DSC03452.JPG

Jumat, 08 Agustus 2025 12:56:00 WIB

0

Dialog Nusantara KKN Nusantara 2025: Merawat Ekoteologi Membangun Negeri


Kalibawang, Kulon Progo, DI Yogyakarta, 6 Agustus 2025 — Kegiatan Dialog Nusantara dalam rangkaian program KKN Nusantara 2025 diselenggarakan di Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, merawat keragaman, serta menumbuhkan semangat cinta tanah air di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

Dalam sambutannya, Kasubtim Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Agama RI, Dr. Adimin Diens, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa KKN bukan sekadar program pengabdian masyarakat, melainkan juga sarana pembelajaran transformatif bagi mahasiswa. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas program, khususnya di sisa waktu pelaksanaan yang tersedia.

Dialog Nusantara bukan sekadar istilah, melainkan representasi nyata dari semangat kebangsaan dalam merawat keberagaman Indonesia. Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus menjadikan pengalaman selama KKN sebagai bekal nilai dan pelajaran hidup yang bermakna,” tuturnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa keberagaman merupakan kekuatan sekaligus tantangan bagi bangsa. Oleh karena itu, kerukunan antarumat beragama, cinta kasih terhadap sesama, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup harus senantiasa dijaga dan dilestarikan.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY, Utami, menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus senantiasa menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus mengupayakan internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui berbagai program seperti “Sinau Pancasila”, yang menyasar seluruh lapisan masyarakat — mulai dari pendidikan usia dini hingga komunitas umum — sebagai upaya memperkuat karakter dan membangun integrasi budaya, khususnya di wilayah Kulon Progo.

Tokoh Katolik, RomoYohanes adfentodi turut menambahkan bahwa tanggung jawab manusia tidak hanya terbatas pada relasi spiritual kepada Tuhan, tetapi juga mencakup tanggung jawab sosial terhadap sesama manusia dan alam semesta. “Jika kerukunan antarumat beragama terjalin dengan baik, maka akan tercipta harmoni sosial yang indah. Dialog Nusantara merupakan salah satu sarana strategis dalam menjaga dan merawat nilai-nilai tersebut,” ujarnya.

Lebih jauh, I Made Andi Arsana, Ph.D turut hadir sebagai seorang content creator & Dosen Universitas Gadjah Mada. Ia menyoroti pentingnya pengetahuan dan pemahaman sebagai dasar dari sikap toleransi. Menurutnya, toleransi sejati hanya dapat tumbuh apabila individu memiliki kesadaran dan pemahaman yang utuh tentang keberagaman. Ia juga mengingatkan bahwa sikap saling menghormati tidak selalu harus diwujudkan melalui kebersamaan fisik, melainkan juga dengan kesadaran akan perbedaan serta pengakuan terhadap keunikan masing-masing pribadi dan kelompok.

Kegiatan Dialog Nusantara dalam program KKN Nusantara 2025 ini menjadi ruang reflektif untuk memperkuat jati diri kebangsaan, membangun perspektif ekoteologi, serta menjembatani moderasi beragama sebagai langkah nyata dalam menjaga persatuan dan harmoni di tengah keberagaman Indonesia.