WhatsApp Image 2025-08-20 at 15.53.06 (1).jpg

Rabu, 20 Agustus 2025 14:38:00 WIB

0

UIN Sunan Kalijaga Gelorakan Moderasi Beragama sebagai Karakter Mahasiswa Baru

Yogyakarta, 22 Agustus 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada para mahasiswa baru. Dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si., secara khusus menyampaikan materi krusial ini sebagai bekal bagi mahasiswa baru untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat yang majemuk.

Dalam pemaparannya, Dr. Rozaki menekankan bahwa Indonesia adalah "laboratorium sosial multikulturalisme" yang luar biasa. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah dan enam agama resmi, keragaman menjadi kekayaan sekaligus tantangan. Oleh karena itu, konsep moderasi beragama menjadi landasan utama yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap individu, khususnya bagi para "Kalijaga Muda."

Menurutnya, moderasi beragama dalam Islam telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui Piagam Madinah yang mengedepankan perdamaian dan perlindungan bersama. Nilai ini juga yang mendasari para ulama di Indonesia untuk mengutamakan substansi keagamaan daripada formalitas, menjadikan nasionalisme sebagai bagian dari keimanan.


Untuk mengukur sejauh mana seseorang dapat dikatakan moderat, Dr. Rozaki menguraikan empat indikator kunci:

  1. Komitmen Kebangsaan: Menegakkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai pilar bernegara.
  2. Anti Kekerasan: Menolak segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, dalam menyelesaikan perbedaan.
  3. Toleransi: Menghormati perbedaan keyakinan dan memberikan ruang bagi keberagaman.
  4. Penerimaan Terhadap Tradisi Lokal: Bersikap ramah dan adaptif terhadap budaya lokal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama, meneladani Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang sebagai media dakwah.

Melalui materi ini, UIN Sunan Kalijaga secara eksplisit menunjukkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan karakter mahasiswa yang inklusif dan plural. Dr. Rozaki menegaskan bahwa UIN Sunan Kalijaga adalah "rumah bagi semua golongan dan agama", sejalan dengan konsep rahmatan lil ‘alamin.

"Kami berharap mahasiswa baru dapat menjadi pemimpin bangsa yang moderat dan mampu menjaga persatuan di tengah keragaman," pungkas Dr. Rozaki. Komitmen ini sekaligus menjadi respons aktif kampus dalam menghadapi tantangan ekstremisme yang mencoba memecah belah bangsa dengan mempertentangkan nilai keislaman dan kebangsaan. (humassk)