Kepala Biro AUK UIN Suka Membuka Secara Resmi Pelaksanaan CAT PPPK

Meskipun pelaksanaan CAT PPPK tahun 2023 lingkup Kementerian Agama RI telah dilaksanakan mulai tanggal 21/11/2023. Namun pelaksanaanya dibuka secara resmi, 22/11/2023. Bertempat di Jogja Expo Center (JEC), pelaksanaan CAT PPPK tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (AUK) UIN Sunan Kalijaga, Dr. H. Ali Sodiq didampingi Kakanwil Kemenag DIY, Dr. Masmin Afif. Hari kedua pelaksanaan CAT PPPK diikuti sejumlah 1.500 orang peserta yang terbagi dalam 3 sesi. Masing masing sesi diikuti 500 orang peserta.

Dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan CAT, Kabiro AUK, Dr. Ali Sodiq berharap pelaksanaan CAT yang ketat, akuntabel dan transparan dapat menentukan siapa yang dapat mengisi formasi secara adil, dengan pengisian formasi yang optimal. Panitia memberikan kemudahan fasilitas, sehingga semua peserta dapat mengikuti CAT dengan baik, nyaman, dapat berkonsentrasi optimal dalam mengerjakan semua soal ujian. Panitia juga memberikan pelayanan khusus kepada ibu hamil, peserta yang sakit dan difabel. Juga kepada para peserta yang mengalami kendala.

Masmin Afif menambahkan, CAT PPPK Kementerian Agama menjadi cara terbaik untuk memfasilitasi para peserta dalam menjemput takdirnya, memperjuangkan masa depan yang lebih baik. Pihaknya berharap semua dapat insiqomah menjalani hari bersejarah ini. “Panitia berupaya sebaik mungkin melayani semua peserta CAT, menghantarkan semua peserta dengan sebaik baiknya, memberikan fasilitas yang baik dan optimal. Seleksi secara komputer, langsung dapat dilihat hasilnya, semua akan ditentukan secara transparan dan adil dalam menentukan kelululusan, hasil adalah upaya sendiri. Tidak ada dirakayasa,” tegas Masmin Afif.

Dari pantauan humas pada pelaksanaan CAT, Salah satu peserta sepatunya rusak karena lama nggak dipakai, Panitia dengan sigap menghampiri yang memperbaiki sepatu, sehingga nyaman kembali dipakai jalan. Peserta yang susak sepatunya itu rupanya adalah seorang guru honorer di salah satu SMAN di wilayah Jogjakarta. Namun mata pelajaran yang diampunya dihapus, dan hanya ada mata pelajaran tersebut di SMK. Yakni mata pelajaran teknik elektro. Sehingga untuk sementara waktu dia tidak mengajar lagi. Karena belum ada formasi di SMK. “Alhamdulillah ada peluang di Kemenag sebagai Tentik. Maka saya ikut mencoba keberuntungan di Kemenag,” akunya. (Weni)