UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Palopo resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Penandatanganan berlangsung di Gedung Pusat Administrasi Umum (PAU) lantai 2 kampus UIN Sunan Kalijaga, Jumat (14/11/2025).
Dalam
kesempatan tersebut, turut hadir Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi
Hasan, Kepala Biro AUK Dr. Ali Sodiq, Kepala Biro AAKK Dr. Muhammad Luthfi Hamid, serta para Wakil Dekan
bidang kemahasiswaan dan kerja sama di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Sementara
dari UIN Palopo, hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr.
Takdir, M.H., M.K.M., bersama jajaran Wakil Dekan III.
Penandatanganan
MoU ini diawali dengan kegiatan benchmarking yang melibatkan 30
mahasiswa UIN Palopo yang semuanya merupakan ketua lembaga mahasiswa. Mereka
mengikuti berdialog dengan organisasi kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga,
dilanjutkan dengan meninjau berbagai fasilitas kemahasiswaan yang ada. Kegiatan
tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran best practice yang dapat diadaptasi di UIN Palopo.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Palopo
menegaskan bahwa pengalaman yang diperoleh mahasiswa diharapkan menjadi
inspirasi untuk memperkuat kelembagaan kemahasiswaan di kampusnya. “Harapannya,
praktik baik yang kami lihat di UIN Sunan Kalijaga dapat dibawa pulang,
sehingga lembaga kemahasiswaan kami dapat maju setara,” ujarnya. Ia juga
menyampaikan bahwa kerja sama sebelumnya telah dilakukan melalui PKS dengan
perpustakaan, dan kini ditingkatkan menjadi MoU agar implementasinya lebih
mudah dilakukan dan sarat manfaat.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi
Hasan menegaskan komitmennya terhadap kolaborasi dengan UIN Palopo, yang
disebutnya sebagai “sahabat penting” bagi UIN Sunan Kalijaga. Ia mengapresiasi
langkah-langkah transformasi yang tengah dilakukan UIN Palopo dan menyambut
baik kesempatan untuk berbagi tentang berbagai inovasi dan hal strategis yang
dilakukan.
Dikatakan Rektor, UIN Sunan Kalijaga terus mengembangkan berbagai
program kemahasiswaan, seperti Kalijaga Change Maker, Kalijaga Prestasi,
dan Duta Kampus, yang semua berimpek baik untuk perkembangan skill mahasiswa. Selain
itu, kampus juga memperluas jejaring internasional melalui double degree
program serta pengembangan International Undergraduate Program (IUP) di
enam fakultas.
Adapun bentuk kerja sama yang paling strategis sebagaimana banyak
dilakukan oleh kampus luar negeri, menurut Rektor adalah program bersama,
seperti pertukaran dosen dan mahasiswa. “Kerja sama akan bernilai ketika kedua
pihak merasa penting dan sama-sama memperoleh manfaat,” katanya.
Dalam refleksi mengenai praktik kerja sama perguruan tinggi di
Indonesia, Rektor menilai bahwa banyak kolaborasi terjebak pada seremonial
tanpa program lanjutan. Untuk itu, MoU MoU ini harus ditindaklanjuti dengan
program yang benar-benar berjalan, meskipun sederhana tetapi berkelanjutan.
“Program tidak harus besar, yang penting dikerjakan secara serius
dan konsisten,” tegasnya. UIN Sunan Kalijaga, lanjutnya, memandang UIN Palopo
sebagai mitra potensial untuk mengembangkan berbagai program tersebut, termasuk
visiting lecture dan kolaborasi akademik lainnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen MoU. Dari
pihak UIN Sunan Kalijaga, penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor,
sementara dari UIN Palopo diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama. Penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi
kolaborasi yang lebih erat dalam peningkatan kualitas tri dharma dan
pengembangan sumber daya manusia di kedua institusi. (humassk)