Warkah, Sarjana Difabel Pertama dari Prodi Biologi UIN Sunan Kalijaga

Warkah Febrian Basrin, mahasiswa difabel pertama prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga berhasil lulus sarjana setelah menyajikan hasil penelitian skripsinya yang berjudul Studi Keanekaragaman Reptil di Sekitar Sungai, Sawah, dan Hutan Samigaluh Kulon Progo,” di ruang munaqoshah, 8/10/19. Selama melakukan penelitian skripsi, Warkah dibimbing dosen pembimbing, Siti Aisah, M.Si. Sementara dia menyajikan karya skripsinya di hadapan penguji Najda Rafqiyati, M.Si., dan Ardyan Pramudya, M.Si. Selama masa studi, Warkah dibimbing Siti Aisah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA).

Warkah merupakan alumni Sekolah Luar Biasa yang bertempat di Riau, tempat dimana Warkah berasal. Kesukaannya terhadap ilmu Biologi yang membuat dia memilih untuk masuk ke Prodi Biologi. Kepada tim humas UIN Sunan Kalijaga, melalui bahasa isyarat, usai munaqoshah Warkah bercerita, proses perjalanan yang dihadapi Warkah untuk dapat menyelesaikan studinya bukanlah perjalanan yang mudah, terutama dengan keadaan khusus yang dimilikinya yaitu tuna rungu wicara. Warkah merupakan salah satu mahasiswa difabel yang ada di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2013.

Pada tahun-tahun awal studinya, Warkah mengaku mengalami kesulitan berkomunikasi dengan para dosen ataupun teman-temannya. Terkadang dia merasa terasing dari teman-teman seangkatannya, merasa tidak percaya diri dengan kondisi khusus yang dimilikinya. Hal tersebut terkadang membuat emosi Warkah pun menjadi tidak stabil. Hal tersebut dia ceritakan kepada dosen pembimbing akademik nya. Selain dalam hal komunikasi, Warkah juga sedikit mengalami masalah dalam penggunaan bahasa Indonesia. Sehingga dibutuhkan usaha yang lebih baik dari para dosen, teman dan Warkah untuk dapat mengerti kalimat yang dituliskan atau diucapkan oleh Warkah.

Menurut Warkah, dalam proses belajar, dirinya merasa sangat terbantu oleh pihak Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga. Di markas PLD inilah Warkah merasa banyak teman untuk sharing dan saling belajar memahami pesan atau informasi dengan bahasa isyarat. PLD juga memberinya relawan pendamping yang berperan dalam membantu Warkah untuk dapat belajar di kelas dan berkegiatan baik di kampus maupun di luar kampus.

Namun ternyata dalam proses belajar ada kesulitan lain dalam memahami setiap mata kuliah yang diajarkan para dosen. Karena ternyata penerjemah yang mendampinginya dari PLD kebetulan bukan dari Prodi Biologi Sehingga terkadang ada perbedaan pemahaman Warkah dengan pendampingnya Namun, Warkah terus berusaha untuk dapat memahami dengan benar setiap mata kuliah yang disampaikan dosen yang kemudian diterjemahkan oleh pendampingnya melalui bahasa isyarat.

Selain itu, dengan kondisi khusus yang ada pada Warkah membuat beberapa mata kuliah harus diulangnya ataupun mendapatkan tugas tambahan. Hal tersebut tidak membuat Warkah patah semangat. Namun justru membuat Warkah untuk menyelesaikan setiap mata kuliah dengan nilai yang optimal. Seiring berjalannya waktu, Warkah dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kampusnya dan lingkungan sosial lainnya. Lingkungan kampusnyapun berusaha untuk dapat mengerti kondisi Warkah, membuat Warkah menikmati masa-masa kuliahnya. Warkah menjadi sosok yang lebih percaya diri, tidak merasa terasingkan, dapat beradaptasi dengan lingkungan di luar kampus dan selalu tersenyum.

Salah satunya, pada saat dia menjalani PKL di Kebun Binatang Gembira Loka. Warkah dapat bekerja dengan baik, beradaptasi dengan karyawan yang ada disana, meski dengan kondisi khusus yang dimilikinya. Dia mulai mengetahui bagaimana ritme belajar yang harus dihadapi supaya dapat menyelesaikan studinya.

Sementara itu, terkait skripsinya, tema zoologi dipilih Warkah sebagai objek penelitian, karena Warkah memiliki kecenderungan menyukai tema mengenai hewan. Oleh karena itu, dosen pembimbing skripsinya, Aisah dan Najda yang membidangi tentang zoologi. Antusiasme Warkah terhadap bidang penelitiannya terlihat saat seminar proposal skripsi. Bagaimana dia berusaha untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-temannya. Bagaimana dia tidak patah semangat pada saat melakukan penelitian meskipun harus berganti beberapa kali lokasi penelitian, atau pada saat belum menemukan reptil pada lokasi yang menjadi tempat penelitian.

Konsentrasinya selama 1 tahun untuk menyelesaikan penelitian skripsinya, membuatnya mampu menyajikan hasil penelitiannya dengan baik. Dia mampu menjelaskan berbagai macam reptil yang ia temukan di lokasi penelitian hingga apa saja perbedaan yang dimiliki antara reptil-reptil tersebut. Materi presentasi dia buat sendiri dengan sangat menarik. Hal itu membuat seluruh dosen Biologi terharu. Karena ternyata Warkah seseorang yang mungkin memiliki kondisi khusus, tapi ternyata mampu menyelesaikan studi S1 dengan baik.

Hasil yang diperolehnya saat ini merupakan hasil dari proses yang dia jalani dengan penuh semangat dan kerja keras. Hal ini tidak lepas dari peran dari Pusat Layanan Difabel, dosen-dosen Prodi Biologi dan teman angkatan 2013. Setelah lulus pun, Warkah telah memiliki cita-cita ingin bekerja di Kebun Binatang karena ketertarikannya dengan dunia hewan. (Weni)