Rektor UIN Sunan Kalijaga: UIN Harus Sumbangkan Solusi Theologis-Syari-Filosofis untuk Persoalan Haji di Indonesia

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Prof. Dr. phil Al Makin, menyampaikan bahwa UIN Sunan Kalijaga harus menyumbangkan solusi theologis-syari-filosofis terhadap persoalan haji yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikannya pada pidato kunci acara pembukaan sertifikasi pembimbing manasik haji IX yang diadakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga, bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sleman, yang berlangsung pada tanggal 8-14 April 2023 di Hotel University UIN Sunan Kalijaga.

Menurut Prof. Dr. Al Makin, antrian bagi jamaah haji yang akan melaksanakan haji dalam 50 tahun ke depan, bahkan mungkin lebih, bisa dijawab dengan cara melakukan reinterpretasi terhadap "Al Hajju Asyhurun Maklumat" yang pernah digagas oleh KH. Masdar Farid, alumni UIN Sunan Kalijaga. Oleh karena itu, solusi theologis-syari-filosofis harus dikembangkan lebih lanjut.

Rektor Al Makin juga berharap agar para petugas haji dapat membimbing para jamaah dengan sabar, lembut, dan menekankan kebahagiaan kepada para jamaah. Ia menegaskan bahwa para petugas haji tidak boleh menakuti jamaah agar para jamaah merasa nyaman selama berada di Makkah dan Madinah.

Dalam akhir pidatonya, Rektor. Al Makin berharap agar kerja sama antara FDK UIN Sunan Kalijaga, Kanwil Kementerian Agama, dan IPHI Sleman dapat terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

Dengan adanya sertifikasi pembimbing manasik haji IX, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan haji dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan diri dalam menjalankan ibadah haji. (FDK/Ihza)