SFNMCC 2019 Memperebutkan Piala Ketua MA RI: Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Suka

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tuan rumah acara Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) 2019. Kegitan ini merupakan acara perlombaan peradilan semu tingkat PTKIN se Indonesia. Pembukaan acara ini berlangsung pada Jum’at (22/11/19) di Gedung Prof. RHA. Soenarjo, SH., Rangakain acara ini berakhir pada hari Senin (25/11/19).

SFNMCC tahun ini merupakan pelaksanaan yang kedua, setelah sebelumnya pertama kali dilaksanakan di IAIN Jember. UIN Sunan Kalijaga terpilih menjadi tuan rumah perlombaan kali ini setelah berhasil menjadi juara pertama pada perlombaan ini tahun sebelumnya. Perlombaan tahun ini sedikit berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Ini karena masing-masing peserta akan n itu, UIN Sunan Kalijaga juga menggandeng Pengadilan Negeri Yogyakarta pada pelaksanaan lomba tersebut. Jadmemperebutkan piala bergilir dari Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pelaksaan kompetisi dilaksanakan di ruang PeRadilan Negeri Yogyakarta.

Acara perlombaan ini dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah tahap pemberkasan. Berdasarkan hasil seleksi yang diikuti PTKIN seluruh Indonesia menghasikan 12 delegasi terpilih yang berhak mengikuti taham selanjutnya. Dua belas delegasi terpilih tersebut adalah IAN Ponorogo, IAIN Metro Lampung, IAIN Jember, IAIN Purwokerto, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Surakarta, UIN Rasen Fatah, UIN Sunan Ampel, IAIN Kudus, IAIN Salatiga, IAIN Pekalongan dan IAIN Tulung Agung. Setelah melalui proses penjurian yang ketat, kompetisi ini dimenangkan oleh IAIN Ponorogo yang berhak membawa pulang piala bergilir Ketua MA RI, disusul IAIN Pekalongan sebagai jura kedua dan IAIN Purwokertop sebagai juara ketiga.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Dr. H. Agus Moh Najib , S.Ag., M.Ag., berharap seluruh peserta dapat memiliki mental juara yang tidak hanya siap menang namun juga siap kalah. Menurutnya, mental siap kalah juga perlu dibiasakan jika ingin membangun bangsa. Sebab dalam menghadapi kontestasi jenis apapun, mental siap kalah juga sangat diperlukan agar siap menerima kondisi apapun.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi bagi sesama mahasiwa untuk saling bertukar ide, pengalaman juga wawasan. Sementara itu, Dr. Agus Moh Najib juga berharap penyelenggaran kegiatan ini dapat menjadi upaya penyetaraan fakultas syariah dengan fakultas hukum. Lebih lanjut juga diharapkan melalui ajang seperti ini, alumni fakultas syariah juga dapat mewarnai posisi-posisi hukum nasional. (Aulia – Mahasiswa Magang)