Dr. Abdul Qoyum, S.E.I., M. Sc., Fin. menambah Kekuatan Akademik FEBI UIN Suka

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Abdul Qoyum, S.E.I., M. Sc., Fin. berhasil meraih gelar Doktor bidang Ekonomi Islam, setelah mempertahankan karya disertasinya pada Program Pascasarjana, UIN Sunan Kalijaga, 10/6/2020. Abdul Qoyum mempertahankan karya disertasinya berjudul “ The Environmental, Social, And Governance (ESG) Criteria And Its Impacton On ThePortopolio Performance: In Search Of Integration Between Islamic And ESG Sreening In Indonesia” dalam Ujian Terbuka bertempat di ruang promosi Doktor kampus Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga di hadapan Tim Penguji: Prof. Noorhaidi Hasan, Dr. M. Nur Ichwan, Prof. Hadri Kusuma, Dr. Ibnu Qizam, Dr. Misnen Ardiansyah, Dr. Syafiq M. Hanafi, Dr. Abdul Moin, Ph.D, Dr. M. Fakhri Husein.

Kepada humas Ketua Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam DPW DIY, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Ikatan Ahli Ekonomi Islam ini menyampaikan rasa syukurnya karena Promovendus berhasil menyelesaikan studi Doktoralnya dengan waktu yang singkat di tengah kesibukannya mengajar yang sangat padat dan tak pernah absen mengajar. Yakni masa studi 2 Tahun 9 Bulan, dengan IPK 3.90. “Saya menyelesaikan Program Doktor dengan status ijin belajar . Setiap hari masih aktif mengajar. Sebagai Dosen FEBI dan aktif menjadi sekretaris Pusat Bisnis UIN Suka. Selama menempuh studi S3 saya juga masih aktif menulis, dan berhasil menerbitkan 2 Jurnal Scopus Q2 diterbitkan di Emerald dan Elsevier, 3 Jurnal Internasional,” ungkap Abdul Qoyum.

Di tengah menyelesaikan disertasi, untuk menghilangkan rasa jenuh, saya ikut juga kompetisi dan Alhamdulillah berhasil terpilih sebagai Peneliti Terbaik pada Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diselenggarakan OJK-UGM.-IAEI, 8 Jurnal Sinta. Dua Buku saya juga berhasil lolos di beberapa Internasional Conference yang full sponsor dari panitia. “Ini membuktikan bahwa segala pekerjaan jika dilakukan dengan enjoy dan iklas akan menhasilkan banyak hal di luar dugaan kita, dan tentunya akan menambah rasa syukur kita kepada Allah SWT,” kata Abdul Qoyum.

Melalui riset disertasinya Abdul Qoyum berhasil mengungkap temuan; yang pertama, perusahaan syariah perlu memperhatikan aspek lingkungan dan juga aspek sosial. Artinya dalam konteks hari ini, berbicara profit saja tidaklah cukup, tetapi juga harus membicarakan aspek sustainability. Jangan sampai perusahaan syariah demi mendapatkan keuntungan, tetapi mengabaikan kerusakan alam dan lalai terhadap pengembangan masyarakat, utamanya yang ada di sekitar perusahaan. Kedua, bagi investor, memasukan aspek penilaian kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan kehidupan sosial sebagai bagian pertimbangan dalam memilih investasinya ternyata memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan return investor. Selain itu, investor juga menghadapi risiko yang lebih rendah. Oleh karena itu, Model Screening Saham syariah harusnya direvisi oleh otoritas (OJK-DSN). Tujuanya adalah agar kualitas dari keuangan Islam semakin baik, yang tidak hanya bicara shariah compliance tetapi juga berbicara dampak atau Impact terhadap pembangunan masyarakat secara riil.

Lega rasanya studi Doktoral ini bisa saya selesaikan dengan cepat dengan hasil “Cumlaude” walaupun masih tetap bekerja full, mengajar dan pekerjaan pekerjaan lain di kampus. Meskipun harus menyelesaikan banyak program dalam satu waktu, ternyata bisa juga memperoleh prestasi akademik di luar kampus. Kuncinya adalah istiqomah, disiplin, dan selalu membaca al Qur’an sebelum menulis. Insya Allah dengan membaca al Qur’an kita akan mendapat banyak inspirasi dalam riset, aku Abdul Qoyum. Dengan diraihnya gelar Doktor Abdul Qoyum, kini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga memiliki 9 Dosen bergelar Doktor, sehingga akan memperkuat pengembangan akademik di fakultas ini. (Weni/Doni)