Sumbangsih Emas Rizqi Bagus Andriyanto di IPPBMM 2021
Rizqi Bagus dan koleksi medalinya.
Rizqi Bagus Andriyanto berhasil meraih medali emas pada kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) PTKIN se-Jawa dan Madura di cabang Pencak Silat Tunggal Putra. Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Suka ini mengaku, medali emas ini berhasil ia raih karena sejak awal sudah dipersiapkannya melalui latihan latihan yang serius. Latihan rutin setiap hari. “Prinsip latihan saya yaitu 2X24 Jam tidak berlatih maka kualitas fisik akan kembali ke titik nol. Jadi saya berlatih setiap hari pagi dan sore dengan libur hanya di hari Minggu. Pada bulan puasa saya berlatih pada sore hari dilanjut setelah sholat tarawih hingga pukul 10 malam supaya kualitas fisik dan teknik saya terus meningkat, akunya.
Menurut Rizqi Bagus, lomba yang sesungguhnya adalah saat persiapan, karena pada posisi ini kita melakukan pertarungan yang sesungguhnya melawan hawa nafsu berupa rasa malas, melawan ego, menjaga pola makan, tantangan memanage waktu tidur, latihan maupun tugas akademik. Hari H ketika pertandingan adalah sebagai tolak ukur sejauh mana persiapan kita dan seberapa kuat pengorbanan kita dalam berlatih. Bukan Emas, Perak atau Perunggu yang kita kejar akan tetapi progress sejauh mana skill dapat meningkat dibandingkan perlombaan sebelumnya. Medali adalah bonus dan tolok ukur perbandingan predikat kita dengan peserta yang lain.
Rizqi Bagus sangat bersemangat menekuni hobinya di olah raga pencak silat ini. Bersamaan dengan kompetisinya di ajang IPPBMM, ia juga sedang mempersiapkan untuk bertanding di PON Papua pada Oktober 2021 mendatang.
“Dikarenakan event ini berbarengan dengan persiapan saya sebagai atlet Puslatda Pencak Silat DIY untuk KONI DIY dalam rangka persiapan menuju PON Papua pada Oktober 2021, maka kegiatan selama itu secara umum adalah berlatih dan istirahat yang cukup. Karena nomor lomba yang saya ikuti pada event IPPBMM dan PON ini berbeda sehingga membutuhkan waktu extra untuk mempelajari keduanya dalam satu waktu yang bersamaan, jelasnya.
Menanggapi tentang ajang kompetisi di saat pandemi, bagi Rizqi Bagus, menjadi pengalaman yang berharga dan mempunyai tantangan tersendiri. Iklimnya sangat berbeda dikarenakan saat pandemi semua dituntut untuk selalu jaga protokol kesehatan sehingga pola latihan dan program harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Terlebih pada cabang pencak silat ini dilaksanakan secara online dengan mengirimkan video. Hal ini mengharuskan atlet untuk merubah strategi sedemikian rupa supaya dalam pelaksanaannya lancar tanpa kendala.
Rizqi Bagus memang sangat tekun dalam hobinya ini. Ia memiliki motto: “Dakwah bil Pencak Silat.” Dalam ketekunannya menggeluti hobi pencak seilat ini, Rizqi Bagus berhasil meraih seabrek prestasi, antara lain; Juara 2 Ganda IPPBMM 2018 tk Nasional, Juara 2 Tunggal Kejurkot 2018 tk Kota, Juara 1 Tunggal Kejurda PN 2018 tk DIY-JATENG, Juara 2 Ganda PIONIR 2019 tk Nasional, Juara 3 Tunggal PIONIR 2019 tk Nasional, Juara 1 Beregu PORDA 2019 tk DIY, Juara 2 Beregu Pra-PON 2019 tk Nasional, Juara 1 Tunggal IPPBMM 2021 tk Jawa-Madura kali ini. (Weni/Ihza)