UIN Sunan Kalijaga Mewisuda 614 Sarjana Baru Satu Periode Menjabat Rektor, Prof. Yudian Wahyudi Meluluskan 15.632 Alumni

Di akhir kepemimpinannya sebagai Rektor periode 2016 s/d 2020, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., mewisuda sejumlah 614 sarjana baru, sebelum Prof. Yudian Wahyudi menunaikan tugas negara sebagai Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) yang telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo 5/2/2020 lalu. Prosesi wisuda UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode II tahun akademik 2019/2020 kali ini dilaksanakan di Gedung Prof. Dr. HM. Amin Abdullah, Rabu, 12/2/2020.

Ada yang unik dalam pelaksanaan sidang senat terbuka wisuda sarjana selama periode kepemimpinan Prof. Yudian Wahyudi, yakni: prosesi wisuda selalu diiringi dengan melantunkan sholawat, sebagai simbul agar semua wisudawan-wisudawati selalu menauladani kehidupan Rosulullah dalam berkarya di masyarakat nanti. Prof. Yudian Wahyudi selalu memanjatkan doa sendiri untuk semua lulusan yang diwisuda agar semua wisudawan dan wisudawati UIN Sunan Kalijaga dimudahkan dalam berkarya dan berkarier di masyarakat. Disamping itu Prof. Yudian Wahyudi juga memanjatkan doa agar Allah SWT membukakan seluas-luasnya kursi kekuasaan dan pintu istana untuk semua alumni. Hal ini dimaksudkan agar sebanyak mungkin alumni UIN Sunan Kalijaga dapat memegang amanah jabatan untuk memperbaiki kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Indonesia ini. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Dr. Phil Sahiron, MA., kepada humas disela-sela prosesi wisuda.

Dr. Sahiron menyampaikan, selama satu periode kepemimpinan sebagai Rektor, Prof. Yudian Wahyudi berhasil meluluskan 15.632 Sarjana, yakni; 98 orang lulus D3, 12.436 orang lulus Sarjana (S1), 2.858 orang lulus Program Magister, 240 orang lulus Doktor. Sementara itu dari 614 orang yang diwisuda kali ini, terdiri dari: 488 orang lulus S1 (Sarjana), 116 orang lulus S2 (Magister), dan 10 orang lulus S3 (Doktor). Sampai dengan wisuda kali ini, jumlah lulusan atau alumni UIN Sunan Kalijaga adalah 64.660 orang, 715 orang di antaranya bergelar Doktor, dan 6.403 bergelar Magister.

Dari yang diwisuda, 13 orang wisudawan mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik dan tercepat. Dari Program S1, yakni; Nadhifah Dzati Cahyani-Fakultas Sosial dan Humaniora dengan IPK 3,60, Zuraida Lukluah-Fakultas Syari’ah dan Hukum dengan IPK 3,67, Selvi Trimulyani-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan IPK 3,76, Aprilia Dewi Ardiyanti-Fakultas Sains dan Teknologi dengan IPK 3,88, Riska Wahyu Nurcendani-Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan IPK 3,89, Alif Jabal Kurdi-Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dengan IPK 3,90, Shovia Syamsi Hadaria-Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan IPK 3,91. Dari Program Magister; Khoirunnisa-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan IPK 3, 79, Wardatul Asfiah -Program Pascasarjana dengan IPK 3,88, Herlina-Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan IPK 3,91, Azhari Andi-Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam dengan IPK 3.97, M. Maman Abdul Basith-Fakultas Syari’ah dan Hukum dengan IPK 3,98, Muhammad Akmaluddin-Program Doktor dengan IPK 3,89.

Pada kesempatan wisuda kali ini UIN Sunan Kalijaga juga memberikan penghargaan kepada para mahasiswa yang berhasil meraih juara dalam kompetisi di tingktat nasional dan internasional. Para mahasiswa yang memperoleh penghargaan tersebut yakni; David Rizky Yulianto, Mishbah Fikri Tanwifi, dan Mubasysyyratul Ummah Sapsuha-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-juara I lomba karya tulis ilmiah nasional yang diselenggarakan di UNS Surakarta, Maulana Umar In’amul Hasan Fakultas Syari’ah dan Hukum, Mamat Rachmat dan Fifi Dwi Apriliya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, juara I nasional kompetisi Debat Bahasa Arab pada festival Zukhruf di UIN Sunan Ampel Surabaya, Rahmat Hidayat Fakultas Adab dan Ilmu Budaya-juara I lomba Essay dalam kompetisi nasional Qowaist (Al Musabaqoh Al Wathoniyah Al Islamiyah di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Dr. Sahirom melanjutkan, Banyak kemajuan yang dicapai UIN Sunan Kalijaga dalam lima tahun terakhir selama kepemimpinan Prof. Yudian Wahyudi. Yang pertama; minat mahasiswa baru untuk masuk ke UIN Sunan Kalijaga terus meningkat drastis dalam 5 tahun terakhir. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 jumlah pendaftar ke kampus UIN Sunan Kalijaga sebesar 103.271 orang, sementara yang diterima hanya 4.780 mahasiswa, sehingga kompetisinya 1 orang harus bisa menggungguli 72 orang calom mahasiswa baru untuk bisa diterima.

