PESONA I : UIN Suka Masuk Jajaran Lima Besar Peraih Medali Terbanyak

Gelaran kali pertama Pekan Seni dan Olahraga (Pesona) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022 resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, pada Jumat (12/8) malam. Acara penutupan berlangsung di kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

"Saya mengapresiasi pelaksanaan event Pesona I ini,” ucap Wamenag dalam sambutannya.

Zainut mengatakan bahwa Even Pesona I membuktikan bahwa Keluarga Besar Kementerian Agama, terus-menerus memberikan kontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia. Dua dimensi kemanusiaan, seni dan olah raga, hakikatnya adalah pembangunan fisik sekaligus mental, sebagai salah satu tugas perguruan tinggi.

Pihaknya menambahkan, “Melalui Pesona I ini kita jadikan sebagai ikhtiar untuk memotivasi kalangan akademisi dan masyarakat untuk mencintai olahraga.”

Menurutnya, ada korelasi positif antara kebiasaan berolahraga dengan aktifitas berfikir. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik, termasuk didalamnya olahraga, akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga memungkinkan tubuh untuk membangun lebih banyak koneksi antara saraf di dalam otak, terangnya.

Lebih lanjut, bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan memori dan merangsang kreativitas serta membantu otak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah (problem solving) yang lebih baik. Selain itu, agama kita juga mengajarkan untuk menjaga diri (hifdzun nafs) dan hidup sehat serta memerintahkan agar kita meninggalkan generasi yang kuat. Salah satunya wasilahnya adalah dengan olahraga, ucap Wamenag.

Saat menutup kegiatan yang melibatkan 62 PTKN se-Indonesia, terdiri atas 24 UIN, 29 IAIN, 5 STAIN, serta 4 PTKN lain, yakni UHN I Gusti Bagus (IGB) Sugriwa Bali, IAKN Kupang, STAKN Pontianak, dan STABN Sriwijaya Tangerang, ini, Zainut berpesan bahwa menjadi sang juara memang penting, tetapi menjaga marwah dan jati diri mahasiswa PTKN jauh lebih penting, ujarnya.

Melalui Pesona I kita bisa belajar untuk melatih diri kita menyelesaikan masalah-masalah yang rumit menjadi sederhana dan mudah, selanjutnya bahwa perjalanan mengikuti perlombaan dan pertandingan yang diikuti dengan capaian kemenangan ibarat meniti gunung yang menjulang tinggi. Dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, kreatifitas, kerjasama, ketekunan dan kesabaran. Kita semua harus mampu menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai lesson learn (pembelajaran) dalam kehidupan, lanjutnya.

Sementara itu, kepada para kontingen Pesona I PTKN, Wamenag memberikan pesan secara khusus. “Selamat kepada semua atlet dan seniman, baik yang kali ini beruntung mendapatkan medali, juga yang belum menyumbangkan medali. Bagi saya Anda Semua adalah Sang Juara yang telah mengukir prestasi terbaiknya dan menjadi duta kebanggaan perguruan tingginya masing-masing.,” pungkasnya.

Tema yang diusung dalam Pesona I PTKN 2022 yaitu 'Transformasi Nilai-nilai Kebermanfaatan dalam Bingkai Kebersamaan untuk Indonesia Unggul' dengan tagline, Spirit of Harmony.

UIN Sunan Kalijaga juga turut hadir dan memeriahkan PESONA I PTKN Tahun 2022 di Bandung dengan mengikuti 20 cabang lomba. Hingga penutupan, UIN Sunan Kalijaga telah berhasil membawa pulang 6 medali, terdiri dari dua medali emas pada kategori Qasidah dan Film Pendek, tiga medali perak pada kategori Pencak Silat (Seni) Ganda Putra, Monolog dan Kaligrafi Lukis/Kontemporer serta satu medali perunggu pada kategori Panjat Dinding Lead Putri.


Hasil Perolehan Medali pada ajang PESONA I PTKN Tahun 2022

Perolehan medali ini menobatkan UIN Sunan Kalijaga masuk dalam 5 (lima) besar PTKN se-Indonesia yang mendapatkan medali terbanyak pada ajang PESONA I PTKN yang telah diselenggarakan sejak tanggal 8/8/2022 ini. (Tim Humas)