Konferensi Penyiaran Indonesia 2022 di Kampus UIN Suka, Dari Yogyakarta Menerangi Indonesia
Menyongsong era penyiaran digital serta dalam upaya membangun etika penyiaran untuk mewujudkan masyarakat yang beradab, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bekerja-sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan juga didukung KPID DIY bakal menggelar Konferensi Penyiaran Indonesia 2022 pada 21 s.d. 25 Mei 2022 mendatang.
"Dalam kesempatan tersebut akan banyak hasil pemikiran dari industri penyiaran, akademisi hingga praktisi dan berbagai pihak lain yang tujuannya untuk memajukan dunia penyiaran di Indonesia," tegas Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Yuliandre Darwis saat audiensi di Pemda DIY diterima langsung Asisten Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang juga menjabat plt. Kepala Diskominfo DIY, Tri Saktiyana di Gandok Kiwo Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (9/3).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama, Dr. Abdur Rozaki, Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora, UIN Suka, Dr. Moch. Sodik, Wakil Dekan 1, bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Fakultas Sosial dan Humaniora, Dr. Sulis, Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Sosial dan Humaniora, Dr. Bono Setyo, M. Si., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Suka, Prof. Marhumah, Kabag. Tata Usaha, Kabiro AUK, UIN Suka, Muhammad Mahyudin, S.H., M.A., Sekretaris KPI Pusat, Umri, Komisioner KPID DIY serta Diskominfo DIY.
Menurut Yuliandre Darwis, melalui peran para ahli komunikasi dan akademisi dari Perguruan Tinggi yang dikoordinasikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam ajang Call For Papers dan Seminar Nasional (24 s.d. 25 Mei 2022), Konferensi Penyiaran Indonesia 2022 akan menghadirkan hal-hal spektakuler yang diharapkan mampu memberi wajah serta membawa kemajuan bagi dunia penyiaran tanah air. "Selain ada paparan dari narasumber-narasumber berkompeten yang lolos seleksi paper, akan ada pula pameran penyiaran (21 s.d. 23 Mei 2022). Masyarakat akan dapat berinteraksi langsung dengan lembaga penyiaran yang memang kami minta hadir untuk menyemarakkan kegiatan tersebut," sambungnya.
Sementara Tri Saktiyana menegaskan pihaknya siap memberi dukungan sepenuhnya guna suksesnya acara tersebut. Bahkan ia akan melaporkan rencana kegiatan skala nasional tersebut kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang memang secara khusus diminta menjadi keynote speech dalam acara tersebut.
"Semangatnya 'Dari Jogja Menerangi Indonesia'. Penyiaran ini juga sangat berjasa saat peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan yang hanya menduduki Kota Yogyakarta selama enam jam, tapi karena adanya penyiaran bisa mendunia. Akibatnya PBB meminta Belanda keluar dari Indonesia dan tanggal 1 Maret baru saja ditetapkan Presiden menjadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara melalui Kepres No 2 Tahun 2022," urainya.
Dr. Abdur Rozaki menambahkan, UIN Sunan Kalijaga akan bekerja semaksimal mungkin untuk mensukseskan Konferensi Penyiaran Indonesia 2022. Pihaknya juga menyampaikan terima-kasihnya yang tak terhingga kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang telah mensuport penuh dalam penyelenggaraan Konferensi Penyiaran Indonesia 2022. (Weni/Doni)