UIN Sunan Kalijaga Jadi Juara Umum IPPBMM 2021
UIN Suka menjadi Juara Umum IPPBMM VIII se-Jawa Madura
Berbagai capaian prestasi terus diraih oleh UIN Sunan Kalijaga (UIN Suka), meski di tengah Pandemi. Situasi Pendemi menuntut Perguruan Tinggi kreatif dan selalu berinovasi dalam mengangkat citra institusinya. Dalam ajang bergengsi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Jawa Madura 2021 yang berlangsung di kampus UIN Suka Yogyakarta, 21-25 Juni 2021, UIN Sunan Kalijaga juga berhasil meraih Juara Umum. Kontingen UIN Sunan Kalijaga mengumpulkan medali terbanyak dalam kegiatan tersebut. Yaitu 32 medali, terdiri dari 14 medali emas, 14 medali perak, dan 4 medali perunggu.
Hal ini tidak terlepas dari dukungan pimpinan UIN Sunan Kalijaga yang sangat mendukung bakat dan minat mahasiswa untuk meraih prestasi. Terbukti, selama pertandingan IPPBMM kali ini, Rektor selalu menunjukkan supportnya. Rektor selalu datang pagi untuk memimpin doa. Rektor memberi doa khusus yang selalu dibaca para atlit/kontingen ketika mereka bertanding. Selain doa khusus, kontingen juga diberi puisi khusus. Hal ini Rektor lakukan karena orang tua (bapak) dari Prof. Al Makin adalah seorang kyai yang dulu sering memberi doa "ijazah" dan zikir khusus dalam tasawuf. Ilmu inilah yang dipraktikkan oleh Rektor untuk para kontingen IPPBMM UIN Suka. Rektor mengajari zikir khusus tersebut agar semangat para atlit stabil dan berhasil meraih kemenangan.
Baca juga:Perhelatan Akbar IPPBMM 2021 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Selain memberikan support mental kepada para atlit secara rutin, sebelum pertandingan Rektor sering bertemu dan berdialog dengan mereka. Bahkan tak segan, Prof. Al Makin mengajak atlit latihan bertanding dengannya, seperti bermain tenis meja, catur, melukis, debat, dan baca puisi.
Dengan pendekatan sebagai sahabat, Rektor UIN Suka bisa memacu semangat para atlit agar fokus bertanding secara sportif. Hal inilah yang memberikan energi luar biasa bagi kontingen untuk memenangkan pertandingan. Dan setelah bertanding pun, yang mendapatkan medali emas berkesempatan dialog dengan Rektor dalam program YouTube UIN Sunan Kalijaga yaitu Meet and Greet.
Dalam sambutannya saat penutupan kompetisi IPPBMM VIII, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin antara lain menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu mensukseskan acara, donatur, partner event organizer, atlit yang telah bertanding dalam ajang IPPBMM VIII 2021 dan panitia IPPBMM 2021 atas kerja kerasnya saling membantu dan berkoordinasi demi keberhasilan acara. Prof. Al Makin juga mengajak untuk bersemangat dalam olah raga dan membaca. Olah raga dan seni untuk jiwa dan raga. Ilmu pengetahuan lahir dari jiwa dan raga yang waras. Dalam jiwa yang sehat, dari situ pikiran jernih akan lahir. Lalu, dengan membaca, akan ada banyak hal baru yang dapat membuat hati bahagia. “Mari kita tingkatkan daya baca, mari kita tingkatkan olah raga. Keduanya sama pentingnya.” kata Rektor.
Mari kita selalu menyebut-nyebut nikmat Allah, supaya bahagia. Menurut bahasa Yunaninya adalah eudomania, atau dalam bahasa al-Farabi sa’adah, atau fadilah. Memiliki makna perasaan hati kita yang bahagia karena bersyukur, ujar Rektor.
Rektor menambahkan, menurut ajaran stoicism dari Zeno, Epictitus, Marcus Aerilius, atau Seneca, orang kaya bukan karena mempunyai banyak hal. Tetapi orang yang merasa cukup dan rasa bahagia yang akan didapat. Rektor mengajak untuk bersyukur atas hal apapun yang terjadi dalam hidup. “Mari bersyukur atas semua kemajuan, semua pencapaian, walaupun itu sedikit atau lambat. Selambat atau sesedikit apapun harus disyukuri.”
UIN Sunan Kalijaga sudah satu tahun ini dikucuri nikmat yang luar biasa. Tahun lalu kita mendapatkan tiga penghargaan sekaligus. 1. BLU terbaik. 2. Akreditasi internasional terbanyak dan 3. Perpustakaan terbaik networkingnya. Prestasi demi prestasi harus disyukuri. Jurnal internasional “Al Jami’ah” UIN Sunan Kalijaga memperoleh predikatQuartile (Q1)VersiSCImago Journal Rank (SRJ). Akreditasi unggul pertama di Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya. Kemudian akreditasi A kita raih di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, serta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Semua itu adalah berkat kerja tim yang baik. Kerja yang penuh ikhlas dan tanpa pamrih.
