Rektor UIN Sunan Kalijaga Lepas Kontingen Pramuka UIN Suka Menuju Perkemahan Wirakarya Nasional

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Phil Al Makin, M.A., dengan penuh semangat melepas kontingen Racana Sunan Kalijaga dan Racana Nyi Ageng Serang Pramuka UIN Suka yang akan mengikuti Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) XVI Tahun 2023, Jumat (19/5).

“PWN PTK XVI Tahun 2023 merupakan kegiatan yang ditujukan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung dalam Gugus depan di Kampus Perguruan Tinggi Keagamaan. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag), dan akan berlangsung dari tanggal 21 hingga 27 Mei 2023 di Bumi Perkemahan IAIN Sultan Amai Gorontalo”. Demikian Pembina Gugus Depan 18.009, Khoirul Anwar, M.A., dalam laporannya mengawali agenda pelepasan. “Kegiatan PWN PTK tahun ini mengangkat tema ‘Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama’, dengan sub tema ‘Peran Pramuka dalam Penguatan Moderasi Beragama untuk Mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s). Dengan bentuk kegiatan pada PWN PTK XVI Tahun 2023 terbagi menjadi kegiatan umum, kegiatan bakti fisik, bakti non fisik, pengembangan wawasan dan keterampilan serta malam pentas seni budaya nusantara.” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menguatkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan solidaritas antar sesama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengedepankan semangat moderasi beragama, demikian jelas Khoirul Anwar.

Dalam amanatnya, Prof. Phil Al Makin antara lain menyampaikan dukungannya terhadap Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan XVI dan berpesan agar kontingen selama kegiatan perkemahan bisa menjadi duta moderasi kehidupan beragama, menghormati semua kontingen yang berbeda-beda, dan menjunjung tinggi sportivitas.

Rektor Prof. Dr. Phil Al Makin, M.A., dalam pernyataannya, menyampaikan dukungannya terhadap Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan XVI. Prof. Al Makin mengungkapkan,bahwa partisipasi dalam PWN merupakan kesempatan yang berharga bagi Mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, memperluas pengetahuan, dan mempererat silaturahmi dengan berbagai perguruan tinggi. Selain itu, melalui kegiatan bakti kemasyarakatan, para peserta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya pembangunan masyarakat.

Rektor UIN Sunan Kalijaga juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang untuk mempererat kerja sama antar perguruan tinggi keagamaan dan memperluas cakrawala pengetahuan Mahasiswa dalam memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam pembangunan masyarakat. "Kami berharap para peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari PWN PTK XVI ini, baik dalam hal pengembangan kepemimpinan, penguatan nilai-nilai keagamaan, maupun pengabdian kepada masyarakat," ungkap Rektor.

Adapun peserta putra dari UKM Pramuka Racana Sunan Kalijaga yang akan mengikuti PWN PTK XVI 2023 antara lain Alif Rahman Mahfuz, Muhammad Fajrul Falah, Khazainullah Hasruddin, Frengky Septiyan, dan Parikesit Prasty Suyudy. Sementara itu, peserta putri dari UKM Pramuka Racana Nyi Ageng Serang adalah Clara Aura Nissa, Adinda Haniatul Maghfiroh, Ratna Nurul Fijri, Sania Arini Hidayah, dan Sabiela Aulia Husna.

Rektor UIN Sunan Kalijaga melepas kontingen secara simbolis dengan mengalungkan samir. Selempang samir ini memiliki makna sebagai tanda pemberian harapan dan dukungan untuk kontingen PWN PTK XVI 2023 UIN Sunan Kalijaga. Pemangku Adat Racana Nyi Ageng Serang, Ratna Nurul Fijri menjelaskan, bahwa selempang tersebut melambangkan semangat dan komitmen kontingen. Diharapkan kontingen ini dapat mengharumkan nama Racana dan perguruan tinggi UIN Sunan Kalijaga.

Selain momen pengalungan samir, momen menarik lainnya dalam upacara pelepasan kontingen ini ketika perwakilan kontingen membasuh wajah mereka dengan air yang mengalir dari dalam kendi yang dibawa oleh petugas upacara. Novas Eka Setiawan, selaku Pemangku Adat Racana Sunan Kalijaga menjelaskan bahwa prosesi ini disebut proseso wudhu dan memiliki makna mendalam, yakni untuk 'menyucikan' anggota kontingen yang akan melakukan kegiatan, agar hati mereka pun menjadi suci. Dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat memperkuat silaturahmi dengan perguruan tinggi lainnya dan keberhasilan aktivitas anggota kontingen. (Doni/Weni/Faozi/Ihza)