Praktik Sosiologi Pariwisata Fishum UIN Sunan Kalijaga, Kenalkan Potensi Wisata

Mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga melakukan kuliah lapangan dalam rangka praktik mata kuliah Sosiologi Pariwisata di salah satu pantai yang ada di Gunung Kidul, yakni Pantai Mesra yang berlokasi di Ngrawe, Kemadang, Tanjungsari, Sabtu (14/12/19).

Meskipun pembangunan di Pantai Mesra belum selesai sepenuhnya, namun cukup banyak menarik wisatawan datang ke Pantai ini. Salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan yaitu adanya spot foto dengan hamparan rumput hijau dan kursi taman di pinggir pantai yang menampilkan background menakjubkan.

Agus Saputro, M.Si., Dosen Pengampu Sosiologi Pariwisata menyampaikan bahwa dalam kunjungan ini mahasiswa mengenal dan mempelajari banyak hal, diantaranya potensi yang dimiliki Pantai Mesra sehingga mampu menarik wisatawan yang datang cukup banyak. Peran tiga pilar pariwisata sekaligus tantangannya yakni pemerintah, swasta dan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Pantai Mesra. Mahasiswa juga mencari tahu terkait dampak yang ditimbulkan atas pengembangan pariwisata khususnya bagi masyarakat lokal. Tak kalah penting mahasiswa mencoba menawarkan rekomendasi atas data yang telah di dapat untuk pengembangan pariwisata ke depan.

“Dalam pengembangan pariwisata, peran swasta sangat besar dalam hal pengembangan dan infrastruktur kepariwisataan. Dampak positif Objek Wisata Pantai Mesra yakni menambah perekonomian masyarakat lokal yang berjualan tanpa ditarik biaya sewa. Dari mereka, ada yang berjualan makanan, hingga menawarkan jasa foto,” lanjut Agus saat dihubungi tim Humas.

Adapun dampak negatifnya yaitu berdasarkan pernyataan warga lokal, pembangunan infrastruktur jalan yang belum selesai menuntut wisatawan yang ingin datang ke Pantai Mesra untuk memarkirkan kendaraan di Pantai Kukup atau Pantai Mbuluk. Hal ini berdampak pada peningkatan omset penjualan oleh-oleh, terutama bagi pedagang yang ada di Pantai Kukup. Masalah kesulitan jaringan ketika berada di sana juga menjadi salah satu dampak negatif.

Adapun hal sederhana yang mungkin dapat dilakukan untuk lebih mengembangan pariwisata di era digital ini adalah kerjasama dengan berbagai provider untuk meningkatkan jaringan selular. Para provider yang sering eksis di instagram, facebook, twitter dan media sosial lainnya mampu membuat Objek Wisata Pantai Mesra ini lebih dikenal luas lagi.

"Kami mengadakan praktik ini, karena mahasiswa memiliki peran penting buat pengembangan sektor pariwisata. Mahasiswa adalah agen perubahan. Agen yang bisa mengembangkan dan membawa pariwisata menjadi lebih baik di masa depan. Mahasiswa adalah generasi milenial yang mengikuti perkembangan zaman, sehingga bisa mengemas sektor pariwisata dengan cara modern tanpa harus menghilangkan keasliannya,” tutup Agus. (Nurul/Jam)