6.332 Peserta Ujian Mandiri Berebut Kursi Masuk UIN Sunan Kalijaga
Peserta mengerjakan soal Ujian Mandiri (UM) – PBT (Paper Based Test) masuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Ujian Mandiri (UM) – PBT (Paper Based Test) yang diikuti oleh 6.332 peserta akan memperebutkan kursi masuk UIN Sunan Kalijaga. Ujian dilaksanakan di kampus setempat jalan Adi Sucipto no.1, Selasa (23/7/2018). Sebelumnya, UIN Sunan Kalijaga juga menyelenggarakan tes Jalur Mandiri CBT (Computer Based Test).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag mengatakan, pelaksanaan ujian tahun 2018 mengalami kenaikan pendaftar tes UM-PBT yakni 6.332 peserta. Sementara Pada tahun 2017 diikuti oleh 4.004, dan tahun 2016 sebanyak 5.553 peserta.
Sutrisno menjelaskan adanya kenaikan pendaftaran karena prestasi UIN Sunan Kalijaga dalam peningkatan kualitas pendidikan. Masyarakat Indonesia khususnya orang tua dan siswa sudah mengenal budaya mutu perguruan tinggi. “Wali siswa semakin cerdas dalam menentukan kesuksesan dan masa depan anaknya,” tutur Sutrisno.
“UIN Sunan Kalijaga secara institusi terakreditasi “A”. Sebagian besar Prodi yang ada di Fakultas sudah terakreditas “A” ada juga enam Prodi terakreditas AUN-QA, dan. bagi Prodi yang terakreditasi “A” diajukan akreditasi internasional, itu salah satu upaya untuk terus meningkatkan kualitas baik nasional atau internasional,” kata Sutrisno.
Menurut Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga, Dr H Ridwan dari peserta ujian tulis jalur Mandiri tersebut, terdapat 12 peserta difabel. Mereka akan didampingi Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga untuk mengerjakan soal yang sudah dimodifikasi. Hal ini untuk memastikan ujian masuk yang diberikan untuk calon mahasiswa difabel tidak menghambat pemenuhan hak-hak pendidikan mereka.” Untuk memperlancar ujian peserta membawa kartu ujian, Ijazah asli/ surat tanda kelulusan, identitas diri dan alat tulis,” ucap Ridwan.
Di samping itu, imbuhnya, UIN Sunan Kalijaga juga telah menerima 36 mahasiswa baru melalui jalur prestasi. Keahlian atau prestasi yang dimaksud hafal alquran minimal 26 juz, juara qari(juara 1-5 nasional, juara 1-3 provinsi dan juara 1 kabupaten), juara 1,2, dan 3 Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA), Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di Yogyakarta tahun 2017 melalui verifikasi langsung.
Selain itu, UIN Sunan Kalijaga masih membuka pendaftaran program magister dan doktor untuk mahasiswa baru sampai 6 September 2018. Untuk magister yakni Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Ekonomi Syariah, Hukum Islam, Interdisciplinary Islamic Studies, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Agama dan Filsafat Islam, dan Teknik Informatika. Sementara untuk doktor Prodi Studi Islam dan Prodi Pendidikan Agama Islam. (Khabib/humas)