Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Menggelar Webinar Bersama Menteri Desa
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga merupakan program studi yang menawarkan kompetensi lulusan yang terkait erat dengan pendampingan desa. Hal ini sesuai dengan visi dan misi pengelola lembaga yang merespon semua isu pembangunan desa. Salah satu kompetensi lulusan Prodi PMI adalah menjadi fasilitator yang handal di bidang pemberdayaan masyarakat. Berbicara pemberdayaan, secara langsung berhubungan dengan transformasi pembangunan pedesaan. Dalam upaya mempersiapkan kapasitas sumber daya manusia unggul di masa depan dan ahli dalam bidang intervensi sosial, Prodi PMI menyelenggarakan Webinar Nasional.
Webinar ini diselenggarakan pada Senin, 16 Nopember 2020, Pukul 08.00 – 12.30 WIB dengan tema “Pengembangan Masyarakat Islam: Melahirkan Sumber Daya Manusia Unggul yang Berkompeten Sebagai Garda Depan Pendamping Desa di Indonesia”. Tema ini semakin menarik karena disampaikan langsung oleh pakar yang handal, baik praktisi, akademisi, dan regulator kebijakan negara. Ketiga pembicara menjadi unsur penting karena semua bermuara pada satu terma, yakni apa yang perlu dipersiapkan oleh para praktisi pembangunan desa di masa depan.
Pada kegiatan ini turut hadir Dr. (HC) H. A. Halim Iskandar, M.Pd. (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia). Menurut Halim “Pembangunan desa tidak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu maka kebijakan negara meresponnya dengan memberi slogan No One Left Behind (seluruh aspek pembangunan harus dapat dirasakan oleh setiap orang)”. Untuk itu, dana desa dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam pemaparannya, Menteri Halim memprioritaskan pembangunan desa melalui digitalisasi ekonomi yang masuk ke dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) desa.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) & Small Medium Entreprise Partnership Program PT. Pertamina, Arya Dwi Paramita, S.Sos, MM. Menurut Arya, “Sudah saatnya pembangunan desa berbasis digitalisasi ekonomi dengan tetap mengembangkan masyarakat melalui kekuatan local wisdom sebagai modal sosial”. Penuturan Arya ini dibarengi dengan kondisi pendampingan masyarakat yang telah dilakukan oleh PT. Pertamina di seluruh Indonesia. Sementara itu, pemateri dari akademisi turut hadir Dr. Abdur Rozaki, M.Si. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga). Menurut Rozaki, “Dengan Undang-Undang Desa, Desa bisa tidak lagi menguras air mata, tapi sudah saatnya mampu mengurus mata air”. Hal ini sebagai langkah pembangunan yang berkelanjutan. Pada faktanya, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki kekuatan pembangunan yang kaki-kakinya ada di desa. Maka dari itu, kaki-kaki itu jangan sampai roboh. “UU Desa sesungguhnya berupaya untuk mengoptimalkan ‘ilmu tinggal’, bukan ‘ilmu pergi’, tutur Rozaki.
Kegiatan ini juga disambut meriah oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga (Prof. Dr. Phil. Al Makin, MA) dan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd.). Sementara itu, moderator pada acara ini adalah Ahmad Izudin, M.Si. yang merupakan Dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam.
Peserta yang hadir pada acara ini sekitar 500 orang yang terdiri dari berbagai unsur; mahasiswa, pendamping desa, pamong desa, kepala desa, dan para akademisi. Semua peserta merupakan representasi dari berbagai perwakilan yang ada diseluruh Indonesia. Semua rangkaian kegiatan yang disusun merupakan langkah pengelola Prodi PMI untuk memperingati hari kelahiran yang ke-22 dan ke-50 bagi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Tentu saja, harapan dari kegiatan ini semakin memantapkan para mahasiwa dan praktisi pendamping desa untuk lebih giat berkontribusi kepada perubahan sosial. UIN Suka untuk bangsa, UIN Suka mendunia. Begitu tag line yang selalu didengungkan oleh para pimpinan lembaga saat ini. (Nurul)