Dua akademisi terkemuka dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Labibah Zain, M.LIS, dan Marwiyah, S.Ag., S.S., M.LIS, berhasil meraih posisi strategis di Special Library Association (SLA) Asia. Dr. Labibah terpilih sebagai Presiden SLA Asia Community untuk periode 2025, sementara Marwiyah diangkat sebagai Direktur 2 organisasi tersebut. Pemilihan yang diadakan secara daring ini melibatkan pustakawan dari berbagai negara di Asia.

Sebagai akademisi sekaligus praktisi perpustakaan, Dr. Labibah Zain yang merupakan dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga langsung memimpin rapat pengurus SLA Asia terpilih pada 4 Februari 2025 untuk menyusun program strategis tahun 2025. Kepemimpinannya akan berfokus pada pengembangan kompetensi pustakawan anggota SLA melalui serangkaian webinar internasional. Webinar-webinar ini akan melibatkan asosiasi profesional seperti Society Library Professional (India), Pakistan Library Club (Pakistan), Asosiasi Pustakawan Khusus Filipina, serta APPTIS, IPI, dan APPTNU dari Indonesia.

Lebih lanjut, SLA Asia juga berencana menyediakan beasiswa bagi pustakawan anggota untuk menghadiri workshop dan konferensi tahunan SLA di Amerika Serikat. Program lain yang akan dikembangkan adalah pertukaran pembicara (exchange speaker), penelitian bersama (joint research), dan program kolaborasi antarperpustakaan. "SLA Asia berbeda dengan organisasi perpustakaan lainnya. Kekeluargaan sangat terasa di sini," ungkap Dr. Labibah. "Saya yakin kehadiran saya dan Bu Marwiyah di organisasi ini bisa meningkatkan rekognisi UIN Sunan Kalijaga di mata dunia," tambahnya.

Marwiyah, S.Ag., S.S., M.LIS,, yang juga dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, akan memainkan peran penting dalam mengembangkan jaringan perpustakaan dan mendorong kolaborasi internasional sebagai Direktur 2 SLA Asia.

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, menyambut pencapaian ini dengan penuh kebanggaan dan optimisme. “Ini sejalan dengan visi kami Empowering Knowledge, Shaping the Future. Saya yakin peran aktif mereka di SLA Asia akan membawa dampak positif yang signifikan tidak hanya bagi UIN Sunan Kalijaga tetapi juga komunitas perpustakaan global,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Istiningsih, menambahkan, “Keberhasilan mereka ini semakin memperkuat kontribusi universitas kami di kancah internasional. Ini adalah bukti nyata bahwa akademisi UIN Sunan Kalijaga terus berkembang dan diakui secara global.”

Dengan kepemimpinan Dr. Labibah dan Marwiyah, S.Ag., S.S., M.LIS,, di Special Library Association (SLA) Asia diharapkan menjadi platform inovatif yang mendorong pertumbuhan perpustakaan serta mempererat kolaborasi lintas negara di Asia. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi UIN Sunan Kalijaga sebagai institusi yang berdaya saing global. (Tim Humas)