“Semua senang kerja. Mari kita syukuri. Dari 60 prodi kita, 40 akreditasi A, dan 1 unggul. Luar biasa. Mari syukuri. Mari yakini bahwa kita punya tim terbaik, terpercaya, dan unggul. Jujur, ikhlas, amanah, dan kerja keras. Itulah kita. Itulah UIN Sunan Kalijaga,” seru Rektor.
Satu lagi prestasi dari agenda PMB PTKIN di Ternate. UIN Sunan Kalijaga menjadi nomor satu paling diminati para calon mahasiswa. Sebanyak 13 ribu peminat UM-PTKIN. Ini merupakan nikmat yang luar biasa. Kemudian, prestasi dari jurusan dengan prestasi dan nilai tinggi yaitu Ilmu Al Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.
Kali ini, UIN Sunan Kalijaga menjadi Juara Umum dalam gelaran IPPBMM yang akan berganti nama menjadi Pekan Olah Raga dan Seni (PORSI). Ini berkat kerja keras para atlit. Dengan prestasi yang diraih ini, Rektor UIN Sunan Kalijaga akan mengeluarkan kebijakan, dapat melanjutkan studi Magister tanpa tes di kampus UIN Sunan Kalijaga untuk para atlit baik yang juara dan maupun yang tidak juara. Sementara untuk beasiswa S1 akan dirumuskan warek 3 bersama warek 1, UIN Suka akan hunting atlit ke sekolah-sekolah menengah atas, lanjutnya.
Setelah menyampaikan sambutan dalam acara penutupan IPPBMM, Prof. Al Makin tampil mengesankan dengan melantunkan Tembang Asmorondono “Ojo Turu Sore Kaki”. Yang menggambarkan petuah bijak orang Jawa, yang juga diajarkan dalam Islam. Bahwa manusia tidak dianjurkan tidur di saat matahari terbenam menjelang malam. Karena saat itulah Malaikat turun ke bumi untuk mengajak manusia berdoa, bertafakur agar Allah SWT membukakan rahmat, hidayah dan pintu rejeki.
Baca Seputar Marcus Aerilius :Pidato Rektor Idul Fitri dan Syawalan dengan Semangat Keberagaman
Menurut Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Suka, Dr. Abdur Rozaki, M.Si., selaku ketua penyelenggara, IPPBMM VIII kali ini mempertandingkan 30 cabang. Meliputi 11 cabang ilmiah, 5 cabang olah raga, dan 14 cabang seni. Dari 30 cabang yang dikompetisikan, 25 cabang lomba dilaksanakan secara daring/online/virtual, sedangkan 5 cabang dilaksanakan secara luring di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari 30 cabang lomba meliputi 53 kategori, para peserta IPPBMM VIII akan memperebutkan 53 Medali Emas, 53 Medali Perak, dan 53 Medali Perunggu.
“Alhamdulillah, IPPBMM berlangsung meriah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selama pembukaan dan penutupan undangan luring dibatasi dan wajib rapid tes/swab. Semua peserta kompetisi yang hadir di arena pertandingan pun juga wajib rapid test/swab. Dengan mengangkat tema Mengasah Talenta, Mengukir Prestasi, Memajukan Bangsa, Menjaga NKRI pelaksanaan kompetisi baik secara luring dan daring berlangsung sportif dan adil. Semua prosesi pembukaan, pelaksanaan kompetisi dan gelaran penutupan bisa disaksikan melalui kanal Youtube UIN Sunan Kalijaga,” ujar Rozaki.
Sementara, total peserta IPPBMM VIII dari 18 PTKIN: 1.343 orang, yang terdiri dari 708 Putra orang putra, dan 635 orang putri. Untuk peserta kompetisi daring sebanyak 1.035 orang dan kompetisi luring sebanyak 308 orang. Event 2 tahunan ini melibatkan Official 382 orang, Juri 165 orang, dan Panitia 366 orang. Dengan banyaknya lomba daring dan luring dan melibatkan ribuan peserta, tentunya kegiatan IPPBMM VIII dapat menjadi kegiatan kompetisi virtual yang monumental pada masa Pandemi Covid-19 ini. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana menuju sehat lahir dan batin, dan menjadi wahana aktualisasi talenta-talenta terbaik mahasiswa PTKIN dan mempererat persahabatan antar PT di lingkup PTKIN, demikian kata Abdur Rozaki.
