KKN UIN Suka Prakarsai Festival Kopi dan Peresmian Desa Wisata Pekon Sukamaju, Serta Peresmian Ruko UMKM Kopi di Pekon Datarajan

Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Festival Kopi (Feskop) di Pekon Datarajan, Lampung, 21/8/2020. Masih dalam suasana Pandemi Covid-19, Feskop diselenggarakan secara outdoor dan tetap dalam protokol kesehatan yang telah ditentukan, yakni menggunakan masker dan membatasi jumlah pengunjung.

Ayala Nisia Hapsarini, salah satu peserta KKN dalam rilisnya kepada Humas menjelaskan, Feskop ini merupakan acara puncak dari kegiatan KKN mahasiswa UIN SUKA Yogyakarta di Pekon Sukamaju dan Pekon Datarajan, Ulubelu, Lampung. Feskop ini dipilih untuk diselenggarakan karena Ulubelu merupakan penghasil kopi robusta terbesar dan terkenal di Provinsi Lampung, jelas Ayala.

Selain Feskop, yang juga menjadi perhatian adalah peresmian Pekon Sukamaju sebagai desa wisata oleh Camat Ulubelu, Suwarno, dan juga peluncuran Kelompok UMKM di Pekon Datarajan. Hal ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan dari kegiatan KKN yang telah dilaksanakan di kedua pekon tersebut. Pekon Sukamaju diresmikan sebagai desa wisata karena memiliki potensi pengembangan di bidang wisata, seperti yang sudah ada yaitu Air Terjun Lembah Pelangi.

Dalam Feskop ini para pelaku UMKM di kedua pekon juga diuji kemampuannya dalam perlombaan peracikan, penyeduhan, dan penilaian rasa kopi yang tumbuh dari perkebunan mereka sendiri. Pada intinya, acara Feskop ini merupakan upaya dalam menangkap peluang besar dari perkebunan kopi yang begitu luas di Pekon Sukamaju dan Datarajan. Seperti yang diungkapkan Suwarno, selaku Camat Ulubelu, bahwa Ulubelu memiliki potensi besar, bahan dan produk unggul yang sangat bermanfaat.

Very Julianto, selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN menambahkan, kopi adalah komoditi terbesar kedua yang diperdagangkan di muka bumi setelah minyak. “bahkan kopi memiliki pecinta fanatiknya. ‘Life Begins After Coffee’ menjadi semcam quote untuk pecinta kopi sejati”, tuturnya.“ini adalah peluang besar yang tentu harus di tangkap melalui festival kopi ini”, lanjut Very.

UMKM kopi juga menjadi bahan untuk diekspos karena memiliki potensi untuk ikut bersaing dengan UMKM lainnya yang sudah dikenal lebih luas, seperti salah satunya adalah Ulubelu Coffee. Dengan demikian hal tersebut dapat sinkron dengan tema KKN ini, yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional.

Penyelenggaraan Feskop ini juga dilatar belakangi dengan salah satunya visi LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) UIN SUKA Yogyakarta, yakni menjadi lembaga penelitian bertaraf internasional dan pengabdian yang erat dan kontributif bagi kemajuan dan kemandirian masyarakat, terutamanya di sini adalah masyarakat Ulubelu.

Hal itu juga disetujui oleh Suwarno bahwa ilmu yang didapat bukan hanya untuk mencari dan memberi materi, tapi yang utama adalah dapat memberi manfaat-manfaat di lingkungan.

Selain acara-acara yang sudah disebutkan sebelumnya, di dalam Feskop ini juga dilakukan penyerahan hasil ide karya mahasiswa KKN dalam pengembangan di bidang wisata dan UMKM seperti desain leaflet desa, blog desa wisata, denah lokasi, maupun software Akuntansi UMKM, demikian papar Ayala. (Weni)