8.195 Peserta Ikuti Ujian Masuk Jalur Mandiri Di UIN Sunan Kalijaga

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar ujian tulis jalur mandiri PBT (paper based test), Selasa (23/7). Seleksi ini merupakan jalur mandiri dan terakhir untuk tahun akademik 2019. Sebanyak 8.195 mengikuti ujian masuk yang akan memperebutkan 844 kursi di 10 jurusan IPA dan 31 jurusan IPS.

Para calon mahasiswa ini mengikuti ujian mandiri di semua ruang kelas gedung UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan sebagian di komplek Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini dilaksanakan karena pendaftar jalur mandiri tahun 2019 naik 1.847 dari 6.348 pada tahun 2018. Mereka siswa lulusan dari satuan pendidikan SMA/SMK/MAK/Pesantren Mu’adalah atau peserta didik Paket C yang setara tahun 2019 dan bagi lulusan tahun 2018, 2017 dan 2016.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A. Ph.D. menghimbau kepada para petugas dan panitia untuk mematuhi standard ujian dengan penuh rasa tanggungjawab. Karena kita saat ini sedang dalam proses mimilih calon-calon kholifah masa depan, sehingga harus kita siapkan sebaik-baiknya yakni menghindari kesalahan teknik dan jangan khilaf. “ Termasuk bertanggungjawab kertas lembar jawabnya, berkas administrasi dan soal ujiannya.”tutur Yudian.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag mengatakan bahwa naiknya peminat jalur mandiri karena masyarakat calon mahasiswa sudah bisa membedakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mana yang sudah menyiapkan masa depan mereka lebih cerah di era revolusi industry 4.0 dan destrupsi ini. “Itu masa depan yang perlu disiapkan dengan matang” tambah Sutrisno.

“Apalagi sekarang ini UIN Sunan Kalijaga sudah terakreditasi A secara institusi dengan nilai 372, dan lebih dari sebagian prodi terakreditasi A oleh BAN-PT, dan juga ada beberapa prodi terakreditasi tingkat internasional melalui AUN-QA. Itu beberapa pertimbangan kenapa masa depan mahasiswa harus disiapkan sejak awal mereka masuk perguruan tinggi.”kata Sutrisno.

Lanjut Sutrisno menjelaskan mungkin juga masyarakat mengetahui bahwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah memprakarsai reformasi pendidikan khususnya bidang akademik yang membekali mahasiswa dengan moral, etika sebagai pondasi utama, penguasaan pengetahuan untuk menghadapi perubahan, general skill yang meliputi penguasaan bahasa asing dan teknologi informasi serta keterampilan khusus yang sesuai dengan bidang prodi keilmuannya.

Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Aulia Faqih Rifa'i, M.Kom menjelaskan mengharapkan pelaksanaan ujian mandiri ini bisa menjaring calon mahasiswa yang terbaik. Karena mereka mengikuti tes potensi akademik, tes dirasah islamiyah, tes bahasa arab dan inggris dan tes kemampuan dasar sesuai kelompok jurusannya baik IPA atau IPS.

Aulia Faqih menambahkan untuk jumlah pendaftar tahun 2019 kelompok IPA ada 1.732 dan IPS 6.463 peserta dan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dari jumlah kelompok IPA 1.319 dan IPS 5.029. Kuota mandiri masih bisa bertambah karena akan mendapatkan limpahan dari peserta yang tidak registrasi pada jalur masuk sebelumnya. Untuk pengumuman ujian mandiri akan ditayangkan pada link http://uin-suka.ac.id/ tanggal 30 Juli 2019. ((Khabib/humas)