KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga Akan Buka Tiga Desa Wisata Di Pegunungan Dieng

Peranan mahasiswa dalam KKN tematik, mampu menggali potensi desa, mendampingi pengembangan serta pengelolaan potensi desa menjadi sumber ekonomi masyarakat menuju desa mandiri. Program ini salah satu model yang diterapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga, ketika akan menerjunkan mahasiswanya di daerah pegunungan Dieng Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan pemantapan dan persiapan untuk merumuskan, menjalankan dan mengevaluasi program KKN tematik yang disampaikan oleh Kapus Pengabdian Didik Krisdiyanto, M.Si., Sekretaris LP2M yang juga antropolog Dr. Moh Soehadha, M.Hum, DPL KKN Tematik Dieng Dr. Ahmad Salehudin, MA. di ruang pertemuan Center for entrepreneurship and Career Development (CENDI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (26/6) kemarin.

Didik mengatakan KKN tematik secara spesifik bertujuan untuk mengindetifikasi, menemukan, dan menawarkan alternatif solusi atas problem yang dihadapi oleh masyarakat. Kegiatan ini mengangkat tema "Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pelestarian Lingkungan dan Nilai-nilai Agama di Pegunungan Dieng Kabupaten Wonosobo, Jawa tengah."jelas Didik.

“Secara khusus KKN tematik ini membidik isu peningkatan ekonomi masyarakat di pegunungan Dieng berbasis pelestarian lingkungan dan nilai-nilai agama sebagai tawaran alternatif atas pola ekonomi pertanian kentang yang cenderung kurang ramah terhadap lingkungan.”kata Didik.

Sementara itu Soehada memaparkan tahapan KKN tematik mulai dari perencanaan, penyusunan, eksekusi, dan evaluasi program. Prinsip dasarnya, program kerja KKN merupakan kebutuhan masyarakat, sehingga penyusunan kegiatan KKN tematik harus dilakukan secara kolaboratif antara masyarakat dan mahasiswa.

Ahmad Salehudin menjelaskan ada tiga desa yg akan ditempati KKN Tematik, yakni desa Sigedang, Desa Igirmranak, dan Desa Sikunang Kabupaten Wonosobo. Bekal mahasiswa yang harus ada yaitu kesiapan fisik untuk menghadapi lingkungan dan cuaca ekstrim, kesiapan pengetahuan untuk belajar dan menemani masyarakat, dan kesiapan sosial dan mental untuk menjadi bagian dari masyarakat Dieng. “ Karena mereka akan ditempatkan di tiga desa itu mulai 2 Juli sampai 20 Agustus 2019.”ucap Salehudin yang juga direktur CENDI UIN Sunan Kalijaga.

Lanjut Salehudin mengemukakan rencananya di tiga desa tersebut akan dijadikan desa wisata dengan potensi alam seperti spot sunrise gunung Bisma, sunsete bukit Sarinah, padang savana, pendakian gunung Perahu dan lainnya. “Kita mencoba mendorong masyarakat agar memiliki sumber ekonomi baru di bidang pengelolaan pariwisata” kata Salehudin. (Khabib/humas)