16b2158d-f55e-4e87-95d0-c9c3928d1f0b.jpg

Selasa, 18 November 2025 18:35:00 WIB

0

UIN Sunan Kalijaga Mantapkan Program Fast Track melalui Benchmarking ke Universitas Brawijaya

Upaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memperkuat rancangan Program Fast Track kembali berlanjut melalui kegiatan benchmarking ke Universitas Brawijaya (UB), Malang, Selasa (18/11/2025). Kunjungan ini dipimpin Ketua Tim Fast Track UIN Sunan Kalijaga, Dr. R. Umi Baroroh, setelah pada hari sebelumnya rombongan melaksanakan studi serupa di Universitas Negeri Malang (UM). Pertemuan berlangsung di Ruang Direktorat Administrasi dan layanan Akademik (DALA) Gedung Rektorat lantai 2, UB.

Dalam sambutannya, Dr. Umi Baroroh menegaskan bahwa benchmarking menjadi langkah strategis untuk memastikan desain Program Fast Track UIN Sunan Kalijaga berjalan matang, realistis, dan kompatibel. “Kami sedang melakukan finalisasi kerangka program. Karena itu, pendalaman terhadap aspek tata kelola, skema implementasi, kurikulum irisan, peran prodi, sampai mekanisme penjaminan mutu menjadi sangat penting,” ujarnya.


Sementara itu, kepala Subdit Akademik UB Dr. Arif memaparkan bahwa Program Akselerasi Jenjang Sarjana ke Magister (Fast-Track) di UB berjalan berdasarkan Peraturan Rektor UB Nomor 19 Tahun 2020. Program ini dirancang untuk memberi jalur percepatan bagi mahasiswa sarjana yang unggul, khususnya dalam akademik, kemampuan bahasa Inggris, serta motivasi riset.

Ia menggaris bawahi bahwa tujuan utama program ini mencakup dua aspek strategis. Pertama, meningkatkan jumlah mahasiswa unggul yang dapat melanjutkan studi ke program magister melalui skema percepatan yang lebih terarah dan terukur. Kedua, program ini juga dirancang untuk mendorong produktivitas publikasi ilmiah di lingkungan Universitas Brawijaya, sehingga atmosfer akademik dan reputasi institusi dalam bidang penelitian semakin menguat. Dengan dua orientasi tersebut, implementasi program fast track diharapkan mampu memperkuat ekosistem akademik sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas perguruan tinggi secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, kepala Subdit  Penerimaan Mahasiswa Baru UB Dr. Aulia Nur Mustaqiman, S.T.P., M.Sc., Ph.D., menjelaskan bahwa pelaksanaan program fast track diatur sedemikian rupa, seraya menguraikan berbagai syarat dan ketentuan untuk mahasiswa fast track. Program ini dirancang dengan batas waktu studi yang terukur, persyaratan akreditasi program studi, serta pengaturan beban studi yang memungkinkan mahasiswa mulai menempuh mata kuliah magister pada tahap akhir studi sarjana.

Ia juga menegaskan pentingnya kesinambungan riset, di mana mahasiswa fast track didorong untuk mengembangkan penelitian lanjutan dari tugas akhir sarjana agar menghasilkan luaran akademik yang lebih kuat. Selain itu, keberhasilan studi mahasiswa dipantau melalui dua tahapan evaluasi ketat untuk menilai capaian akademik pada tahun pertama dan kedua.

Usai sesi diskusi dan pemaparan teknis, Dr. Umi Baroroh menyampaikan bahwa wawasan komprehensif dari UB menjadi rujukan penting bagi UIN Sunan Kalijaga untuk memperkaya model percepatan studi.

Lesson learned dari kunjungan ini sangat berharga. UIN Sunan Kalijaga dapat mengembangkan tiga skema percepatan studi,meliputi skema internal, skema percepatan studi luar negeri, dan skema percepatan studi antarperguruan tinggi. Skema-skema ini bisa diusulkan ke Kementerian Agama sebagai pengembangan pola pembelajaran di PTKIN,” ujarnya.

Kunjungan ke UB menjadi bagian dari rangkaian benchmarking yang dirancang untuk memastikan Program Fast Track UIN Sunan Kalijaga selaras dengan kebutuhan akademik dan kebijakan pendidikan tinggi. Dengan mempelajari model UB dan UM, UIN Sunan Kalijaga kini mengantongi perspektif lebih lengkap terkait tata kelola, kurikulum irisan, sistem informasi akademik, hingga mitigasi hambatan pelaksanaan.

Selanjutnya, tim akan merumuskan hasil benchmarking ini menjadi rekomendasi final bagi penyelesaian dokumen kebijakan Fast Track yang akan diajukan ke pimpinan universitas dan Kementerian Agama. (humassk)