Ricky Armando Putra berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi microteaching/ mengajar mata pelajaran Fisika

Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ini berhasil menyisihkan ratusan mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika dari perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia pada lomba Teacher Idol 2019 yang di selenggarakan oleh STKIP Al Hikmah Surabaya.

Kepada humas Ricky Armando menjelaskan, lomba microteaching dimulai dari babak penyisihan (27/11/19). Ricky berhasil lolos menuju babak semifinal dan berhak untuk melaksanakan microteaching dengan materi pelajaran yang telah dikirimkan kepada pihak penyelenggara. Untuk waktu mengajarnya/microteaching selama 30 menit, dengan rincian 5 menit persiapan 20 menit tampil, dan 5 menit tanya jawab dengan juri.

Pada babak semi final Ricky juga berhasil lolos, dan mengikuti babak final (28/11/19). Menurut Ricky pada babak final materi pelajaran ditentukan oleh panitia yang terdiri dari 5 materi sekolah. Materi yang didapatkan diacak ketika melakukan simulasi microteaching (tujuannya agar ketika mahasiswa sudah menjadi guru, akan selalu siap jika secara tiba-tiba harus mengajar materi fisika tertentu). Microteaching tahap final berlangsung secara terbuka, yang bisa dilihat oleh para suporter dan masyarakat.

Akhirnya Ricky berhasil meraih juara 1 mengalahkan 10 finalis lainnya yakni dari STIKIP Al Hikmah Surabaya, 2 peserta Universitas Negeri Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Negeri Malang, Universitas Bengkulu, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Kanjuruhan Malang, dan 2 rekannya dari Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Menurut Iis Nilam, mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga yang ikut mensuporteri penampilan Ricky di babak final, dari 10 finaslis yang tampil, Ricky berpenampilan paling meyakinkan dan dapat membawa suasana pembelajaran fisika lebih cair dan atraktif melibatkan semua audience yang dianggap sebagai murid SMU. Cara menjelaskannyapun enak diterima. Tidak menegangkan dan sangar seperti yang masih sering dilakukan oleh para guru fisika konvensional. Penampilan Ricky pada saat mengajar sangat mengesankan, penguasaan materi, sangat bagus dan pengendalian siswanya sangat baik. Sehingga pantaslah Ricky menjuarai kompetisi ini.

Ricky menambahkan, lomba ini lebih mengedepankan pada penguasaan materi, penggunaan media pembelajaran, kontak mata, dan penguasaan kelas. “Saya memang mempersiapkan betul kompetisi ini. Saya mempelajari 5 materi fisika yang ada di sekolah, " ungkap Ricky.

Dosen pembimbing Ricky, Ika Kartika, M. Pd.Si., menambahkan, kegiatan pelatihan dan praktek praktek penunjang mata kuliah, semakin banyak diimplementasikan sesungguhnya akan memudahkan mahasiswa meraih kemenangan dalam kompetisi kompetisi di luar kampus. Suksesnya mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika ini tidak terlepas dari kegiatan di mata kuliah pelatihan praktek mengajar (PPM / microteaching) yang telah dilaksanakan oleh prodi pendidikan fisika. Kegiatan microteaching di kampus selalu memberikan masukan baik pada RPP, Indikator, model dan strategi pembelajaran, penguasaan kelas, kontak mata, dan evaluasi pembelajaran, jelas Ika. (Weni)