LPPM dan Fakulta Sains dan Teknologi UIN Suka Melaksanakan Community Based Outreach Program 2019

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bekerjasama dengan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Program KKN Khusus yang dinamakan Community Based Outreach Program, dilaksanakan 21/11 s/d 2/12/19, di Desa Ngalnggeran Wetan, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul.

Community Based Outreach Program merupakan salah satu program KKN yang diselenggarakan LLPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Program ini beranggotakan 6 Mahasiswa Luar Negeri yang berasal dari program pertukaran pelajar di Fakultas Sains dan Teknologi. Anggota Community Based Outreach Program yaitu Marhaini (Mahasiswa S3 Prodi Fisika Universiti Kebangsaan Malaysia), Khaidatul Akmar (Mahasiswa S3 Prodi Biologi Universiti Kebangsaan Malaysia), Aytan Safarova (Mahasiswa S1 Prodi Kimia Universitas Negeri Baku), Ibrahim Moge Noor (Mahasiswa S2 Prodi Teknik Informatika Universitas Perniagaan Istanbul), Salah Abdellatif (Mahasiswa S2 Prodi Teknik Industri Universitas Istanbul), Saidabdullohi Munavari (Mahasiswa S1 Prodi Matematika Universitas Istanbul).

Para peserta KKN khusus dari luar negeri ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Community Based Outreach Program yakni; Didik Krisdiyanto M.Sc (Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat) dan Muhammad Ja’far Luthfi Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi).

Didik Krisdianto menjelaskan, sebelum di terjunkan di lapangan para mahasiswa mengikuti pembekalan KKN di ruang LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pembekalan Community Based Outreach Program di isi oleh Muhrisun, M.Ag., M.SW., Ph.D dan Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag, MA. Materi yang disampaikan yaitu mengenai kewajiban dan peran pentingnya mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat.

Berbagai program yang berhasil dilaksanakan dalam kegiatan Community Based Outreach Program diantaranya; pembibitan tanaman di Gunung Api Purba Nglanggeran (23/11). Program lainnya adalah bimbingan belajar Bahasa Inggris. Program untuk masyarakat dan anak anak sekolah di lokasi KKN ini dilaksanakan setiap sore hari. Sebelum bimbingan belajar dimulai masyarakat dan anak-anak Nglanggeran Wetan diarahkan untuk mengikuti Ngaji bersama. Selain itu Mahasiswa Community Based Outreach Program juga membantu program UMKM milik Masyarakat seperti Griya Coklat. Mereka membantu dalam proses produksi seperti pembuatan brownis kering dan lain sebagainya. Banyaknya peternak kambing di Desa Nglanggeran menggugah mahasiswa tersebut untuk membantu memberi pakan dan membantu dalam proses pengolahan susu. Adapun program lainnya yaitu membantu bersih-bersih Mushola dan Masjid.

Didik Krisdianto menambahkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa asing merupakan kegiatan yang baru pertama dilakukan. Marhaini, salah satu peserta program ini mengaku, kegiatan seperti ini sangat bagus dan berdampak positif bagi mereka. Kegiatan ini mengenalkan para peserta KKN luar negeri tentang kehidupan di desa yang sederhana dengan nilai sosial yang tinggi. Adanya kegiatan tersebut membuat mereka banyak mendapat ilmu tentang kemasyarakatan dan wawasan kebudayaan di tempat KKN. Mereka memiliki gagasan untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu dan pengalaman yang didapat selama KKN ke Negara Mereka masing-masing. (Weni)