Teliti Kurikulum Pendidikan Perpustakaan, Kepala UPT Perpustakaan UIN SUKA Raih Gelar Doktor

Kurikulum Program Studi Ilmu Perpustakaan memerlukan integrasi antar berbagai keilmuan supaya alumni program ini mampu melaksanakan pekerjaan mereka secara optimal. Ilmu Perpustakaan adalah sebuah disiplin ilmu yang mengharuskan pembelajarnya untuk menguasai disiplin-disiplin ilmu yang lain terutama yang berhubungan dengan pekerjaan kepustakawanan. Materi materi pokok tentang perpustakaan yang berhubungan pengembangan koleksi, pengelolaan informasi, layanan informasi dan perawatan informasi, manajemen dan teknologi informasi adalah materi-materi pokok yang harus dikuasai oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Akan tetapi di lapangan, implementasi dari kompetensi kompetensi tersebut harus diintegrasikan dengan (didukung oleh) kompetensi di bidang lain sesuai dengan kondisi di tempat kerja. Dari segi materi pembelajaran, pustakawan yang bekerja di perpustakaan perguruan tinggi Islam harus mengetahui peta kajian keislaman. Dari segi fungsi, alumni Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi harus mempelajari kompetensi fungsional yang membuatnya bisa menjalankan fungsinya sebagai pustakawan di perguruan tinggi.

Hal itu dikemukakan oleh Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, sekaligus Kepala UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Dra. Labibah, MLIS dalam Ujian Promosi Doktor dalam bidang Ilmu Perpustakan dan Informasi Islam, Program Pascasarjana bertempat di ruang Promosi Doktor, kampus Pascasarjana, UIN Sunan Sunan Kalijaga, 26/08/2022. Labibah mempertahankan Disertasi di hadapan Promotor Prof. Dr. H. Syihabuddin Qalyubi, Lc., M. Ag, Co-Promotor Prof. Dr. Nurdin, S. Ag., S.S., M.A., dan Tim Penguji: Dr. Tafrikhuddin, S. Ag., M.Pd., Prof. Dr. H. Maragustam, M.A., Dra. Pangesti Wiedarti, Ph.D., dan Prof. K.H.Yudian Wahyudi, Pd.D.

Pada disertasinya yang berjudul Kurikulum Pendidikan Perpustakaan: Kajian Kompetensi Bagi Praktisi di Perpustakaan Islam Indonesia, Dra. Labibah, MLIS, meneliti tiga Perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan harapan hasil penelitiannya dapat menjadi rekomendasi untuk rancang ulang kurikulum Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi di lingkungan PTKIN untuk tingkat Sarjana (Program S-1).

Labibah memaparkan, dari observasi dan paparan para pustakawan yang bekerja di PTKIN, gambaran pustakawan PTKIN adalah Perpustakaan PTKIN sebagai penyedia Sumber Belajar Berbasis IT, Perpustakaan sebagai Partner Riset, Perpustakaan PTKIN sebagai Interactive Learning Space, dan Perpustakaan PTKIN sebagai Tempat Preservasi Budaya Lokal Keislaman. Sehubungan dengan itu, perpustakaan harus didukung oleh tenaga-tenaga pustakawan yang menguasai kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi kompetensi yang dibutuhkan ini bisa diidentifikasi berdasarkan gambaran umum dari layanan perpustakaan, deskripsi layanan kinerja perpustakaan, dan iklan lowongan pekerjaan profesi perpustakaan. Berdasarkan layananan yang ada di perpustakaan PTKIN, sebagaimana yang telah diuraikan di atas, layanan kinerja perpustakaan mencakup 4 kategori, yaitu penelitian, learning space yang menyangkut pengaturan tata ruang yang ergonomis, pengelolaan sumber belajar yang menyangkut sistem pengelolaan koleksi, dan kajian Islam dan budaya.

Tiga Program Studi Ilmu Perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada dasarnya telah menyesuaikan capaian pembelajaran mereka dengan capaian pembelajaran yang dicanangkan KKNI dan IFLA, Akan tetapi, untuk aspek kompetensi kesadaran pada pengembangan budaya lokal, ketiga Program Studi Ilmu Perpustakaan menerapkannya dalam mata kuliah yang berbeda. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menawarkan mata kuliah Budaya Jawa, Transliterasi Aksara Jawa dan Dokumentasi Budaya Lokal sebagai bagian dari upaya penyelamatan budaya lokal. Sedangkan Program Studi Ilmu Perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh membangun kesadaran budaya lokal melalui mata kuliah "Filologi" dan "Transliterasi”.

Kurikulum Program Studi Ilmu Perpustakaan di ketiga PTKIN ini mempunyai kekhasan pada kajian Islam. Ketiga program studi ini mempunyai distingsi yang berbeda-beda. Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai tekanan pada kajian Islamic Prophets. Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki tekanan pada kajian perpustakaan inklusif, Islam, dan budaya Jawa, dan Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh mempunyai tekanan pada kajian budaya Aceh.

Hasil penelitian kepada UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga yang telah menjabat sejak tahun 2016 hingga sekarang ini menunjukkan varian kompetensi yang dibutuhkan di lapangan bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori kompetensi: kategori kompetensi yang bersifat materi, kategori kompetensi yang bersifat alat, dan kategori kompetensi yang bersifat sikap.

Kategori kompetensi yang bersifat materi meliputi Kompetensi Library Information Resources, Kompetensi Penelitian, Kompetensi Manajemen, Kompetensi Kajian Keislaman, dan Kompetensi Kebudayaan Lokal. Sedangkan kategori kompetensi yang bersifat alat meliputi Kompetensi Teknologi Informasi, Kompetensi Bahasa, dan Kompetensi Penelitian sebagai penunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Dan kategori kompetensi yang bersifat sikap adalah Generic Personal Competencies, yang meliputi Sosial Skills, Communication Skills, Teaching, dan Learning Skills. Kompetensi-kompetensi alat dan generic personal tersebut tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Kompetensi alat dan generic personal tersebut menyatu dalam pekerjaan sehari-hari seorang pustakawan PTKIN untuk mengimplementasikan kompetensi inti. Sedangkan untuk kompetensi inti, para pustakawan akan masuk pada dunia kerja pada level entry point yang mengharuskan mereka menguasai knowledge resource management, research for professional development, Islamic studies and local culture, dan library management. (Ihza/Weni)

Baca juga: FITK UIN Suka Luluskan Doktor Kelima PAI Meneliti Serat Wedhatama