18 Kontingen IPPBMM VIII Siap Berlaga di Kampus UIN Suka
Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) se-Jawa dan Madura siap digelar di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. IPPBMM merupakan ajang penyelenggaraan kompetisi keilmuan, olahraga, seni dan riset bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah naungan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. IPPBMM dilaksanakan secara multi-event yang diselenggarakan dua tahun sekali. IPPBMM menjadi salah satu cara untuk memberikan pembinaan dan mencari mahasiswa unggul baik dalam prestasi akademik maupun keolahragaan dan seni. Selain itu juga, sebagai sarana memperkuat silaturahmi antar PTKIN dalam meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa bagi yang ikut dalam penyelenggaraan IPPBMM VIII Tahun 2021. IPPBMM semula dijadwalkan pada 8 s/d 13 April 2020, tetapi karena Pandemi Covid-19, maka diundur tahun ini.
Baca juga: Road to IPPBMM 2021, Al Makin: Mahasiswa PTKIN Tidak Hanya Berorientasi Politik
Dengan mengangkat tema ”Mengasah Talenta, Mengukir Prestasi, Memajukan Bangsa, Menjaga NKRI,” pembukaan IPPBMM VIII dilaksanakan secara Luring dengan tamu undangan dibatasi dan protokol yang ketat, 21/6/2021, di Gedung Prof. H.M. Amin Abdullah, kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan bisa disaksikan melalui live streaming Youtube. Yang akan dibuka oleh Sekjend Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag
Kunjungi, Youtube UIN Sunan Kalijaga
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas diagendakan menyambut pembukaan IPPBMM kali ini melalui Zoom atau Video. Pembukaan IPPBMM VIII juga dihadiri para Rektor PTKIN se-Jawa & Madura, jajaran pimpinan UIN Suka, dan perwakilan kontingen. Acara ini juga dimeriahkan dengan sajian kesenian tradisional.
Baca juga:IPPBMM VIII UIN Suka, Tanamkan Sportivitas, Berkompetisi Ukir Prestasi
Di sela-sela agenda gladi bersih (20/6/2021), Wakil Rektor III, bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama,Dr. Abdur Rozaki, M.Si.,menjelaskan, IPPBMMkali ini mayoritas dilaksanakan secara daring(21 s/d 25/2021), yang diikuti 18 kontingen, yakni; UIN KH. Akhmad Shiddiq Jember (transformasi dari IAIN Jember), IAIN Kediri, IAIN Kudus, IAIN Madura, IAIN Pekalongan, IAIN Ponorogo, UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, IAIN Salatiga, UIN Raden Mas Said Surakarta, IAIN Syeh Nurjati Cirebon, UIN Sayyid Al Rahmatullah Tulungagung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang.
Sementara cabang yang dikompetisikan ada 30 (tiga puluh) cabang, terbagi dalam 3 (tiga) bidang, yaitu ilmiah, olahraga, dan seni. Bidang Ilmiah meliputi 11 (sebelas) cabang; Debat Bahasa Arab (DBA), Debat Bahasa Inggris (DBI), Debat Konstitusi, Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ), Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK), Musabaqoh Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ), Karya Tulis Ilmiah (KTI) Ilmu Sosial, Karya Tulis Ilmiah (KTI) Sains & Teknologi, Karya Inovatif, Inovasi Media Pembelajaran, Business Plan. Bidang Olahraga meliputi 5 (lima) cabang; Tenis Meja, Catur, Pencak Silat, Karate, Taekwondo. Bidang Seni meliputi 14 (empat belas) cabang; Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ), Dai-daiyah, Pop Solo Islami, Cipta Lagu Islami, Musikalisasi Hadits, Hadlroh, Puitisasi Al-Qur’an, Story Telling, Monolog, Vlog, Film Pendek, dan Kaligrafi (Dekorasi dan Lukis, Kaligrafi Naskah dan Kaligrafi Digital).
Cabang-cabang kompetisi yang dilakukan secara daring sudahmengumpulkan karya video dan karya tulisan untuk dinilai dan dipilih yang berhak mengikuti ke babak semi final dan final. Cabang yang mengirim karya video diantaranya; Pencak Silat, Karate, Taekwondo, MTQ, MHQ, MSQ, Dai-Daiyah, Pos Solo Asli, Cipta Lagu Islami, Musikalisasi Hadits, Hadroh, Puitisasi Al-Qur’an, Story Telling, Monolog, Vlog, Film Pendek. Sementara cabang yang dikompetisikan dengan mengirim karya tulisan, yakni; KTI Sosial, KTI Saintek, Karya Inovatif, Business Plan, Inovasi Media Pembelajaran, dan MKTQ.
Ada juga yang diselenggarakan denganLive Zoom, sudah dipertandingkan mulai 15 Juni lalu, yakni; Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, MQK, MHQ. 5 cabang dipertandingkan secara langsung, yakni; Debat Konstitusi, Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ), Tenis Meja, Catur dan Kaligrafi.
Dari 30 cabang yang dikompetisikan, ada 53 kategori. Sehingga 18 kontingen akan memperebutkan 53 medali emas, 53 medali perak dan 53 medali perunggu, dari 53 kategori yang dikompetisikan. "Dengan banyaknya cabang yang dikompetisikan, dengan banyaknya medali yang diperebutkan, barangkali kegiatan IPPBMM VIII akan menjadi kompetisi virtual yang monumental di masa Pandemi ini," kata Dr. Abdur Rozaki.
Dr. Abdur Rozaki berharap, ajang IPPBMM VIII di kampus UIN Suka kali ini dapat menjadi ajang untuk menanamkan jiwa sportifitas mahasiswa, mengasah keberanian berkompetisi dan menjadi wahana aktualisasi talenta-talenta terbaik, sebagai bekal untuk memperjuangkan masa depan yang cemerlang. (Tim Humas)