Kontingen PWN PTK XVI selenggarakan Explore Gorontalo bertajuk Wisata Edukasi

(Gorontalo, 25/05) “Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Mengenal Sejarahnya “demkian ungkapan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ungkapan tersebut dijadikan spirit bagi kegiatan yang bertajuk Wisata Edukasi, sebuah kegiatan dimana kakak-kakak pramuka yang menjadi kontingen PWN PTK XVI diajak mengunjungi tempat -tempat sejarah sekaligus destinasi wisata.

Disamping sebagai sarana pembelajaran acara ini juga menjadi acara healing setelah 5 hari berjibaku dengan agenda kegiatan yang cukup padat baik di main camp maupun di desa binaan. Keceriaan dan kegembiraan sangat terpancar jelas di wajah para kontingen ini, Ratna Nurul F. misalnya salah satu anggota kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini, menuurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat, disamping bisa belajar sejarah juga dapat melakukan refreshing dari kegiatan PWN PTK XVI yang cukup padat.

Explore Gorontalo ini meliputi city tour, kunjungan ke Benteng Otanaha, Lapangan Taruna Remaja, Museum Purba Gorontalo dan berakhir di wisata Hiu Paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Benteng Otanaha, sebagaimana yang diceritrakan Kembali oleh Alif Rahman, salah seorang kontingen UIN Sunan Kalijaga, terletak di atas perbukitan Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Lokasi benteng merupakan salah satu cagar budaya di Provinsi Gorontalo. Benteng memiliki 4 buah tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng. Daya tarik yang pertama dari Benteng Otanaha adalah satu-satunya benteng yang ada di Indonesia yang terletak di dekat sebuah danau bernama Danau Limboto. Letak Benteng Otanaha menjadi sebuah keunikan tersendiri untuk mengundang rasa penasaran, dan kekaguman dari benteng ini kita dapat melihat kota Gorontalo 360 derajat. Nilai-nilai perjuangan kemerdekaan masih terasa ditempat ini, melihat bagaimana kokohnya benteng ini menandakan perjuangan tidak mudah yang dilakukan oleh rakyat Gorontalo. Sementara Lapangan taruna remaja, lapangan yang terletak di tengah kota Gorontalo ini adalah simbol perjuangan dari Nani Wartabone seorang tokoh yang sangat berpengaruh terhadap kemerdekaan Gorontalo, lanjutnya bersemangat. Setelah melewati kunjungan di Museum purba Gorontalo, dimana peserta kontingen mempelari sejarah perkembangan peradaban di Gorontalo, rombongan melanjutkan ke destinasi terakhir yakni Wisata Hiu Paus, ditempat ini peserta tidak hanya dapat melihat keindahan laut yang sangat bersih dan indah, mereka juga bisa bercengkrama dengan ikan paus Hiu yang sangat bersahabat dengan pengunjung. “Pokoknya asyik deh”, kata Sabiela Aulia Husna, yang juga anggota kontingen Racana Nyi Ageng Serang UIN Sunan Kalijaga, sambll menyantap makanan yang disediakan panitia. (Faozi/Doni)