Kalijaga Changemakers Competition Pacu Mahasiswa UIN Suka Lakukan Perubahan Berdampak Baik

UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kompetisi bertanjuk “Kalijaga Change Makers Competition.” Kompetisi yang digagas Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan kerja sama, Dr. Abdur Rozaki kali ini direspon sangat antusias oleh para Mahasiswa, terbukti banyaknya yang mendaftar. Dari banyaknya yang mendafta kemudian disaring menjadi 60 terbaik. Dari 60 terbaik, disaring lagi menjadi 10 terbaik, kemudian untuk mendapatkan siapa yang juara dilaksanakan dalam Grand Final, bertempat Conventiona Hall/gedung Prof. R.H.A. Soenarjo, S.H, kampus UIN Sunan Kalijaga, 9/6/2024.

Terkait gagasan kegiatan Kalijaga Change Makers Competition kali ini, Dr. Abdur Rozaki disela-sela gelaran Grand Final menyampaiakan bahwa, UIN Sunan Kalijaga telah lama dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia yang tidak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian dan komitmen yang kuat dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis Islam, UIN Sunan Kalijaga memiliki nilai-nilai luhur yang mendorong Mahasiswanya untuk senantiasa bersikap empati, responsif, dan proaktif dalam menyikapi berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga telah terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Mereka tidak hanya menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap isu-isu krusial yang dihadapi oleh masyarakat, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, kesehatan, pendidikan, dan permasalahan lingkungan. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga telah banyak melakukan aksi-aksi nyata di tengah masyarakat, seperti pendampingan terhadap kelompok rentan, mitigasi bencana alam, gerakan literasi, resolusi konflik, hingga pengembangan kewirausahaan sosial. Mereka tidak hanya mampu mengidentifikasi masalah, tetapi juga merancang solusi-solusi kreatif dan inovatif untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

Melalui Kompetisi kali ini, pihaknya ingin mengapresiasi potensi dan komitmen Mahasiswa dalam melakukan perubahan sosial, mempublikasikan dan memberikan dukungan yang lebih baik. Banyak sekali Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang berdampak terhadap pemberdayaan masyarakat secara mandiri.

Melihat fenomena ini pihak manajemen UIN Sunan Kalijaga menyadari perlunya sebuah program khusus yang dapat mewadahi dan menjadi tempat mengembangkan potensi dan semangat Mahasiswa dalam melakukan transformasi sosial. Program Kalijaga Changemakers Competition hadir sebagai upaya untuk mengidentifikasi, menghubungkan, dan memberdayakan para aktivis Mahasiswa yang memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan aksi-aksi perubahan di lingkungan mereka.

Melalui Kalijaga Changemakers Competition, Mahasiswa akan mendapatkan dukungan, pelatihan, dan kesempatan untuk mengembangkan gagasan serta memperluas jangkauan dampak dari gerakan perubahan yang mereka kembangkan di masyarakat. Melalui program ini pula, UIN Sunan Kalijaga bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendorong perubahan positif di tengah masyarakat, demikian ungkap Dr. Abdur Rozaki.

Dalam sambutannya mengawali gelaran Grand Final, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. H. Al Makin menyampaikan, dalam masa kepemimpinan selama 4 tahun sejak 2019 sudah banyak gebrakan kegiatan bidang kemahasiswaan yang dimotori Wakil Rektor 3. Seperti kompetisi Duta Kampus, Anugerah Kalijaga Prestasi, dan kali ini Kalijaga Change Makers Competition. Wakil Rektor 3 juga aktif mengawal setiap kompetisi yang diikuti Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga di tingkat nasional maupun internasional. Semua itu adalah dalam rangka mengawal semua Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, meraih prestasi dan meraih kesuksesan karir yang membawa kebahagiaan dunia dan akherat.

Lebih jauh Prof. Al Makin menyampaikan, mengakhiri masa kepemimpinannya di tahun 2024 ini pihaknya bertekat untuk menjaga komitmen, mengawal proses pemilihan Rektor Baru sebaik baiknya. Jika terpilih lagi, akan melaksanakan amanah dengan baik, namun jika tidak terpilih akan turut menjaga kepemimpinan Rektor baru, hingga dapat melanjutkan amanah kepemimpinan untuk membesarkan kampus UIN Sunan Kalijaga dengan baik. Pihaknya berharap semua Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga gigih memperjuangan masa depan yang baik, berkomitment untuk membawa Indonesia semakin baik dan disegani dunia dengan melakukan pengembangan keilmuan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Sementara itu 10 finalis Kalijaga Change Makers Competition adalah: 1. Adinda Sekarsari dengan karyanya Batur Reaksi Cepat, 2. Garini Ardiningrum - Bertumbuh Community, 3. Geza Bayu Santoso - Madiun Pedia, 4. Sofia Maulidia - Grow With Us, 5. Muhamad Chaerul Rahman- OMJOK (Obrolan Mahasiswa Jogja Kuningan), 6. Mohammad Arifal Abror - Pengabdian Internasional: Peningkatan Literasi Keungan Syariah para TKI di Malaysia, 7. Okman Oemar Sahip- Sembako Bahagia dan Cek Kesehatan Gratis Untuk Lansia, Janda dan Dhuafa, 8. Redyadivka Ariarafa - Mendesak Gerakan Sosial (Autokiritik): Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan, 9. Reni Afriyani Farsis - SI MADU (Optimalisasi Pemasaran dan Produk), 10. Vebri Aldiansyah - International Students Buddy FDK.

Dewan juri terdiri dari: Savic Ali, PBNU, NU online, Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama UIN Sunan Kalijaga, Dr. Abdur Rozaki, Fadmi Sustiwi, dari KR dan Hairus Salim, dari LKiS. Mewakili dewan juri Hairus Salim menyampaikan bahwa penentuan juara dipertimbangkan dari karya yang mengartikulasikan ide-ide proses perubahan, harapan yg dicanangkan dengan baik, keterlibatan Mahasiswa dalam kegiatan perubahan untuk keadaan yg lebih baik, Gerakan perubahan berkomitmen, berdedikasi, dan pengetahuan agar gerakan itu terus berlanjut, serta gerakan perubahan merupakan kombinasi: ide, pelaksanaan, hasil sosial impact di masyarakat atau stakeholdernya. Dari penilaian dewan juri ditetapkan: Juara 1 diraih Adinda Sekar Sari, juara 2 Geza Bayu santoso, juara 3. Febri aldisyah, juara 4 Gerini, juara 5 Latifatun nisak. (Tim Humas)