Ketatnya kompetisi masuk UIN Sunan Kalijaga, menunjukkan kualitas mahasiswa yang semakin baik. Sehingga selain prestasi akademik yang semakin baik, dalam kompetisi-kompetisi di luar kampus semakin banyak pula mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang berhasil menembus panggung juara, baik di tingkat regional, nasional, dan internasinal. Pada tahun ini sejumlah 183 orang mahasiswa dapat meraih juara dalam kompetisi regional, nasional dan internasional di luar kampus.

Keberhasilan yang lain; Berhasil mempertahankan Akreditasi A dengan score 372 dari BAN-PT, program riset pasca Doktor melahirkan 9 guru besar, masih akan menyusul yang lainnya, UIN Sunan Kalijaga dipercaya menjadi sekretariat penjaminan mutu universitas Islam se-Asia Tenggara setelah Prof. Yudian Wahyudi dinobatkan sebagai President of Asian Islamic Universities Association, berhasil menyelenggarakan International Writing Contest 3 kali, Juga International Visiting Professor Program, 6 Prodi berhasil menembus akreditasi internasional AUN-QA, Program KKN Mahasiswa Internasional, Program Pertukaran Mahasiswa Internasional, mendirikan Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara, 33 kerja sama internasional, 24 kerja sama nasional, 260 prestasi mahasiswa dalam kompetisi nasional dan internasional, beasiswa untuk mahasiswa internasional, 34 Prodi terakreditasi A dari 56 Prodi yang ada di UIN Sunan Kalijaga, Sistem Informasi Kearsipan Dinamis QR Signature, 392 hak kekayaan intelektual, Inisator berdirinya Asian Islamic Quality Assurance, International Short Course dan Youth Camp, Presiden Indoedu4all untuk pendidikan Inklusif. PTKIN dengan pendaftar calon mahasiswa baru terbanyak.

Sementara itu, dalam sambutannya pada momen terakhir kalinya mewisuda sarjana di kampus UIN Sunan Kalijaga, setelah dilantik sebagai Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi antara lain menyampaikan bahwa, keberhasilannya menembus pintu istana dengan kepercayaan yang diberikan negara kepada Prof. Yudian Wahyudi untuk memimpim BPIP merupakan keberhasilan UIN Sunan Kalijaga dalam mensosialisasikan moderasi Islam yang terimplementasi dalam setiap proses pembelajaran di kampus ini. Moderasi Islam merupakan cara ber-Islam yang mengakui Pancasila, UUD 45, kebhinekaan dan NKRI. Menurut Prof. Yudian Wahyudi dengan cara moderasi Islamlah umat Islam dapat menerapkan sikap yang adil yang merupakan salah satu perintah Allah SWT “Berbuat Adillah, karena adil itu paling dekat dengan Taqwa,” kata Prof, Yudian Wahyudi.

Siapapun yang tidak bisa berbuat adil utamanya umat Muslim, itu artinya dzolim. Untuk berbuat adil yakni dengan terus mengasah potensi positif dan menekan potensi negatif sebagai manusia. Maka moderasi Islam itu menjadi penting di Indonesia Ini. Tanpa moderasi Islam Rakhmat Allah akan menjadi laknat, karena Islam akan sulit mewujudkan keadilan tanpa melalui moderasi Islam, demikian papar Prof. Yudian Wahyudi.

Kepada para wisudawan wisudawati Prof. Yudian Wahyudi berpesan, untuk tidak berkecil hati dalam keterbatasan ekonomi, terus berjuang pantang menyerah untuk mencapai apa yang diimpikan. Ia-pun menceritakan pernah menjadi penjual es keliling kampung untuk bisa bertahan hidup. “Di tempat ini saya terus menunggu kesuksesan kalian semua, untuk memiliki peran yang besar bagi negara, bangsa dan agama,” demikian harap Prof. Yudian Wahyudi. (Weni)