggungsari yang terletak di Kecamatan Weleri, Kendal Jawa Tengah.

Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di kediaman Kepala Dukuh Manggungsari Minggu (10/11). Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Usaha Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Savitri, S.Psi, M.Ec.Dev.

Nyoman Rai Savitri, S.Psi, M.Ec.Dev. menuturkan dalam pengembangan wisata perlu melibatkan fisik dan emosional dari pengunjung dalam berbagai kegiatan. Karena tamu tidak hanya menjadi penonton wisata yang setelah berkunjung dan tanpa memberi kesan. “Perlu diingat wisata yang laris itu adalah kebiasan atau budaya dari masyarakat sekitar. Misalkan, pengelolaan sampah juga menjadi salah satu pilihan yang menarik dalam pengembangan wisata”.tutur Nyoman Rai Savitri.

Menurut Nyoman Rai Savitri optimalisasi pengurus juga hal penting, karena salah satu kunci dari perkembangan wisata adalah sumber daya manusia. Selain itu, kita juga harus mengembangan potensi wisata lain, seperti kuliner, membuat cinderamata atau souvenir, serta bisa bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan mengembangkan wisata bahasa, karena saat ini para wisatawan mayoritas adalah anak muda. “Kita harus bekerjasama dengan Mahasiswa KKN untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan pariwisata, karena Mahasiswa itu biasanya punya ide-ide yang menarik dan kreatif.”kata Nyoman Rai Savitri.

Tri Hartono selaku Kepala Padukuhan Manggungsari mengucapkan terima kepada Mahasiswa KKN di Padukuhan Manggungsari karena telah menginisiasi kegiatan ini. Wisata disini sangat banyak sekali, seperti perkebunan salak, berbagai kesenian serta goa Lawa. Akan tetapi, perkembangan wisata disini belum mampu meningkat pesat. “Mengembangkan wisata itu perlu niat dan semangat yang kuat, maka tak heran banyak pengurus yang mengalami seleksi alam. Namun, hal ini tidak menyuruti semangat kami dalam mengembang wisata di Padukuhan Manggungsari.”ucap Tri Hartono.

Sementara itu Aufa dalam sambutannya selaku ketua Kelompok KKN Manggunsari menjelaskan dengan mengusung pendidikan sebagai program utama, maka kami merasa perlu kiranya ada edukasi kepada masyarakat tentang wisata. Pola pengembangan wisata saat ini, sangat banyak sekali sehingga siap atau tidak para pengelola wisata harus mampu berinovasi untuk menunjang kebutuhan masyarakat.

Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata berlangsung selama 2 jam dengan diawali pemutaran Video Merti Dusun Manggungsari karya Mahasiswa KKN Kolaboratif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Antasari Banjarmasi Kalimantan Selatan. (Najib-khabib/humas)