Road to IPPBMM 2021, Al Makin: Mahasiswa PTKIN Tidak Hanya Berorientasi Politik

Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Jawa dan Madura (JAWARA) telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) pada Jumat (12/3)dalam rangka persiapan Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) PTKIN se-Jawa dan Madura. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin.

Al-Makin menegaskan bahwa Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) harus mendapat wahana sebagai media pengembangan bakat minat dan keahliannya, baik di bidang olahraga dan seni, sehingga tidak hanya berorientasi politik.

“Digelarnya Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) PTKIN se-Jawa dan Madura sangat tepat agar mahasiswa tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya berorientasi pada politik tetapi juga menggemari olahraga dan seni”, harap Al Makin.

Menurut Al Makin, saat ini mahasiswa UIN kurang berimbang lokus pengembangannya, masih terkesan berorientasi politik, sehingga pengembangan lainnya kurang tergarap dengan baik. “Di samping aspek memperkuat silatirrahmi antar PTKIN se Jawa dan Madura saya berharap IPPBMM menjadi wahana menggali bakat minat mahasiswa secara optimal”, pesannya.

Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat Diktis Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Ruchman Basori mengamini apa yang dikatakan Rektor UIN Yogyakarta. “Melalui SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4961/2016 organisasi kemahasiswaan didesain agar mahasiswa berkembang jiwa kepemimpinannya, juga bakat minat dan keahlian”.

Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Jogjakarta Dr. Abdur Rozaki, M.Si mengatakan IPPBMN akan diselenggarakan pada tanggal 21-25 Juni 2021. Diikuti oleh 18 PTKIN se Jawa dan Madura dengan atlet kurang lebih 500 orang. Ada 5 cabang olahraga, 11 cabang riset ilmiah dan 14 cabang seni yang dipertandingkan.

Terkait dengan penyelenggaraan IPPBMM, Ruchman berharap bisa memberikan nilai tambah pada penguatan akreditasi PTKIN karena melahirkan bejibun prestasi dan karya. “Prestasi mahasiswa dan alumni menjadi salah satu borang aktreditasi yang bernilai strategis”, paparnya.

Ruchman berharap agar IPPBMN menjadi sarana penguatan branding PTKIN. “IPPBMM harus di desain semenarik mungkin, substantif tetapi juga bernilai entertain, sehingga menambah image building positif PTKIN”, katanya.

Sementara itu Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Jawa dan Madura Dr. Ihsan, M.Ag berharap IPPBMM menjadi ajang dan media unjuk potensi dan prestasi di bidang bakat dan minat, utamanya adalah prestasi akademik dan keilmuan mahasiswa.

Disadari oleh Ihsan, mahasiswa dan alumni PTKIN sebagai generasi millenial harus memiliki kesiapan tidak hanya pada bidang akademik dan keilmuan agama, soft skill maupun hard skill juga perlu diasah agar potensi bakat dan minatnya dapat tersalurkan.

Al Makin juga berharap jika IPPBMM PTKIN se-Jawa dan Madura digelar akan memberikan manfaat yang positif.

“IPPBMM ke VIII di UIN Yogyakarta yang telah tertunda satu tahun ini, harus dilaksanakan dengan baik, menjunjung professionalitas, sportifitas dan tanggung jawab dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat di masa pandemi Covid 19.(Tim Humas)