Sementara itu, kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil mendapatkan medali emas adalah: Reza Sukma dan Fahrul Nurkholis lewat karyanya bidang LKTI Sains. Lalu Ami Aziz saputra, menyumbang medali emas untuk kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur’an. Asep Baden meraih medali emas dalam kompetisi Dai-Daiyah. Ahmad Junaidi, Indah Farhani dan Winda Lia Lestari meraih medali emas dalam kompetisi Musabaqah Fahmil Qur’an. Ahmad Harish Maulana, menyumbang emas di Cabang Musabaqah Qiro’atul Kutub Putra. Muhammad Yusuf Rangkuti cabang Puitisasi Al Qur’an putra. Fida’Ulmu Fidah juga Puitisasi Al Qur’an putri. Zulfi Idayanti cabang Inovasi Media Pembelajaran. Rizqi Bagus cabang Pencak Silat Seni Tunggal Putra. Lulluk Farida cabang Pencak Silat Seni tunggal Putri. Lalu Ami Aziz Saputra, Nur Wulandari Sunawir, Ragil Anggi Nurfadillah, mempersembahkan medali emas cabang Musabaqoh Syarhil Qur'an. Nurfaizah Jamaluddin mempersembahkan medali emas cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 30 Juz. Triska Rizky Susanti mempersembahkan medali emas cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 10 Juz. Furqon Aziz dan Bayu Pramono meraih medali emas cabang Pencak Silat Seni Ganda Putra. Dengan demikian keseluruhan kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat mempersembahkan 14 medali emas untuk almamaternya.
Peraih medali perak yakni; di cabang film pendek. Karate perorangan putra. Untuk Film Pendek, UIN menyajikan karyanya berjudul “Tumpeng,” juara I IAIN Pekalongan menyajikan film pendek berjudul “Suroso,” juara III UIN K.H. Achmad Siddiq Jember menyajikan film pendek berjudul “Sebelum dan Sesudah Itu.” Untuk karate kata perorangan putra penyumbang perak adalah Eri Pamungkas Tri Atmojo. Elis Sakinatul puadah menyumbang medali perak di cabang Karate Kata perorangan Putri. Amirul Haqi meraih medali perak di cadang Musabaqah Hifdzil Qur’an 30 Juz. Hilal Askary Syirwan meraih medali perak di cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 10 Juz. Ahmad Syakir Maulana dan Riyan Bisri Karomi meraih medali perak di cabang Debat Bahasa Arab beregu. Lutfi Nurul Huda meraih medali perak di cabang catur klasik putra. Ahmad Ali Abdun Nasihi merah medali perak cabang Kaligrafi Naskah. M. Farid meraih medali perak di Lomba Monolog dengan judul video "Pulang Tanpa Alamat." Hadiana Trendi Azami mengapatkan medali perak di cabang Musabaqoh Karya Tulis Al-Qur’an Perorangan. Sepia Alfira Purnama Putri, Nila Dzakiyah Murti, dan Ryan Nugroho, meraih medali perak untuk lomba Vlog. Karya Inovatif beregu mempersembahkan medali perak. Yusril Arifah dan Raudatul Muptahiyah menyabet perak di cabang Pencak Silat Seni Ganda Putri.
Dan empat medali perunggu untuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, masing-masing diraih: Vebri Aldiansyah dan Hamzah Khamdani di cabang Debat Bahasa Inggris, Vebri juga mendapatkan predikat Best Speaker di cabang ini. Faiz Amrul Rosyadi di cabang Business Plan dan beregu di lomba Hadroh. Juga Ahmad Jauharul Azkiya di cabang Kaligrafi Digital.
Dengan perolehan tersebut, UIN Sunan Kalijaga menjadi juara umum dalam kompetisi IPPBMM VIII kali ini. Juara umum dua diraih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan perolehan 7 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu. Juara Umum tiga diraih UIN Sunan Ampel Surabaya dengan perolehan 5 medali emas, 3 medali perak,dan 5 perunggu. Perolehan medali secara keseluruhan dapat di lihat di laman: http://lomba.uin-suka.ac.id/website/medali.
Piala dan penghargaan untuk para pemenang diserahkan pada gelaran seremonial penutupan IPPBMM VIII di Gedung Prof. H.M. Amin Abdullah, 24/06/2021, malam. Malam penutupan IPPBMM VIII dimeriahkan oleh Band Top 40 “Dimention Band” dan Tari Kreasi Baru Merak Ngigel persembahan UKM Kalimasada UIN Suka. Acara ini dihadiri oleh beberapa Rektor PTKIN, Wakil Rektor III PTKIN se-Jawa Madura, Kepala Biro, jajaran pimpinan UIN Suka, perwakilan Official dan Kontingen IPPBMM.(tim humas)
Baca Juga : Panen, 10 Medali Emas Lagi