Yogyakarta, 16 Oktober 2024 – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Expo Kemandirian Pesantren dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2024, menyambut peringatan Hari Santri Nasional. Mengangkat tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” acara ini memperlihatkan peran sentral pesantren dalam membangun kemandirian ekonomi serta menunjukkan peran mereka sebagai penggerak perekonomian lokal yang kreatif.

Sebanyak 40 peserta dari berbagai pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan di DIY berpartisipasi, termasuk Pondok Pesantren Anwar Futuhiyyah, Al Miftah Mlangi, dan IPNU-IPPNU DIY. Di expo ini, mereka menampilkan berbagai produk kreatif dan inovatif, mulai dari kerajinan tangan hingga produk digital yang dihasilkan langsung oleh santri. Dengan fokus pada kemandirian ekonomi, expo ini juga mengedukasi santri dan masyarakat mengenai peluang kewirausahaan berbasis komunitas.

Menurut Radiman, ST, dari panitia penyelenggara, acara ini tidak sekadar menampilkan produk, tetapi juga event pendukung lainnya untuk menyemarakkan kegiatan expo ini. Kegiatan ini sangat penting bagi santri. “Kami ingin menunjukkan bahwa santri memiliki potensi besar untuk menjadi wirausahawan mandiri yang juga mampu berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujarnya.

baca berita terkait :https://uin-suka.ac.id/id/liputan/detail/768/blog-post.html

https://twb.nz/harisantriuinsuka

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya telah meluncurkan logo dan theme song Hari Santri di Jakarta, mengajak para santri untuk terus berjuang meraih masa depan yang lebih cerah. Di era yang penuh disrupsi, peran santri kian penting sebagai pelopor inovasi yang berlandaskan kemandirian dan nilai-nilai Islam, yang tentunya sangat relevan dengan misi UIN Sunan Kalijaga dalam menggelar Expo Kemandirian Pesantren ini. Tema Hari Santri tahun ini, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,” memperkuat pesan agar santri terus bergerak maju bersama zaman.

Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga momentum refleksi bagaimana santri mampu menggerakkan potensi lokal untuk masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Adapun kegiatan Expo sebagai Berikut :

Expo ini berlangsung dr tanggal 16 sd 18 dari pukul 07.30 hingga 17.00 setiap harinya dengan berbagai kegiatan menarik di panggung utama, antara lain:

16 Oktober 2024: Hari Pertama

• 07.30 - 17.00: Pameran produk unggulan santri.
• 08.30 - 10.00: Sosialisasi Sertifikasi Halal oleh BPJPH DIY, membahas manfaat sertifikasi bagi produk pesantren.
• 10.00 - 12.00: Program Pengembangan IT bagi pesantren oleh PP Anwar Futuhiyyah, membekali santri dengan keterampilan digital.
• 12.00 - 13.30: Pengambilan nomor undian dan gladi resik untuk Lomba Singing yang dikoordinasikan oleh Bidang Pakis, Kanwil Kemenag DIY.
• 15.00 - 17.00: Opening Ceremony oleh Tim UIN Sunan Kalijaga, sebagai tanda pembukaan resmi expo.

17 Oktober 2024: Hari Kedua

• 07.30 - 17.00: Pameran produk berlangsung sepanjang hari.
• 08.00 - 10.00: Promosi produk dari berbagai peserta expo, memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat produk unggulan dari pesantren.
• 10.00 - 17.00: Lomba Singing Solo Lagu Islami, yang diikuti oleh santri dan siswa untuk memeriahkan acara dengan menyanyikan lagu-lagu Islami.

18 Oktober 2024: Hari Ketiga

• 07.30 - 17.00: Pameran produk hari terakhir.
• 08.00 - 10.30: Diskusi Grand Design Merdeka Sampah di Pesantren oleh Fatayat PWNU DIY, berfokus pada penerapan sistem pengelolaan sampah mandiri di lingkungan pesantren.
• 13.30 - 15.00: Seminar tentang Model Pembelajaran Inklusi di Pesantren oleh IPPNU PWNU DIY, membahas pentingnya inklusi dalam pendidikan pesantren.
• 15.00 - 17.00: Penutupan acara oleh Tim UIN Sunan Kalijaga, yang sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan expo.

Expo Kemandirian Pesantren ini diharapkan dapat memperkuat peran pesantren dalam membangun ekonomi mandiri, serta membekali santri dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan. Melalui kegiatan ini, UIN Sunan Kalijaga berkomitmen untuk mendukung santri sebagai agen perubahan yang siap berkontribusi pada pembangunan bangsa. (Tim Humas)