Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dipilih BAZNAS Salurkan Beasiswa

Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga menjadi pilihan Badan Amil Zakat (BAZNAS) Republik Indonesia untuk menyalurkan beasiswa dari dana zakat, infak dan sodaqoh. Beasiswa ini diperuntukkan bagi para amil zakat di lingkungan BAZNAS seluruh Indonesia. Untuk merealisasikan program ini, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama (BAZNAS) Republik Indonesia menandatangani kerja sama dan peluncuran Beasiswa Cendekia dalam “Kajian Filantropi, Kebencanaan dan Pembangunan Berkelanjutan” pada Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies (IIS) dan Program Doktor (S3) Studi Islam. Beasiswa tersebut nantinya akan diberikan kepada sejumlah 40 orang amil zakat di lingkungan BAZNAS seluruh Indonesia pada Program Magister (S2) dan 20 orang pada Program Doktor (S3).

Penandatanganan Kerja sama dan peluncuran Program Magister pada Kajian Filantropi, Kebencanaan, dan Pembangunan Berkelanjutan, serta Program Doktor Studi Islam yang diperuntukkan para amil zakat dilakukan oleh Ketua BAZNAS Prof. Dr. K.H. Noor Ahmad, MA., dan Direktur Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag, di Aula Pascasarjana, 21/7/2023. Turut membersamai agenda kali ini; Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., MA., Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Siswanto Masruri, MA., para Dosen dan stakeholder lainnya di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, para pengurus BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia juga turut hadir via Zoom Meeting. Hadir pula Pimpinan BAZNAS bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, beserta Deputi II Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si.

Prof. Abdul Mustaqim dalam sambutannya antara lain menyampaikan pihaknya menyambut baik kerja sama beasiswa dari dana zakat, infak dan sodaqoh ini. Artinya zakat tidak lagi hanya bersifat konsumtif dalam pemanfaatannya, tetapi mencerdaskan, yang mengacu pada prinsip aman secara syar'i, aman secara regulasi dan aman di lingkup NKRI. Zakat untuk beasiswa tentunya juga akan menjadikan BAZNAS semakin kokoh. Melalui terobosan kerja sama beasiswa dengan BAZNAS tentunya Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga akan melakukan pengembangan Prodi yang visioner yang memperkokoh eksistensi BAZNAS dan NKRI.

Prof. Al Makin juga sangat mengapresiasi terobosan pemanfaatan zakat, infak dan sodaqoh untuk beasiswa yang dilakukan BAZNAS. Seperti diketahui perguruan tinggi masih membuka lebar kerja sama untuk mendongkak mutu riset dan operasional pembelajaran, dengan support anggaran beasiswa dari BAZNAS tentunya akan sangat bermanfaat bagi pengembangan mutu akademik di kampus UIN Sunan Kalijaga. Ke depan pihaknya masih berharap akan ada banyak kerja sama dengan BAZNAS untuk mengembangan dialog antar iman. Di sisi lain, program ini menjadi salah satu upaya UIN Sunan Kalijaga untuk memberikan kontribusi konstruktif di tengah masyarakat, demikian kata Prof. Al Makin.

Prof. KH. Noor Ahmad menyambut baik apa yang menjadi harapan Prof. Al Makin. Selain untuk memperkokoh pengembangan zakat di Indonesia, pihaknya juga ingin konsen kepada program pengembangan dialog antar agama, yang sebenarnya sudah digelorakan sejak era Prof. Mukti Ali, dan pengembangan SDM yang tidak tersekat oleh agama. Selain melalui beasiswa ataupun penguatan keilmuan, bisa juga diberikan sebagai modal usaha dan sosial interpreneur untuk masyarakat Indonesia. Jadi dari zakat bisa memajukan sosial-ekonomi bangsa. Atau bisa juga untuk mengatasi trauma masyarakat akibat kebencanaan. Jangan sampai masyarakat perpuruk terlalu lama. Maka BAZNAS bisa turun tangan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana.

Pihaknya berharap dengan dana zakat, Infak dan Sodaqoh semua dimudahkan dalam menuntut ilmu. Pihaknya juga yakin, di kampus UIN Sunan Kalijaga ada kekuatan kajian keilmua, dan terutama kekuatan interkoneksitas keilmuan. BAZNAS juga mengembangkan program zakat untuk mualaf, agar semakin banyak lagi orang tertarik untuk ber-Islam.

Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si. menambahkan, program beasiswa S2 dan S3 diperuntukkan bagi Amil BAZNAS RI, BAZNAS Propinsi, BAZNAS Kota dan BAZNAS Kabupaten. Pendaftar dinyatakan lolos dan mendapatkan beasiswa setelah melalui seleksi administrasi dan substansi yang akan ditentukan oleh Tim BAZNAS, seleksi kemanfaatan dan akademik oleh Tim dari UIN Sunan Kalijaga, dan memenuhi kriteria kemaslahatan yang ditentukan oleh Tim BAZNAS. Untuk beasiswa S2 akan memperoleh beasiswa Rp. 48.000.000,- yang harus diselesaikan dalam 4 semester. Sementara untuk beasiswa S3 akan memperoleh beasiswa Rp. 108.000.000, yang harus diselesaikan dalam 8 semester. Untuk prosedur pendaftaran, jadwal seleksi dan masa perkuliahan dapat di akses di laman https://bit.ly/panduan-beasiswapascasarjanabaznas2023 , sementara pihak mitra kampus akan melengkapi dokumen dan mengupload dokumen di laman http://bit.ly/pendaftaranbeasiswapascasarjana2023. Beasiswa ini diberikan kepada para Amil Baznas guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia para Amil tersebut, demikian tegas Dr. Imdadun. (Weni/Alfan/Doni)