Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menggelar Kalijaga Tracer Study (KTS) 2024 sebagai upaya memetakan profil lulusan serta keterlibatan mereka dalam dunia kerja, kewirausahaan, dan pendidikan lanjutan. Tahun ini, KTS mencatat pencapaian luar biasa dengan tingkat respons tertinggi sepanjang sejarah pelaksanaannya.
Sejak pertama kali dilaksanakan, KTS menjadi tolok ukur penting bagi universitas dalam menilai daya saing lulusan di berbagai bidang. Studi tahun ini menelusuri jejak 4.709 alumni yang lulus antara 1 September 2021 hingga 31 Agustus 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.447 alumni mengisi kuesioner, menghasilkan tingkat respons 73,20%—melampaui tren lima tahun terakhir yang berkisar antara 50% hingga 60%.
Hasil KTS 2024 mengungkap bahwa mayoritas lulusan UIN Sunan Kalijaga cepat terserap ke dunia kerja. Sebanyak 53,59% atau 1.896 alumni telah bekerja di berbagai sektor. Selain itu, 12,27% atau 434 alumni memilih menempuh jalur kewirausahaan, mencerminkan semangat berwirausaha yang terus berkembang di kalangan lulusan. Sementara itu, 11,02% atau 390 alumni melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) atau doktor (S3).
Kepala Centre for Entrepreneurship and Career Development (Cendi) UIN Sunan Kalijaga, Noor Saif Muhammad Mussafi, S.Si., M.Sc., Ph.D., mengapresiasi pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa hasil KTS 2024 menunjukkan daya saing dan kesiapan lulusan UIN Sunan Kalijaga yang semakin meningkat dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia profesional.
Menjelang penghujung Syakban 1446 H, Dr. Abdur Rozaki, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, bersama tim Cendi, secara resmi menyerahkan laporan KTS 2024 setebal hampir 600 halaman kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi.
Rektor menyambut baik laporan ini dan menegaskan bahwa Kalijaga Tracer Study akan menjadi alat evaluasi yang berharga bagi universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penyempurnaan kurikulum, serta penguatan layanan karier bagi mahasiswa dan alumni.
"Di masa depan, UIN Sunan Kalijaga akan terus memperkuat sinergi dengan industri dan akademisi. Kami ingin memastikan lebih banyak lulusan mencapai kesuksesan dan menjadi tenaga profesional yang berdaya saing tinggi," ujar Prof. Noorhaidi.
Laporan KTS 2024 ini diharapkan tidak hanya menjadi dokumentasi statistik, tetapi juga menjadi panduan strategis bagi universitas dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.