LPPM UIN Sunan Kalijaga Buka Program Sekolah Pasar di Sidokarto, Godean,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat membuka lagi Program Sekolah Pasar. Kali ini ditujukan kepada para pedagang pasar di Pasar Kowen, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Seremonial peluncuran Program Sekolah Pasar kali ini dilakukan oleh Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM), UIN Sunan Kalijaga, Trio Yonathan Tedjo Kusumo, S.T., M.T., bertempat di lokasi Pasar Kowen, 15/11/2021. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang diwakili oleh Kepala PPM-LPPM, Trio Jonathan Teja Kusuma, ST., MT. dengan program pengabdian kepada masyakaratnya, diterima oleh Kepala Desa Sidokarto, H.Istiyarto Agus Sutaryo, SE., di halaman kantor Pasar Kowen, Sidokarto, Godean, Sleman. Acara dihadiri juga oleh Direktur BUMDES Kartasembada, dan perangkat desa Sidokarto, para pedagang Pasar Kowen, serta para dosen pembimbing UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kepala Desa Sidokarto, Istiyarto agus menyampaikan bahwa, Pasar Kowen Sidokarto merupakan pasar baru berdiri sekitar dua tahun lalu, yang merupakan relokasi dari pedagang pasar unggas dan klithikan (barang-barang bekas)yang biasa berjualan di pinggir jalan depan Pasar Godean pada setiap hari pasaran (Pon). Pihaknya berharap Melalui Program Sekolah Pasar dari LPPM UIN Suka ini, Pasar Kowen bisa semakin maju, berdaya saing dan semakin banyak pengunjung, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan para pedagang dan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Trio Yonathan dalam laporannya antara lain menyampaikan, pengabdian kepada masyarakat yang mengangkat tema Sekolah Pasar ini melibatkan delapan belas orang mahasiswa, yang mana mahasiswa tersebut telah melewati beberapa proses seleksi untuk dapat mengikuti kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berdurasi selama enam bulan ke depan, dan mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut dapat mengkonversi kegiatan yang diikutinya setara dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan jumlah empat SKS.

Para mahasiwa di samping dituntut untuk ikut memberikan konstribusinya dari berbagai perspektif keilmuan, juga melalui kegiatan ini bisa mengambil pelajaran dalam kehidupan nyata di masyarakat, kata Trio Yonathan.

Trio Yonathan menjelaskan, teknis pelaksanaan sekolah pasar dilakukan dengan mempertimbangkan keadaaan pasar, administrasi, tata kelola, keuangan, etika profesi, kebersihan, ketertiban, dan keamanan. Selain itu pada sisi kompentensi pengelola pasar dan pedagang pasar juga akan terus diasah. Oleh karena itu kegiataan ini diharapkan dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran. “Tujuan utama dari program ini adalah lebih kepada pemberdayaan para pedagang pasar tradisional, di mana para pedagang dituntut untuk bersaing, dan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan pangsa pasarnya, serta berusaha tidak tertinggal dengan pasar-pasar modern yang semakin tumbuh pesat, demikian harap Trio Yonatan. (Tim Humas)