UIN Sunan Kalijaga Menyelenggarakan FGD Persiapan SBSN 2022 Pembangunan Kampus Terpadu

UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Persiapan SBSN 2022 pembangunan kampus terpadu bertempat di ruang pertemuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), kampus UIN Sunan Kalijaga, 2/11/2021. Agenda ini dilaksanakan karena merupakan persiapan pelaksanaan pembangunan Kampus terpadu UIN Sunan Kalijaga. Sehingga harus di pelajari secara mendalam terkait pengadaan Barang dan Jasa

Pada kesempatan tersebut Ir.AryaWirabhuana, S.T. M.Sc., selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu menyampaikan, peraturan ketentuan dan mekanisame dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah selalu berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. Sehingga kegiatan pengadaan barang dan jasa proyek SBSN 2022 ke depan harus tetap berada pada satu jalur sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah.

FGD kali ini menghadirkan Deputi Hukum dan Penyelesaian Sanggah, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melalui Zoom Meeting, Setya Budi Arijanta, S.H., K.N. Dalam paparannya Setya Budi antara lain menyampaikan, dalam proses pengadaan barang dan jasa, kata kuncinya ketika membuat Spesifikasi Barang dan Jasa harus di awasi dan konsultasi kepada pihak yang sudah berkompeten. Sehingga harus sesuai dengan penyusunana TOR dan RAB. Usahakan mencari jasa konsultan yang terbaik, sehingga akan bekerja dengan baik dan benar. Cermati TOR terlebih dahulu jika dana tidak cukup maka harus segera melakukan Revisi. Sementara untuk masalah Spesifikasi Barang, maka harus selalu berkonsultasi dengan orang teknis yang membidanginya, demikian papar Setya Budi.

Turut hadir di forum ini, Lukman dan Ali Mahzumi dari Kementerian Agama RI. “Kami berdua mewakili Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kementerian Agama turut mensukseskan dan akan menjelaskan terkait mekanisme Proses UKPBJ Kemenag sehingga pembangunan SBSN 2022 akan berjalan lancar,” kata Lukman. (Doni/Weni)