Bakti Sosial Kontingen PWN PTK XVI: Pramuka Mengajar, Pramuka Membangun Desa

Memasuki hari keempat, anggota kontingen PWN PTK XVI diturunkan ke masyarakat. Para peserta melakukan beberapa kegiatan pengabdian di desa binaan. Salah satu desa yang dijadikan sebagai desa binaan dalam kegiatan PWN PTK XVI adaah Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat. Kedatangan kontingen pramuka ini disambut baik oleh masyarakat. Masyarakat Desa Daenaa bahu membahu memfasilitasi kegiatan menyiapkan tempat pertemuan dan homestay baik sebagai basecamp kegiatan maupun sebagai tempat tidur bagi kakak-kakak pramuka. Jefri Rahim selaku Kepala Desa Daenaa mengapresiasi dengan sangat postif kegiatan pengabdian Gerakan pramuka didesanya. Jefriberharap disamping akan menggerakkan ekonomi warga desanya kegiatan ini juga dapat membantu percepatan pembangunan dan percepatan Perubahan sikap hidup positif

Peserta dari kontingen UIN Sunan Kalijaga yang ikut dalam kegiatan ini adalah Alif Rahman Mahfuz, Parikesit Prasty Suyudi, Khazainullah Hasanudin dari kontingen putra sementara dari kontingen putri terdiri dari Clara Aura Nissa, Sabiela Aulia Husna dan Ratna Nurul Fijri. Mereka sangat semangat sekali, sesekali mereka saling mengepalkan tangan, menunjukkan semangat dan loyalitas mereka dalam pengabdian ini.

Ditanya mengenai program kerja yang akan dijalankan, Parikesit Prasty Suyudi, salah seorang anggota kontingen UIN Sunan Kalijaga menjawab, “ kami memiliki beberapa program yang akan kami jalankan baik Kegiatan Bakti Fisik dan Non Fisik antara lain:

1. Bedah Rumah Ibadah

2. Bersih-bersih Rumah Ibadah

3. Gerakan Mencuci alat sholat

4. Pembagian Sembako

5. Pembuatan Pojok Baca

6. Penanaman Bambu Kuning

7. Penanaman Pohon

8. Pembuatan Bak Sampah

9. Pramuka Mengajar

Diantara kegiatan yang sudah dijalankan adalah program Pramuka Mengajar yang ditempatkan di SD Limboto Barat Desa Daenaa. Parikesit menceritakan bahwa, saat kami pertama datang kesana, kami disambut dengan antusias oleh masyarakat, anak anak didik maupun dari guru. Bahkan salah satu guru mengomentari bahwa kedatangan kakak-kakak ini sangat positif, berharap kakak-kakak pramuka yang berasal dari berbagai macam daerah ini dapat memberikan motivasi yang kuat kepada anak didik mereka. Pada saat yang sama murid murid SD bersukaria saat kakak pramuka mulai memberikan motivasi dalam bentuk ceritra, permainan dan nyanyian disamping juga saat mereka mendapatkan materi dasar-dasar kepramukaan, imbuh nya, sambil menyeka keringat di dahinya.

Senada dengan parikesit, Khazainullah Hasruddin yang juga merupakan kontingen PWN PTK XVI ini mengatakan, “program pramuka mengajar merupakan salah satu upaya mengenalkan kepramukaan kepada siswa SD. “Melalui pramuka ini, kita tanamkan cinta Tanah Air, sikap saling menghargai dan toleransi kepada adik-adik. Selain itu, melatih adik-adik untuk berani dalam bersikap”, imbuh Kak Zain sapaan akrabnya.

Ditanya mengenai pandangannya tentang gerakan pramuka mengajr, Clara salah seorang anggota kontingen UIN Sunan Kalijaga menyatakan, “ Gerakan pramuka mengajar yang dicanangkan dalam PWN PTK XVI ini sangat positif, disamping kita mengenalkan dasar -dasar kepramukaan kepada para adik-adik, kami juga ingin mengenalkan dan menanamkan nilai kepada adik adik kami bahwa kegiatan pramuka ini sangat penting, asyik dan seru serta banyak manfaatnya bagi masa depan adik adik kami ini.

Bukan hanya masyarakat yang memiliki kesan positif tentang gerakan pramuka mengajar dan pramuka membangun ini, peserta kontingenpun mendapatkan kesan dan pengalaman yang mendalam dengan kegiatan positif ini.

Clara merasa senang bisa berkegiatan di Desa Daenaa, karena bisa mengenal budaya dan bisa berinteraksi dengan masyarakat Desa Daenaa. “Semoga silaturahmi yang terbentuk antara peserta PWN PTK XVI Tahun 2023 dengan masyarakat Desa Daenaa akan terus terjaga dan terawat. Semoga kedepannya bisa berkunjung kembali, dan sukses selalu untuk kesejahteraan Desa Daenaa”, pungkas Clara seraya terbata-bata menahan gelinang air mata haru. (Doni-Fauzi)